Selama kehamilan, aktivitas seksual antara suami dan istri cenderung berjalan seperti biasa. Namun, jika suami meminta seks oral saat hamil, apakah Bunda akan memperbolehkannya?
Dilansir dari Better Health, seks oral adalah jenis hubungan intim yang menggunakan mulut, bibir, atau lidah untuk merangsang alat kelamin pasangan. Baik pria maupun wanita dapat memberi dan menerima seks oral.
Banyak ahli mengatakan seks oral bukanlah seks yang aman. Karena seks dengan gaya ini membuat pelakunya sangat berisiko untuk tertular atau menularkan infeksi menular seksual (IMS).
Karena seks oral biasanya melibatkan mengisap atau menjilati alat kelamin pasangan Anda, mulut Anda kemungkinan akan melakukan kontak dengan cairan genital yang membuat Anda berisiko terkena IMS, misalnya herpes.
Artikel terkait: Oral Seks Untuk Suami atau Istri, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?
Pendapat Pakar tentang Seks Oral Saat Hamil
Dilansir dari Baby Centre, Alison Bourne, MA., BSc., MSCP., ACPWH, seorang Fisioterapis kesehatan wanita menjelaskan pendapatnya tentang seks oral saat hamil.
“Jika Anda memiliki kehamilan normal dan sehat, tidak ada yang bisa menghentikan Anda untuk memiliki kehidupan seks yang bervariasi, dan memuaskan sampai air ketuban pecah. Ini termasuk seks oral, meskipun ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan,” ungkapnya.
Bourne menjelaskan selama masing-masing dari pasangan sehat dan bebas dari infeksi menular seksual (IMS), maka seks oral di masa kehamilan aman untuk dilakukan.
“Asalkan Anda dan pasangan tidak memiliki infeksi menular seksual (IMS) apa pun, seks oral tidak akan membahayakan Anda atau bayi Anda. Bahkan, itu bisa menjadi alternatif yang bagus jika dokter atau bidan Anda menyarankan Anda untuk menghindari seks vaginal, misalnya jika Anda memiliki kelemahan serviks atau plasenta yang rendah,” jelasnya.
Artikel terkait: Pendapat Dokter tentang Seks Saat Hamil
Meskipun aman, Bourne tetap menyarankan untuk waspada saat melakukan oral seks saat hamil.
“Namun, ada satu risiko potensial yang harus Anda waspadai. Jika Anda menerima seks oral saat hamil, pasangan Anda harus berhati-hati untuk tidak meniupkan udara ke dalam vagina Anda.”
Meniupkan udara ke dalam lubang vagina, berisiko menyebabkan gelembung udara menyumbat salah satu pembuluh darah ibu hamil. Ini dikenal sebagai emboli udara, dan bisa berakibat fatal bagi ibu dan janin.
Suami bisa secara tidak sengaja meniupkan udara ke dalam vagina istri, jika dia memasukkan lidahnya ke dalam vagina.
Jadi, mungkin lebih aman jika dia tetap mencium dan menjilati klitoris dan bibir di sekitar vagina (labia). Jangan takut untuk mendiskusikan larangan ini dengan suami sebelumnya.
“Dan cobalah untuk tidak khawatir, karena kasus ini sangat jarang terjadi,” jelasnya.
Artikel terkait: Tak yakin bercinta saat hamil muda aman? Ini faktanya
Amankah Menelan Sperma Ketika Melakukan Oral Seks saat Hamil?
“Sangat aman untuk melakukan seks oral saat Anda sedang hamil. Menelan sperma juga tidak akan membahayakan Anda. Beberapa ibu berpikir bahwa menelan sperma dapat mempercepat persalinan, meskipun sebenarnya tidak ada bukti yang mendukung hal ini,” jelas Bourne.
Bourne juga menjelaskan bahwa untuk penting untuk tetap melakukan seks yang memuaskan bahkan saat hamil sekalipun. Untuk mencapai hal tersebut, berdiskusi dengan suami adalah hal yang penting.
“Hal terpenting untuk kehidupan seks yang memuaskan saat hamil adalah terus berdiskusi dengan pasangan Anda. Saat tubuh Anda berubah, wajar bagi Anda dan pasangan untuk mulai berdiskusi mengenai posisi seks terbaik selama kehamilan,” tutupnya.
Artikel Terkait: Berhubungan Seks saat Hamil 9 Bulan, Yes or No? Cek Faktanya Dulu
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
***
Baca juga:
Tak usah ragu berhubungan intim saat hamil, ternyata banyak manfaatnya!
Waspada! Seks oral ternyata bisa menularkan bakteri yang menjijikkan