Pernah Masturbasi saat Tidur? Bisa jadi Anda Mengalami sexsomnia

Apakah Anda pernah mengalami sexsomnia?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sexsomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas seksual saat tertidur. Mereka bisa mengerang, menggerakkan panggul seperti saat sedang berhubungan seks, masturbasi, dan bahkan melakukan seks sungguhan sembari tertidur. Meskipun kondisi ini jarang terjadi tetapi sangat mungkin dialami oleh siapa saja.

Mengenal lebih jauh tentang sexsomnia

Sexsomnia termasuk dalam kategori parasomnia, yang merupakan aktivitas yang mengganggu, abnormal, dan kebiasaan yang terjadi selama tahap tidur nyenyak. Kondisi lain yang termasuk ke dalam parasomnia antara lain ialah berjalan sambil tidur, makan sambil tidur, dan lain sebagainya.

Sexsomnia jauh lebih dalam dari sekadar mimpi seksi atau erotis. Orang-orang yang mengalami gangguan ini akan dapat melakukan erangan, mendorong panggul, masturbasi, dan bahkan melakukan seks dengan orang yang berbaring di samping mereka.

Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep, pria lebih mungkin mengalami sexsomnia dibandingkan wanita. Studi lain yang diterbitkan dalam Current Opinion in Pulmonary Medicine pada tahun 2016, menemukan bahwa sexsomnia pada pria membuat mereka lebih mungkin untuk mencoba melakukan hubungan seksual dengan pasangan, sedangkan pada wanita membuat mereka cenderung masturbasi.

Dalam studi itu dijelaskan bahwa perilaku ini seperti amnesia. Artinya mereka melakukan itu dalam keadaan bingung dan tidak akan ingat apa-apa setelahnya. Ini menunjukkan bahwa sexsomnia dapat terjadi bersama dengan parasomnia lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 8 Posisi seks ini dapat membuat Anda terbuai dalam kenikmatan bercinta

Apa yang memicu sexsomnia?

Alex Dimitri, MD menjelaskan pada dasarnya apa pun yang dapat mengganggu pola tidur normal seperti minum alkohol atau mengonsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan sexsomnia.

Selain itu, ada beberapa hal lainnya juga dianggap dapat meningkatkan kemungkinan sexsomnia. Seperti:

  • Kurang tidur
  • Kelelahan ekstrem
  • Gelisah
  • Depresi
  • Kebersihan yang buruk
  • Stres

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lebih lanjut, Gail Saltz, MD, profesor psikiatri di Rumah Sakit Presbyterian New York, Weill-Cornell Medical College menjelaskan bahwa gangguan tidur seperti sexsomnia diperburuk oleh obat-obatan tertentu, termasuk obat psikiatrik.

Berbicara tentang perawatan, sayangnya tidak ada obat ajaib untuk sexsomnia. Namun ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya dan bahkan menghentikannya.

Beberapa diantaranya dengan menjaga pola makan dan hidup yang ehat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sexsomnia adalah kondisi yang relatif baru

Dilansir dari Medical News Today, sexsomnia adalah kondisi yang relatif baru dengan kasus resmi pertama yang dilaporkan pada tahun 1986. Menurut sebuah studi tahun 2015, hanya 94 kasus seksomnia telah didokumentasikan di seluruh dunia.

Kondisi ini sangat sulit dipelajari dalam jangka panjang karena terjadi secara acak pada malam hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh karena itu, banyak fakta tentang sexsomnia seperti penyebab pastinya, variasi gejala, dan prevalensinya yang masih tidak diketahui secara pasti.

Namun bila Anda mengalami kondisi ini, disarankan untuk mengunjungi psikiater atau psikolog untuk segera mendapatkan perawatan.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Referensi: Medical News Today, Health

Baca juga:

Penjelasan Para Ahli Tentang Kelainan Seksomnia yang Perlu Anda Ketahui