Persalinan normal menjadi dambaan setiap ibu, namun ada beberapa hal yang memaksa Anda harus melahirkan melalui operasi caesar. Misalnya kondisi medis tertentu yang dapat mengancam keselamatan ibu dan janin.
Dilakukan melalui proses bedah di area perut, operasi caesar menajdi opsi terakhir karena beberapa alasan. Ibu akan banyak mengalami perubahan fisik dan emosi. Di samping itu, proses pemulihan pun lebih lama dibandingkan persainan normal.
Kendati begitu, setiap wanita tentu memiliki kisah berbeda dari proses persalinan yang dialami. Misalnya sayatan yang ‘dilukis’ dokter terasa berkali lipat lebih tinggi dibandingkan kelahiran normal. Lalu, apa yang akan dialami seorang wanita setelah operasi caesar ya?
Setelah melahirkan, celah pada perut akan dijahit kembali di bawah pengaruh anestesi. Jahitan ini akan membuat otot perut, rahim dan jaringan kulit membutuhkan waktu tertentu untuk kembali ke kondisi normal.
Saat seorang wanita diharuskan menjalani operasi ini, proses penyembuhan akan terasa lebih lama. Area di sekitar sayatan sangat sensitif setelah operasi sehingga Anda harus merawat luka ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Selain nyeri, beberapa wanita juga akan mengalami mual sebagai efek samping dari anestesi. Keletihan setelah operasi caesar berlangsung untuk sementara waktu, dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan beristirahat yang cukup.
Dalam beberapa kasus, akan terasa sakit yang tak tertahankan sehingga akan muncul kemerahan, bengkak dan iritasi di sekitar luka bekas sayatan. Jika sudah begini, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk melakukan penanganan yang tepat.
1. Setelah operasi caesar timbul ketidaknyamanan
Setelah operasi caesar Bunda juga diharuskan untuk lebih berhati-hati melakukan gerakan tertentu. Berdiri, berjalan dan duduk harus dilakukan dengan perlahan. Postur tertntu seperti berdiri dan duduk dalam waktu lama akan membuat Anda merasa tidak nyaman.
Hal ini disebabkan, otot perut membutuhkan waktu untuk kembali sejajar saat masih proses penyembuhan. Salah sedikit saja akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
2. Sembelit
Setelah operasi caesar tubuh praktis akan mengalami perubahan yang signifikan. Pasca katetet dilepas dari tubuh, mekanisme Bunda untuk aktivitas toilet akan menjadi hal menantang.
Ketika efek anestesi habis, gerakan usus akan menyelaraskan diri. Disinilah Anda akan mengalami kondisi tertentu seperti sembelit.
3. Kekakuan tubuh
Jaringan di perut yang masih dalam proses pemulihan akan membatasi Anda untuk beraktivitas, dalam beberapa saat Anda akan merasa kaku di beberapa anggota tubuh.
Ketidaknyamanan tambahan juga akan datang dari paha yang saling menempel satu sama lain sehingga kemungkinan akan membuat sulit berjalan. Jaringan di sekitar perut dapat terdampak, umumnya hal ini membutuhkan waktu hingga 6 bulan untuk benar-benar pulih.
Selain istirahat, ada hal yang bisa Bunda lakukan untuk mengembalikan otot perut misalnya melalui latihan ringan. Dengan berolahraga ringan, otot akan mendapatkan kembali kekuatannya.
Latihan yang paling direkomendasikan yaitu yoga, dimana Bunda bisa mengikuti instruksi di internet atau mendatangi langsung tempat latihan yoga setelah sebelumnya berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Di samping itu, pastikan Anda banyak beristirahat dan menghindari aktivitas berat yang akan memberikan tekanan pada tubuh. Dengan begitu, proses pemulihan pun akan berjalan lebih cepat.
Dilansir dari : Mom Junction
Baca juga :
Ingin melahirkan normal? Ini 7 cara menghindari operasi caesar