Kaftan kini identik bagi umat Islam untuk dikenakan saat momen-momen keagamaan. Buat Parents yang senang memakainya, tentu perlu mengetahui sejarah kaftan agar semakin tahu dan menghargai salah satu pakaian yang identik dengan lebaran ini.
Menyambut datangnya Hari Raya Idulfitri, kaftan menjadi busana wajib bagi sebagian perempuan di momen Lebaran kali ini. Pasalnya, outfit satu ini merupakan incaran baju yang simpel namun terlihat elegan.
Kaftan merupakan jenis baju panjang longgar dengan lengan panjang dan lebar dan menyerupai seperti jubah saat memakainya.
Umumnya, kaftan ini terbuat dari kain tekstil yang ringan agar terkesan jatuh ketika dipakai. Biasanya bahan yang digunakan yaitu bahan chiffon, sutra wol, kasmir, brukat, spandek dan satin yang memiliki efek mengkilap sehingga memberikan kesan mewah baju yang dikenakan.
Biasanya kaftan disesuaikan antara model dengan acara atau kegiatan yang dilakukan.
Tapi, tahukah Parents awal mula busana kaftan ini dan sejarah kaftan? Mari kita simak lengkapnya dalam artikel berikut!
Mengenal Sejarah Kaftan
Peradaban Kuno dalam Sejarah Kaftan
Ternyata, Kaftan yang merupakan pakaian andalan wanita ini berakar dari peradaban kuno. Kaftan ini berasal dari Timur Tengah, atau dari bahasa Persia خفتان xaftân.
Pakaian ini merupakan tradisional Turki umumnya panjang mencapai 3/4 dari tinggi badan, di bawah lutut kaki.
Meski ada beberapa kaftan yang dibuat pendek hingga pinggul, pada bagian depan terbuka seperti gaya jubah, dan diikat atau kancing dari pinggang ke leher. Dalam menggunakan kaftan, biasanya ditambahkan ikat pinggang sebagai aksesorinya.
Artikel terkait: 7 Kaftan Lebaran Pilihan di 2022 yang Elegan, Bisa untuk Bumil dan Busui!
Sejarah Kaftan Kental Budaya Islam
Kental Budaya Islam
Kaftan ini berkaitan dengan budaya Islam. Kaftan jadi salah satu jubah panjang yang telah ada semenjak peradaban Mesopotamia. Saat itu, para tentara Mesopotamia mengenakan pakaian panjang di balik baju zirah yang mereka kenakan.
Beberapa menyebutkan, pakaian mereka ini tidak dapat ditembus pedang musuh berkat kain tenun tebal berbantal benang sutra. Kata kaftan sendiri berasal dari bahasa Persia, yang artinya pakaian tempur yang dikenakan tentara.
Artikel terkait: 10 Cara Mix and Match Baju Muslim untuk Tampil Fashionable di Bulan Ramadan
Berbagai Jenis Gaya Kaftan
Selain digunakan untuk berperang, kaftan juga dikenakan oleh masyarakat sipil dari kalangan bawah hingga kalangan atas sebagai pakaian yang digunakan setiap harinya di berbagai acara maupun santai. Kaftan jadi jenis pakaian disukai karena memiliki struktur yang sederhana, sehingga praktis digunakan untuk beraktivitas.
Kaftan juga banyak dikenalkan ke Afrika Utara karena terjadinya penaklukan bangsa Arab yang terjadi di Persia. Meski awalnya jadi busana yang kental dengan budaya Timur, berkembangnya jaman membuat jenis pakaian ini dikenakan oleh bangsa Barat.
Di Afrika Barat, kaftan adalah jubah pull-over yang dapat dikenakan pria maupun wanita. Kaftan memiliki nama lain yaitu boubou untuk wanita dan, Senegalese kaftan untuk pria.
Pada abad ke-18, terjadi evolusi gaya kaftan menjadi gaun sepanjang mata kaki namun memiliki model dengan bagian depan terbuka, jenis kaftan ini disebut banyan.
Artikel terkait: 6 Inspirasi Gaya Baju Lebaran ala Annisa Pohan, Bisa Dicontek nih Bun!
Kaftan Masa Kini
Kaftan Masa Kini
Seiring berjalannya waktu, kaftan memiliki banyak perubahan, entah itu dari pola desain atau hiasan dalam kaftan yang tentunya tak lepas dari anggun.
Banyak modifikasi yang terjadi bahkan lebih simpel dan tak hanya memiliki lengan panjang tapi juga pendek. Selain itu, pada kaftan bertipe kasual memiliki model yang sederhana, polos, atau minim hiasan, berlengan pendek atau panjang, serta memiliki bahan yang lebih ringan.
Apabila dilihat dari sejarahnya kaftan memang lebih identik untuk kegiatan agama Islam. Hal ini karena memang memiliki sejarah yang berkiblat pada dari Timur Tengah. Sehingga kaftan lebih dikenal dengan busana muslim wanita yang identik dengan acara – acara seperti hari raya, puasa, peringatan keagamaan dsb.
Namun saat ini kaftan dapat digunakan dalam berbagai kesempatan acara. Biasanya disesuaikan antara model dengan acara atau kegiatan yang dilakukan.
Meski identik dengan longgar dan panjang hingga mata kaki, namun beberapa model kaftan telah dimodifikasi. Terdapat kaftan dengan model long dress dengan aksen batu-batuan, mote-mote, atau payet di bagian leher dan di beberapa bagian lainnya lebih sesuai dikenakan pada acara formal, seperti pesta, sehingga lebih identik dengan gaun.
Ini beberapa gaya kaftan yang perlu Parents ketahui:
- Style kalong
- Style cape (sayap)
- Style kerut
Gimana Parents, kira-kira mau menjadikan kaftan sebagai outfit Lebaran nanti?
Baca juga:
Trend Busana Muslim untuk Lebaran 2014
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.