Parents pencinta pastry tentu tahu baklava, hidangan asal Turki yang sudah mendunia. Apa sejarah baklava?
Baklava ini terlihat seperti roti lapis yang berisi berbagai jenis kacang-kacangan dan disajikan dengan siraman madu ataupun sirup.
Kalau di Indonesia, bentuknya terlihat seperti bolen pisang, tapi tentu saja berbeda karena bukan berisi pisang, melainkan kacang yang dicincang. Kacang yang digunakan yaitu kacang pistachio, kenari, kacang tanah, juga kacang mede.
Tak hanya menggunakan kacang-kacangan, isian baklava ini bisa juga kurma, parutan kelapa maupun wijen. Adonan yang digunakan juga seperti jenis pastry pada umumnya yang menggunakan campuran adonan tepung, air, minyak, cuka dan kuning telur.
Kalau Parents pergi ke Turki, baklava sangat mudah ditemukan di toko-toko kue yang ada di Turki. Baklava sangat cocok untuk Parents yang sangat menyukai makanan khas dengan cita rasa manis.
Baklava juga merupakan salah satu takjil khas Turki yang disajikan saat Ramadan, lo! Melansir berbagai sumber, mari ketahui sejarah baklava dan fakta menarik lainnya dalam artikel ini!
Mengenal Sejarah Baklava
Asal Usul Sejarah Baklava
Meskipun tidak ada kejelasan tahun berapa baklava pertama kali dibuat. Namun, yang pasti jauh sebelum Republik Turki hasil dari bentukan Mustafa Kemal Ataturk terbentuk yakni pada tahun 1922. Baklava sudah menjadi ciri khas masyarakat yang mendiami daerah yang kini adalah Turki dan Yunani.
Saat baklava tercipta, masyarakat Turki masih hidup di zaman Byzantium. Ternyata baklava ini tak hanya disebut menjadi makanan khas Turki dan Yunani, tapi juga beberapa negara Arab seperti Iran, Iraq, dan Syria, dikenal juga sebagai negara yang memiliki kuliner manis ini.
Myrsini Lambraki, seorang penulis Yunani dan Engin Akin, menulis buku tentang asal usul baklava dalam buku yang berjudul Greece-Turkey at the Same Table, A Gourmets Guide to Both Countries.
Dalam bukunya tersebut, sang penulis menyebutkan bahwa baklava ini awal mulanya merupakan kuliner Arab. Hal itu karena bentuk baklava yang seperti belah ketupat, mirip dengan kudapan manis khas Arab yang memiliki bentuk sama.
Artikel terkait: Bukan jagung bakar atau sate, ini 8 makanan khas tahun baru di berbagai negara
Berbagai Macam Nama Baklava
Nama Baklava ini memiliki berbagai macam versi, bahkan di tahun 1650 nama baklava ini dipinjam dari bahasa Turki Ottoman. Nama baklava digunakan dalam banyak bahasa dengan variasi fonetik dan ejaan yang kecil. Sejarawan Paul D.
Buell berpendapat bahwa kata “baklava” berasal dari kata Mongolia yakni baγla, ‘untuk mengikat, membungkus atau menumpuk’ yang disusun dengan akhiran verbal bahasa Turki; di mana baγla sendiri dalam bahasa Mongol adalah kata serapan Turki.
Sedangkan orang-orang Armenia mengatakan kata baklava berasal dari bahasa Armenia yang merupakan bakh (prapaskah) dan halvah (manis).
Artikel terkait: 12 Rekomendasi Makanan Khas Brazil yang Lezat dan Wajib Dicoba Wisatawan!
Sejarah Baklava Merupakan Kudapan Istana
Dalam sejarah kudapan manis ini mengatakan kalau baklava merupakan kudapan kekaisaran Istana Topkapı di Istanbul.
Bahkan, Sultan mempersembahkan nampan baklava kepada Janissari setiap tanggal 15 bulan Ramadan dalam prosesi seremonial yang disebut Baklava Alayı.
Artikel terkait: Es Cendol dibilang makanan Singapura, netizen Indonesia dan Malaysia marah
Varian Baklava
Baklava ini jadi kuliner yang diminati terutama karena adanya keseimbangan takaran butter, gula, dan kacang pistachio yang sudah ditumbuk halus. Proporsi bahan yang pas membuat rasa dari baklava ini sangat nikmat.
Karena jika proporsi bahan yang digunakan berlebihan atau kurang maka bisa mengurangi rasa. Lapisan pastry yang digunakan juga harus benar-benar tipis agar menghasilkan crust yang renyah sempurna.
Ada banyak variasi baklava di berbagai daerah. Di Yunani, baklava lebih umum daripada pistachio, dan sering dibumbui dengan kayu manis. Di Iran, terdapat varian tambahan kapulaga harum yang dibubuhkan ke isian baklava yang dimaniskan.
Dalam masakan Azerbaijan, Azərbaycan Paxlavası, dibuat dengan baklava atau almond, biasanya dipotong dalam bentuk belah ketupat dan secara tradisional disajikan selama liburan musim semi di Nowruz. Sedangkan di Gaziantep, pistachio yang ditanam secara lokal, disajikan dengan krim kaymak.
Selain jadi hidangan takjil berbuka di Turki, Baklava ini menjadi kuliner yang lekat dengan pesta pernikahan, kelahiran, hari raya dan perayaan-perayaan lainnya. Meskipun Baklava lebih dikenal sebagai kuliner khas milik Turki, tetapi dari sejarah tersebut menyatakan bahwa beberapa negara-negara lainnya juga memiliki resep baklava yang khas meskipun dengan isian yang berbeda.
Demikianlah sejarah dan beberapa fakta menarik baklava. Apakah Parents tertarik mencobanya?
Baca juga:
10 Makanan Terpedas di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia