Bagi Bunda yang baru memutuskan memakai alat kontrasepsi Intrauterine Device (IUD), mungkin ada pertanyaan ini di kepala Anda: setelah pasang IUD, kapan boleh berhubungan seksual dengan suami?
IUD memang menjadi pilihan banyak perempuan, karena merupakan salah satu metode kontrasepsi paling efektif.
Dengan memakai IUD, Bunda tidak akan lupa untuk menggunakan alat kontrasepsi, seperti pil KB, atau salah memakai (seperti kondom).
Selain itu, IUD bisa tahan hingga 3-12 tahun, tergantung dari jenisnya.
Namun yang perlu diperhatikan adalah, kapan batas waktu kita boleh berhubungan intim lagi setelah memasang IUD dan apa saja hal-hal yang butuh kita pertimbangkan setelah pemasangan.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya dari dokter spesialis.
Artikel terkait: Lihat Video Cara Pemasangan KB IUD ini Sebelum Memutuskan Menggunakannya
Kapan Boleh Berhubungan Seksual Lagi Setelah Pasang IUD?
Berkaitan pertanyaan itu, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG turut menjelaskan kepada theAsianParent.
Ia menyatakan tidak ada batasan waktu yang pasti soal setelah pasang IUD kapan boleh berhubungan intim lagi ini.
Yang perlu diperhatikan adalah berapa lama gejala sakit nyeri hingga pendarahan yang terjadi usai pemasangan IUD.
“Sebenarnya tidak ada batasan waktu kapan boleh berhubungan intim setelah pemasangan IUD, tetapi biasanya setelah pemasangan IUD bisa menyebabkan keluhan seperti keluar flek-flek darah dari vagina, rasa nyeri dan kram pada perut, di mana keluhan ini semua bisa saja berlangsung sehari sampai beberapa hari,” jelas dokter yang meakukan praktik di RSIA Bunda Jakarta ini.
Ia menjelaskan, Bunda bisa memutuskan untuk berhubungan lagi dengan suami setelah keluhan tersebut sembuh atau selesai.
“Jadi selama masih ada keluhan setelah pemasangan terutama masih keluar darah atau flek, sebaiknya ditunda dulu untuk berhubungan intim,” kata dokter Gorga ketika dihubungi theAsianParent.
Artikel terkait: 13 Alasan yang Bisa Hambat Keberhasilan Program Hamil, Masih Melakukannya?
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Usai Pasang IUD
Ada baiknya Bunda berdiskusi dengan suami terlebih dahulu, termasuk dengan keputusan menggunakan alat kontrasepsi IUD ini.
Ada beberapa hal yang butuh diketahui, baik Bunda maupun suami, terlebih efek samping usai pemasangan IUD.
Suami juga perlu diberi pengertian terkait setelah pasang IUD kapan boleh berhubungan seksual. Selain itu, pasangan juga perlu memerhatikan beberapa hal, termasuk efek samping IUD ini.
Dokter Gorga menegaskan agar Bunda mencermati gejala yang muncul usai pemasangan, mulai dari keputihan hingga ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
“Perlu juga setelahnya diperhatikan apakah ada keputihan yang sering dan berulang setelah pemasangan, apakah siklus haid terganggu atau tidak, dan kadang suami bisa mengeluh merasakan benang IUD saat berhubungan intim yang mengganggu,” tutur dokter Gorga.
Artikel terkait: Jadi primadona wanita menunda kehamilan, ini tandanya jika IUD di rahim bermasalah!
Berikut adalah beberapa hal yang butuh diketahui setelah pemasangan IUD:
- Nyeri perut usai pemasangan IUD. Masuknya IUD ke dalam organ tubuh membutuhkan penyesuaian. Inilah yang membuat perut terasa nyeri pada bulan-bulan awal pemakaian IUD.
- Kram atau nyeri punggung beberapa hari setelah dipasangi IUD juga bisa terjadi.
- Kemungkinan perdarahan yang tidak teratur selama beberapa bulan setelah pemasangan IUD.
- Siklus menstruasi yang terganggu. Menstruasi yang lebih ringan atau lebih singkat. Pada beberapa perempuan, bisa saja tidak mengalami menstruasi sama sekali.
- Muncul gejala sindrom pramenstruasi (PMS), seperti sakit kepala, mual, nyeri payudara, dan bercak kulit.
- Ketidaknyamanan saat berhubungan seksual. Hal ini bisa disebabkan oleh benang IUD yang masih keras. Jika suami mau bersabar, rasa tidak nyaman itu akan hilang dengan sendirinya sekitar 2 minggu setelah pemasangan karena perlahan benang akan menjadi lemas. Namun jika 2 minggu terasa lama bagi Anda dan suami, Anda bisa meminta suami untuk menggunakan kondom atau lubrikan. Lapisan kondom dan lubrikan membantu melindungi penis dari gesekan yang membuat tidak nyaman.
- Lendir berlebih pada vagina saat penggunaan KB IUD. Jika Anda merasakan adanya peningkatan jumlah lendir pada vagina setelah pemasangan IUD, itu adalah hal yang wajar. Akibat dari pemasangan IUD, pada bulan-bulan awal akan mengakibatkan keputihan fisiologis. Ciri-cirinya lendir berwarna jernih, tidak berbau, dan tidak gatal.
Efek samping tersebut mungkin akan terus mendera selama 3 hingga 6 bulan pertama.
“Bila semua keluhan diatas tidak mereda dan tidak hilang sebaiknya konsultasikan kembali pada dokter,” pesan dokter Gorga.
Nah, itu tadi sedikit informasi yang langsung dijelaskan oleh expert. Semoga pertanyaan Anda seputar kapan boleh berhubungan setelah pasang IUD terjawab ya, Parents.
***
Baca juga:
Info Lengkap Cara Pemasangan KB IUD dan Plus Minusnya untuk Anda
Mau Pakai KB Spiral atau IUD? 5 Hal ini Perlu Anda Ketahui Lebih Dulu
3 Keluhan saat Pakai KB IUD dan Cara Mengatasinya, Cek di Sini!