Sebelum mencoba seks anal, perhatikan beberapa hal berikut ini

Dalam berhubungan seks, setiap pasangan tentunya memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Banyak pasangan yang sudah cukup puas dengan gaya konvensional. Namun, beberapa pasangan memilih untuk mencoba berpetualang demi mencapai kepuasan seksual, termasuk seks anal.

“Duh sakit tidak ya melakukannya?”

“Memangnya nggak berbahaya ya melakukan seks dengan gaya ini?”

“Apa suamiku tidak jijik melakukannya?

Bagi banyak perempuan, mungkin ketiga hal tersebut akan terlintas saat pertama kali melakukan seks dengan gaya satu ini. Lalu sebenarnya apa ya Parents kata ahli?

Parents ketahui berbagai risiko melakukan seks secara anal berikut ini ya.

Penetrasi anal adalah hal yang tidak wajar?

Bagi banyak orang, seks melalui dubur adalah hal yang tabu, bahkan menjijikan. Banyak juga yang beranggapan bahwa hanya hewan yang melakukan seks dengan gaya ini. Semua orang sepakat bahwa anus bukanlah bagian tubuh yang paling bersih, karena itu seks oral jauh lebih diterima dibandingkan seks anal, Parents.

Di beberapa negara, seks anal dianggap sebagai tindakan yang melanggar hukum. Di Indonesia, banyak yang menganggap penetrasi anal adalah hal yang tabu, maka dari itu harus berhati-hati ketika mengupasnya. Terlebih bagi penganut ajaran agama Islam, seks melalui anal atau dubur sangat tidak dianjurkan.

Apa itu seks anal?

Dalam istilah teknis, seks anal adalah bersetubuh lewat dubur wanita, termasuk di antaranya melakukan penetrasi anus oleh penis, jari, atau mainan, bahkan stimulasi oral. Bagi sebagian orang, hal itu bisa jadi menyenangkan, Parents.

Dijelaskan bahwa kepuasan seksual berasal dari anatomi tubuh kita. Manusia dapat memperoleh kesenangan dari saraf yang memasok lewat daerah perianal. Saraf pudendus bertanggung jawab untuk membawa sensasi dari kelenjar pria dan klitoris wanita yang memungkinkan untuk mencapai orgasme.

Artikel Terkait : 7 Cara seksi agar posisi doggy style terasa lebih menggairahkan!

Sebelum melakukannya sebaiknya tetap perhatikan beberapa hal Parents, termasuk risikonya ya.

Saraf yang sama juga membawa sensasi dari area di sekitar anus. Jadi, rangsangan dari wilayah tersebut bisa dirasakan sangat sensitif.

Namun Parents, di sisi lain penetrasi anal bisa sangat menyakitkan jika seseorang yang melakukannya tidak sedang dalam keadaan rileks. Bahkan jika tidak dilakukan dengan benar dapat menyebabkan kerusakan pada sfingter, yakni kumpulan serabut otot yang bekerja untuk menutup jalur atau pembukaan alamiah pada tubuh, dalam hal ini otot yang menutup dan membuka anus.

Jadi, jika Anda berencana mencobanya untuk pertama kali, perhatikan kembali hal tersebut.

Bahayakah seks anal?

Meski ada yang menganggap bercinta melalui anal adalah hal yang menyenangkan, kelemahan terbesar dari seks anal tanpa kondom adalah penyebaran penyakit menular seksual. Parents dalam sebuah penelitian, inkontinensia terjadi pada pria dan wanita yang melakukan seks anal. Salah satu alasannya adalah karena aktivitas tersebut bisa merusak sfingter.

Inkontinensia adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengontrol buang air kecilnya. Pengenalan benda-benda yang besar dan kaku dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan, jadi jika masih ingin mencoba, silakan bermain dengan aman!

Artikel Terkait : 9 Alasan posisi seks doggy style banyak disukai pasangan suami istri

Parents bicarakan dengan pasangan ya bila hendak melakukan seks dengan gaya satu ini.

Penurut para ahli, bercinta melalui anal bisa sangat aman selama dilakukan dengan lembut dan sabar. Jika Parents ingin bereksperimen, atau mencoba sesuatu hal yang baru untuk menambah bumbu percintaan, maka sebelum suami anda menelusuri tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, Anda berdua harus siap secara mental untuk hal tersebut.

Maka itu sebelum melakukannya, pasangan suami istri harus berdialog dengan jujur, dan jangan pernah saling memaksakan, karena bisa menyebabkan rasa sakit. Jadi sebelum membuat keputusan untuk melakukannya, semuanya harus dibicarakan dengan jujur. Parents, untuk membuat seks anal menyenangkan, kuncinya adalah anda dan pasangan harus rileks.

Nah Parents ingatlah untuk memeprtimbangkan beberapa hal di atas sebelum memutuskan untuk melakukannya. Jangan lupa untuk selalu mengomunikasikannya dengan pasangan ya.

Artikel ini disadur dari tulisan Anay Bhalerao TheAsianparent Singapura

Baca Juga :

5 Alasan Mengapa Anal Seks Tidak Dianjurkan, Coba Variasi yang Lain

Penulis

Kiki Pea