4 Hal yang harus dipertimbangkan sebelum meninggalkan anak di rumah

Sebelum meninggalkan anak sendirian di rumah, apa hal yang perlu Anda pertimbangkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di usia yang lebih besar, anak Anda mungkin memang sudah mulai mandiri. Namun sebagai ibu, tetap saja sulit saat harus meninggalkan anak sendirian di rumah tanpa pengawasan. Tentu saja, Anda akan merasakan ketidaknyamanan dan rasa bersalah ketika meninggalkan anak Anda.

Namun, terkadang ada kondisi darurat yang tidak bisa dihindari yang mengharuskan Anda meninggalkan anak di rumah.

Jadi, bagaimana seharusnya kita mengatasi kondisi tersebut?

Hal perlu dipertimbangkan saat meninggalkan anak sendirian di rumah

Saat melakukan hal ini, anak-anak juga perlu sedikit beradaptasi. Jika mereka berhasil melaluinya, ini bisa menjadi pengalaman positif bagi mereka. Mereka bisa menjadi lebih percaya diri dan mandiri saat dihadapkan kondisi seperti ini lagi.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum meninggalkan anak sendirian di rumah, seperti berikut:

1. Apakah mereka siap?

Ketahui kapan anak Anda siap untuk ditinggal sendirian di rumah. Usia memang merupakan  faktor utama, tetapi setiap anak berbeda-beda, termasuk tingkat kedewasaannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebelumnya, ada yang mengatakan bahwa kita seharusnya tidak meninggalkan anak-anak di bawah 10 tahun di rumah sendirian. Namun sekali lagi, usia tidak bisa dijadikan patokan. Karena masih banyak anak-anak yang belum memiliki kematangan dan keterampilan untuk merespon keadaan darurat ketika mereka sendirian.

Artikel terkait: Anak ditinggal sendiri di rumah, ini persiapan yang harus dilakukan!

2. Bicarakan pada anak Anda

Mungkin Anda bisa mulai membahasnya dan mengukur seberapa siap mereka terhadap kondisi itu. Cara yang bisa Anda coba adalah dengan merencanakan dan lakukan beberapa latihan bersama mereka.

Anda bisa coba membiarkan anak Anda tinggal sendirian di rumah selama 30 menit hingga 1 jam, sementara Anda tetap mengawasinya dari jarak dekat dan lebih mudah dijangkau.

Ketika Anda kembali, diskusikan apa yang ia rasakan saat Anda pergi dan bicarakan hal-hal  atau keterampilan yang mungkin perlu dipelajari anak Anda di waktu berikutnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Siapa yang dapat dipercaya untuk mengawasi anak Anda?

Pikirkan tentang lingkungan di sekitar rumah Anda. Apakah ada tetangga Anda yang dapat dipercaya dan siap membantu anak Anda saat dibutuhkan atau dalam kondisi darurat?   

4. Bagaimana cara anak menangani berbagai situasi?

 

Berikut beberapa list pertanyaan yang perlu dipikirkan untuk membantu Anda menilai kesiapan si kecil berada sendirian di rumah: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

– Apakah anak Anda menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap PR-nya dan pekerjaan rumah tangga?

– Bagaimana ia bisa mengatasi situasi yang tidak terduga? Apakah anak Anda tetap tenang ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang direncanakan?

– Apakah anak Anda mengerti dan mengikuti aturan?

– Apakah anak Anda tahu tentang dasar pertolongan pertama?

– Apakah anak Anda bisa mengikuti instruksi Anda untuk bersikap hati-hati dengan orang asing?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Artikel terkait: Print ini Yuk! Daftar Pekerjaan Rumah yang Bisa dilakukan Anak Usia 2-15 Tahun

 

Jadi, apakah anak Anda sudah siap ditinggal sendirian di rumah Bun?

 

Disadur dari artikel Jia Ling di theAsianparent Singapura
Baca juga:

https://id.theasianparent.com/ayah-menjaga-bayi-sendirian

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Aulia Trisna