5 Fakta Sejarah Hari Ayah Nasional, Bermula dari Surat
Ini Hari Ayah dan sejarahnya.
Parents, tahukah Anda bahwa ada hari peringatan khusus untuk para ayah? Yuk, baca lebih jauh untuk mengetahui sejarah Hari Ayah Nasional 12 November.
Hari Ibu mungkin terasa lebih akrab di telinga dan banyak yang memperingati hari tersebut. Namun, bagaimana dengan hari ayah?
Berbicara tentang sosok ayah, sebuah tembang yang dinyanyikan musisi lawas Ebiet G. Ade terasa sangat mewakili ungkapan hati. Merupakan lagu bertema ayah yang paling populer, lagu ini menggambarkan perjuangan seorang ayah untuk anak-anak dan keluarganya.
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah,
keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski napasmu kadang tersengal,
memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan…
Jika didengarkan dengan saksama, lagu ini bisa bikin menangis terharu. Teringat bagaimana kerasnya seorang kepala keluarga berjuang memberi nafkah, melindungi, dan masih banyak peran penting lain seorang ayah.
Sosok ini pantas diganjar dengan penghargaan yang tinggi seperti halnya juga ibu yang masih-masing punya medan perjuangannya.
Meski tak banyak yang mengetahui, ternyata ada lho peringatan Hari Ayah. Peringatan tersebut kerap dirayakan pada tanggal 12 November setiap tahunnya.
Hari Ayah ini merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan pada perjuangan para ayah bagi keluarga.
Lantas, seperti apa, sih, sejarah lahirnya peringatan hari ayah? Nah, artikel ini akan memberikan ulasan lengkapnya untuk Parents.
Artikel Terkait: 7 Momen Terindah dan Mengesankan Saat Menjadi Ayah
Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November
Masyarakat internasional merayakan Father’s Day setiap tahunnya. Perayaan ini sudah dimulai sejak awal abad ke-12.
Father’s Day biasanya diperingati dengan cara memberikan hadiah kepada ayah dan ucapan khusus untuk sang pahlawan keluarga.
Namun lain halnya dengan di Indonesia, perayaan Hari Ayah jatuh setiap tanggal 12 November. Berikut adala beberapa fakta Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November.
1. Lahir Atas Inisiasi Paguyuban Satu Hati
Di negara lain, hari khusus untuk ayah sudah mulai diperingati sejak awal abad ke-12.
Sementara di Indonesia, Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2014 silam.
2. Bermula dari Lomba Menulis Puisi
Saat itu, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.
Di luar dugaan, acara itu mendapat sambutan cukup baik. Ada sekitar 70 surat terbaik yang akhirnya dibukukan, beberapa di antaranya dibacakan oleh para peserta dari usia anak SD, SMP, SMA, bahkan hingga mahasiswa.
Para peserta lantas bertanya kepada panitia penyelenggara, ”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”
Artikel terkait: Ayah dan Anak, Kenapa si Kecil Lebih Suka Ayah
3. Telah Melalui Kajian yang Cukup Panjang, Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November
Pertanyaan tersebut rupanya menggugah PPIP untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia.
Mereka pun berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga melakukan audiensi ke DPRD kota Surakarta.
PPIP mempertanyakan jika belum ada penetapan hari Ayah, bolehkah seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah. Namun, ketika itu tak ada jawaban memuaskan.
4. Memiliki Semboyan
Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Deklarasi tersebut berjalan beriringan dengan hari kesehatan, sehingga panitia penyelenggara mengambil sebuah semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya’.
5. Untuk Ayah, Persembahan Surat Anak Nusantara
Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga digelar di Maumere, Flores, NTT.
Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku bertajuk ‘Kenangan untuk Ayah’.
Buku ini berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Buku kumpulan surat tersebut kemudian dikirimkan bersama piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.
Nah, semenjak itulah, setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional.
Ngomong-ngomong, sudah menyiapkan kado kecil dan ucapan manis untuk si ayah belum, nih?
***
Baca Juga:
Tema Peringatan Hari Guru Nasional 2020 dan Sejarah Perjuangannya
Sejarah Hari Kesehatan Nasional 12 November, Sudah Tahu Belum?