Imunisasi campak adalah imunisasi yang terdiri dari tiga jenis vaksin, yaitu vaksin untuk penyakit Campak (Measles), Gondongan (Mumps), dan Campak Jerman (Rubella). Imunisasi ini dikenal juga dengan imunisasi MMR. Ketiganya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengan tingkat penularan yang tinggi.
Serba Serbi Imunisasi Campak, Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui?
Sebelum Mam tahu kegunaan dari serba serbi imunisasi campak, yuk, baca dulu penjelasan singkat tentang penyakit-penyakit dalam imunisasi tersebut di bawah ini.
Campak
Infeksi saluran pernapasan yang sangat menular ini umumnya ditandai dengan munculnya ruam kulit. Terjadi 3-5 hari setelah gejala yang menyerupai flu dirasakan, yaitu batuk, hidung mengeluarkan ingus, dan demam. Tanpa imunisasi campak, penyakit ini bisa berisiko menyebabkan infeksi telinga, pneumonia, dan kerusakan otak. Imunisasi Campak pertama kali diberikan saat si Kecil berusia 10-15 bulan, lalu dosis kedua diberikan ketika usianya mencapai 4-6 tahun.
Gondongan
Infeksi virus yang satu ini paling sering menyerang kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga, yaitu kelenjar yang memproduksi air liur. Gejalanya termasuk sakit kepala, demam, sakit saat menelan atau mengunyah, dan pembengkakan kelenjar ludah. Penyakit ini umumnya dialami oleh si Kecil yang berusia 5-9 tahun. Vaksinasi gondongan juga diberikan pada waktu yang sama dengan imunisasi Campak dan Campak Jerman, dengan komplikasi berupa kehilangan pendengaran dan meningitis.
Campak Jerman
Penyakit ini disebabkan oleh virus Rubella, yang berbeda dari virus penyebab Campak. Umumnya menyerang kulit serta kelenjar getah bening, Campak Jerman menyebar melalui percikan air liur ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Infeksi virus juga bisa menyebar ketika Mam berbagi makanan atau minuman dengan penderita Campak Jerman. Faktor risiko Campak Jerman antara lain, keguguran atau cacat lahir, karena virus ini dapat menulari janin melalui aliran darah Mam.
Kenapa Imunisasi Campak Penting Bagi si Kecil?
Imunisasi Campak atau imunisasi MMR adalah imunisasi yang wajib diberikan karena efek positifnya besar bagi kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. Imunisasi Campak sangat dianjurkan bagi si Kecil berusia 6-11 bulan yang hendak bepergian ke luar negeri. Vaksin kedua dapat diberikan setelah usianya mencapai 12 bulan. Sementara jika si Kecil sudah berusia 12 bulan ke atas, pastikan kedua dosis imunisasi sudah diberikan sebelum waktu traveling tiba.
Selain efektif melindungi si Kecil dari ketiga penyakit menular di atas, imunisasi Campak penting untuk mencegah munculnya komplikasi yang bisa membahayakan nyawanya dan sekaligus menghentikan penyebaran virus. Dua dosis imunisasi campak yang dianjurkan dapat melindungi si Kecil hingga seumur hidup tanpa perlu mendapatkan booster lagi. Namun, Mam tetap perlu berkonsultasi dengan dokter si Kecil mengenai jadwal imunisasi Campak yang ideal.
Imunisasi campak telah terbukti mampu mengurangi angka kematian global yang disebabkan oleh wabah penyakit menular ini. Beberapa studi tentang imunisasi Campak pun tidak menemukan adanya hubungan antara imunisasi ini dengan penyakit autis maupun penyakit radang usus. Namun, efek samping yang ringan memang dapat muncul setelah imunisasi diberikan.
Di antaranya, campak ringan yang tidak menular dan berlangsung selama 2-3 hari, gondongan ringan yang tidak menular selama 1-2 hari, atau ruam kulit yang menyerupai memar-memar berukuran kecil. Mam juga dapat berkonsultasi dengan dokter si Kecil terkait hal ini atau perkembangan dan informasi terkini tentang imunisasi Campak. Jadi, jika Mam masih ragu, jangan berhenti untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang imunisasi ini, ya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.