Menjelang Idulfitri, suara bedug ikut turut mengiringi kegembiraan bulan ramdhan di tanah air. Alat musik yang satu ini memang selalu menjadi pertanda bahwa waktu Salat akan tiba. Selain itu, bedug juga kerap mengiringi takbiran, bahkan menjadi alat musik dengan nilai seni tinggi. Siapa sangka bahwa alat musik ini sduah dikenal sejak berabad-abad lalu. Sejarah bedug takbiran tak lepas dari negara-negara Asia lainnya.
Beduk sendiri merupakan alat musik tabuh gendang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar berbentuk tabung, biasanya terbuat dari kayu pohon enau dengan panjang kira-kira satu meter atau lebih.
Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup oleh kulit binatang sebagai selaput gendang. Kulit binatang tersebut biasanya berasal dari kulit sapi, kerbau, atau banteng.
Tidak hanya memiliki nilai estetika, bedug juga menyimpan sejarah dan asal-usul yang lekat dengan budaya Indonesia. Lantas bagaimana sejarah beduk? Simak bersama, yuk, Parents.
Artikel terkait: 7 Aktivitas Ngabuburit Seru agar Anak Tak Bosan Menunggu Bedug