5 Mitos tentang Keperawanan yang Dibantah oleh Dokter Kandungan

Selaput dara tidak hanya bisa robek karena berhubungan seksual, tapi juga aktivitas sehari-hari. Simak mitos lainnya tentang keperawanan berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada banyak mitos tentang keperawanan, terutama mengenai selaput dara yang diyakini keberadaannya sebagai penanda bahwa seorang perempuan masih suci, dan terjaga kemurnian tubuhnya. Padahal ini hanya mitos semata.  

Selain itu, mitos yang juga masih diyakini sampai sekarang ialah, selaput dara yang disebut hymen akan robek saat melakukan seks pertama kali, diiringi rasa sakit dan keluarnya darah. 

Padahal, hal itu belum tentu benar. Ada yang merasakan sakit saat melakukan seks pertama kali hingga mengeluarkan darah, namun ada pula yang tidak merasakannya. 

Dr. Rebecca Brightman, seorang pakar kandungan di New York mengatakan, selama ini pada ilmuwan dan dokter tidak memahami apa tujuan dan maksud keberadaan hymen di dalam tubuh wanita, sehingga disebut sebagai misteri evolusi. 

Mitos dan Fakta tentang Selaput Dara

Mitos 1: Hymen robek saat berhubungan seks pertama kali

Rebecca Brightman mengatakan, mitos ini kadang benar kadang juga tidak. Selaput dara atau hymen tidak selalu robek karena hubungan seksual.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak wanita yang hymen-nya robek meski belum pernah berhubungan seksual. Hymen juga ada yang elastis sehingga bisa meregang dan tidak robek saat penetrasi. 

Menurut Rebecca, bagi mereka yang selaput daranya tipis, kemungkinan robek bisa terjadi karena aktivitas sehari-hari, seperti naik sepeda, melakukan olahraga atletik, atau penggunaan tampon. Karena hymen sangat tipis dan dekat dengan lubang vagina, hal ini membuatnya rapuh dan mudah robek saat masih kanak-kanak.

Mitos 2 : Ketika selaput dara robek, perempuan kesakitan dan mengeluarkan darah

Seperti halnya setiap vagina wanita berbeda, maka kondisi hymen di tubuh wanita juga berbeda-beda. Beberapa orang tidak menyadari sama sekali ketika selaput daranya robek, dan yang lainnya merasakan tidak nyaman dan melihat bercak darah sedikit. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apabila Anda mengalami perdarahan hebat disertai rasa sakit di bagian vagina, segeralah menghubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan.

Artikel terkait: 5 Tipe Miss V, punya Bunda termasuk yang mana?

Mitos 3: Hymen hanya bisa robek satu kali

Rebecca menjelaskan lebih lanjut bahwa selaput dara hanya bisa robek beberapa kali. Misalnya saat memakai tampon, hymen robek sedikit, lalu ketika vagina dimasuki benda yang lebih besar seperti penis, maka robekannya bertambah. Hal inilah yang menyebabkan beberapa wanita melihat darah setelah beberapakali melakukan seks. 

Rebecca menegaskan bahwa hal ini adalah normal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mitos 4: Hymen yang robek artinya perempuan tersebut telah melakukan seks

Dr. Rebecca membantah dengan tegas mitos ini.

“Sama halnya dengan omong kosong bahwa Anda akan berdarah saat pertama kali berhubungan seks, maka selaput dara yang robek juga bukan berarti seseorang sudah tidak perawan,” tutur Rebecca. 

Seperti telah dijelaskan di atas, hymen bisa robek karena bermacam hal, tidak hanya hubungan seksual. Dan selama seorang wanita belum pernah melakukan seks penetratif, maka dia masih berstatus perawan walaupun hymen-nya telah robek. 

Mitos 5: Selaput dara bisa kembali ke bentuk awal lagi jika terlalu lama tidak berhubungan seks

Mitos ini tentu saja omong kosong. Selama tidak dilakukan apapun seperti operasi, maka selaput dara yang sudah robek, bentuknya tidak akan pernah seperti semula lagi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Banyaknya mitos-mitos soal keperawanan berasal dari budaya patriarki di seluruh dunia, yang selalu memberi beban pada perempuan. Semoga setelah melihat fakta ini, kita tidak lagi menghakimi kesucian wanita hanya dari keberadaan selaput daranya saja. 

Semoga bermanfaat.

 

Sumber: Cosmopolitan

Baca juga:

Cara Mengetahui Selaput Dara Sudah Robek atau Belum Beserta Penyebabnya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Operasi selaput dara untuk mengembalikan keperawanan, perlukah dilakukan?

20 Fakta tentang vagina yang perlu Bunda tahu, No. 14 wajib banget dibaca!

Penulis

Fitriyani