Pemerintah Targetkan Pembukaan Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021
Presiden Jokowi menyampaikan pembukaan kembali sekolah tatap muka mulai Juli 2021.
Sekolah tatap muka Juli 2021 mulai diwacanakan. Rencana ini menjadi target pemerintah untuk memulihkan kembali pendidikan di Indonesia setelah sempat tersendat akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020.
Pandemi memang telah memaksa kita untuk melakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah masing-masing. Namun, pembelajaran ini belakangan mulai terasa tidak efektif.
Banyak anak didik yang merasa jenuh, sulit memahami materi pembelajaran yang disampaikan via daring, bahkan gangguan jaringan internet untuk mengakses PJJ juga kerap menghampiri. Belum lagi, tak sedikit anak didik di pelosok negeri yang kesulitan mendapatkan akses untuk sekolah daring karena keterbatasan fasilitas dan ekonomi.
Oleh karena itu, pemerintah juga telah mempertimbangkan kembali untuk memulai pembelajaran tatap muka di tahun ini.
Artikel Terkait: 7 Pedoman Pembelajaran Sekolah Tatap Muka 2021 agar Tetap Aman
Presiden Menargetkan Sekolah Tatap Muka pada Juli 2021
Melansir dari laman CNBC Indonesia, Presiden Joko Widodo telah menargetkan untuk memulai kembali kegiatan sekolah tatap muka pada semester kedua di tahun ini. Keinginan Jokowi untuk kembali membuka sekolah tatap muka tepatnya pada Juli 2021 ini disampaikan usai meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk para guru di SMAN 70 Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021).
Pada kegiatan vaksinasi tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 juga diprioritaskan terlebih dahulu untuk para guru. Gunanya agar tenaga pendidik siap menghadapi rencana sekolah tatap muka pada Juli 2021.
“Karena tenaga pendidik (dan) kependidikan, guru ini kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan,” ujar Jokowi, Kamis (25/2/2021).
Vaksinasi Tenaga Pendidik Dimulai dari Provinsi DKI Jakarta
Vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga pendidik dimulai dari Provinsi DKI Jakarta. Setelah seluruh tenaga pendidik di DKI mendapatkan vaksinasi, maka tenaga pendidik di provinsi lain juga akan memperoleh vaksinasi COVID-19.
Presiden telah menargetkan agar 5 juta guru, tenaga pendidik dan kependidikan dapat divaksinasi seluruhnya pada bulan Juni 2021 mendatang. Vaksinasi ini tentu saja diharapkan bisa memberikan perlindungan lebih kepada para tenaga pendidik dari ancaman COVID-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir.
“Sehingga di bulan Juli saat mulai (tahun) ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali. Saya kira targetnya itu,” ujar Jokowi menambahkan.
Artikel Terkait: Catat! 7 Daftar Orang yang Tidak Dianjurkan Vaksin COVID-19
Pemberlakuan Sistem Rotasi untuk Sekolah Tatap Muka Juli 2021
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyebutkan bahwa kegiatan belajar tatap muka yang ditargetkan mulai Juli 2021 ini tidak langsung penuh 100% dalam seminggu. Sekolah tatap muka akan dilakukan dengan sistem rotasi sembari mengedapankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Mungkin tidak 100%. Tapi paling tidak bisa saja dua kali seminggu atau tiga kali, atau dalam sistem rotasi. Sekali lagi, walaupun tatap muka, itu harus menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Kemenkes dan Kemendikbud,” ucap Nadiem Makarim.
Nadiem juga menambahkan bahwa vaksinasi COVID-19 akan dipriotitaskan untuk para tenaga pendidik mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu, tak ketinggalan juga prioritas vaksinasi COVID-19 untuk para tenaga pendidik di tingkat perguruan tinggi.
Artikel Terkait: Cek! Ini 6 Cara Siapkan Dana Pendidikan Anak di 2021 Menurut Ahli
Pihak Sekolah Wajib Menyiapkan Standar Operasional Kesehatan
Seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pembelajaran tatap muka mulai Juli 2021 ini akan dilaksanakan secara bertahap. Hal ini juga senada dengan apa yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Jumeri.
Masa pembelajaran tatap muka nantinya akan dijadikan sebagai kampanye protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Sehingga, tenaga pendidik dan para siswa semakin memahami pedoman menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
“Secara bertahap diusahakan di semester ini sudah buka. Masa pembelajaran tatap muka digunakan untuk kampanye menjaga kesehatan bagi guru dan siswa. Galakkan penyuluhan kepada siswa agar meningkat kesadarannya akan protokol kesehatan,” ucap Jumeri.
Dalam hal ini, Kemendikbud turut mewajibkan pihak sekolah untuk mempersiapkan standar operasional penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
Jumeri juga mengimbau pihak sekolah agar dapat menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat. Ini bertujuan untuk mengawal proses pembelajaran tatap muka sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Penerapan protokol kesehatan tetap harus menjadi prioritas utama.
Tidak hanya itu, pihak sekolah juga harus menjalin komunikasi secara intensif dengan wali murid. Komunikasi ini bertujuan untuk memantau perkembangan para siswa di sekolah, baik itu dalam hal pembelajaran maupun pemantauan kesehatan siswa.
Demikianlah kabar terbaru soal sekolah tatap muka Juli 2021. Bagaimana menurut Parents?
Baca Juga:
Ikatan Guru Indonesia Sarankan Sekolah Ditunda Hingga 2021, Ini Alasannya!
Tahun Ajaran Baru Sekolah Dilakukan Tatap Muka, Dokter: “Pastikan Anak Sehat”
Psikolog Sarankan Tunda Rencana Belajar Tatap Muka Januari 2021, Parents Setuju?