Kejadian tragis menimpa seorang ibu asal inggris, Toni Steedman. Toni mengalami rahim robek setelah mencoba wahana seluncuran air tertinggi di Eropa Berikut kronologi kejadiannya!
Ibu ini mengalami rahim robek setelah main seluncuran air
Dilansir dari Asia One, seorang ibu 2 anak, Steedman serta suami dan keluarganya memutuskan untuk pergi ke Tenerife, Spanyol untuk merayakan ulang tahunnya pada 2017 silam. Mereka pun berencana untuk menghabiskan waktu di Aqualand Waterpark, yang dikenal memiliki wahana luncuran air tertinggi di Eropa.
Sesampainya di sana, Steedman pun tertarik untuk mencoba salah satu wahana seluncuran air di Aqualand Waterpark tersebut. Namun, seluncuran itu begitu curam dan kecepatan seluncurnya begitu tinggi. Saat Steedman tercebur ke air, sejumlah air masuk melalui vaginanya dengan kecepatan tinggi hingga mengakibatkan robekan 7 cm di rahimnya.
“Perosotan itu sangat cepat dan ketika tubuh saya mengenai air, saya merasakan sesuatu pecah di dalam tubuh saya. Ketika saya berdiri, ada perasaan seperti ingin pipis, tetapi ketika saya bergerak darah mulai mengalir dari antara kaki saya, ” ungkap Steedman.
Steedman segera dibawa ke rumah sakit 3 menit kemudian, dokter pun dengan cepat menghentikan perdarahan dan memberinya transfusi darah sebanyak tiga kantong. Dia kemudian dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk menjalani operasi agar robekan di rahimnya bisa tertutup.
Karena parahnya kecelakaan itu, Steedman tidak bisa meninggalkan Spanyol selama lebih dari seminggu dan tidak bisa masuk kerja selama dua bulan. Namun Steedman masih beruntung, walaupun sempat alami kejadian tragis yang merobek rahimnya, rahimnya bisa kembali pulih dan masih memiliki kemampuan untuk hamil dan melahirkan.
Wahana yang sama membuat pria ini mengalami patah tulang belakang hingga lumpuh
Kecelakaan saat menggunakan seluncuran air di Aqualand Waterpark juga pernah menimpa seorang laki-laki bernama, Briffaut. Kejadian tersebut bahkan mematahkan dua ruas tulang belakang Briffaut. Dia juga mungkin mengalami lumpuh di bagian dada atau pinggang ke bawah.
Karena cederanya lebih parah dari Steedman, Briffaut membutuhkan lebih banyak operasi. Keluarganya pun membuat penggalangan dana secara online untuk membantu meringankan biaya perawatn. Penggalangan dana ini ini bahkan telah menghasilkan lebih dari $ 76.113 (kurang lebih 1 milyar rupiah).
Briffaut menyatakan bahwa petugas Aqualand Waterpark telah memberitahunya mengenai tindakan keamanan seperti menyilangkan lengan dan kakinya selama naik wahana, namun nampaknya Briffaut mengabaikan semua anjuran dan standar keamanan tersebut, hingga mengakibatkan cedera parah saat bermain seluncuran air ekstrim itu.
Lihat videonya di bawah ini.
Semoga pengalaman Steedman dan Briffaut bisa dijadikan pelajaran, dan semoga informasi di atas bermanfaat!
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca juga:
Anak 10 tahun meninggal setelah naik wahana seluncur air, waspadai penyebabnya!