Bocah 6 tahun cedera parah akibat memakai seat belt, waspadai bahaya seat belt untuk anak

Seorang anak berusia enam tahun mengalami cedera perut dan kepala yang parah akibat menggunakan seat belt ketika bepergian menggunakan mobil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keselamatan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan saat sedang bepergian. Ketika pergi menggunakan mobil, maka wajib hukumnya menggunakan seat belt atau sabuk pengaman untuk menghindari risiko buruk jika terjadi kecelakaan.

Penggunaan sabuk pengaman memang sangat penting. Namun, kita juga perlu memastikan bahwa sabuk pengaman yang dipakai sudah tepat sesuai aturan. Umumnya sabuk pengaman memang dikhususkan untuk orang dewasa, tapi tak jarang juga ada orangtua yang memakaikannya pada anak mereka. Padahal penggunaan sabuk pengaman untuk anak tidak direkomendasikan oleh para pakar.

Artikel terkait : Inilah sebabnya kenapa anak-anak wajib pakai Car Seat saat berkendara

Anak usia 6 tahun alami cedera serius akibat memakai seat belt

Bahaya mengenai penggunaan sabuk pengaman orang dewasa untuk anak-anak bukan hanya sebuah ancaman. Sebab, beberapa tahun lalu ada seorang anak 6 tahun yang benar-benar mengalaminya.

Dia adalah gadis kecil bernama Samantha Swartwout yang berasal dari Amerika Serikat. Kala itu, Samantha sedang pergi bersama ayahnya menggunakan mobil dan saat dalam perjalanan mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.

Samantha ditempatkan di kursi orang dewasa dan menggunakan seat belt. Akibatnya, Samantha harus menanggung risiko besar ketika terjadi kecelakaan, yaitu mengalami cedera perut hingga organ dalam perut pun keluar.

"Dampak tabrakan itu sangat parah, hingga sabuk yang dipakai Samantha membuka area perutnya dan memperlihatkan ususnya. Dia juga menderita cedera kepala yang parah," kata Virgina, ibu dari Samantha.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut Virginia, cedera tersebut dapat dicegah apabila ia menggunakan car seat anak untuk Samantha. Virginia pun mengaku menyesal dan menjadikan ini sebagai pembelajaran berharga.

"Dia (Samantha) tidak akan terluka seperti ini jika duduk di car seat. Jangan berpikir bahwa anak-anak usia 7 atau 8 tahun sudah terlalu besar untuk duduk di car seat, itu tidak benar," ucapnya.

Nah Parents, mulai saat ini sudah sewajibnya untuk tidak lagi menggunakan seat belt atau sabuk pengaman di mobil untuk anak yang belum berusia 9 tahun. Karena efeknya bisa fatal dan sangat merugikan.

Bahaya penggunaan seat belt untuk anak-anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dilansir dari laman Medscape, para peneliti di The Children's Hospital of Philadelphia menemukan adanya bahaya yang lebih besar ketika anak-anak menggunakan seat belt. Anak-anak kemungkinannya 4 kali lebih besar mengalami luka kepala, gegar otak, dan cedera lainnya saat duduk di bangku orang dewasa dan menggunakan seat belt.

Temuan para peneliti itu dari sebuah studi yang bernama Partners for Child Passenger Safety, berdasarkan pada studi anak-anak terbesar di dunia dalam kecelakaan kendaraan bermotor. Penelitian itu adalah yang pertama untuk mengukur bahaya anak-anak menggunakan seat belt.

"Dalam penelitian kami, kami menemukan bahwa hampir 40% anak usia 2-5 tahun ditempatkan bangku orang dewasa dan menggunakan seat belt daripada ketika mereka duduk di car seat khusus anak. Akibatnya hal itu berdampak pada meningkatnya risiko cedera dalam kecelakaan," kata Flaura Koplin Winston, MD, PhD, penulis utama dari studi tersebut.

Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilaporkan oleh State Farm Insurance Company, hampir 10% anak menderita beberapa jenis cedera ketika menggunakan seat belt dan terjadi kecelakaan mobil. Penelitian itu dilakukan pada 13.853 anak antara usia 2 hingga 5 tahun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Anak-anak yang menggunakan seat belt mengalami cedera di semua bagian tubuh mereka. Yang menjadi perhatian kami adalah banyaknya anak-anak mengalami cedera di kepala dan otak, yang mana itu berpotensi memiliki konsekuensi jangka panjang untuk sang anak," jelas Dennis Durbin, MD, selaku dokter spesialis anak yang juga sebagai penulis penelitian.

Tak hanya itu, anak-anak yang menggunakan seat belt orang dewasa pun menderita cedera perut seperti cedera usus, hati, dan limpa. Hal itu berdasarkan data dari kasus yang ditemukan pada penelitiannya.

Penggunaan seat belt tidak cocok untuk anak

Seat belt memang bisa dipakai untuk orang segala usia. Akan tetapi, benda pengaman ini memang tidak dirancang untuk anak-anak.

Untuk anak-anak, para orangtua seharusnya menggunakan car seat yang memang dikhususkan untuk mereka. Sehingga keselamatan anak lebih terjaga ketika terjadi kecelakaan mobil. Namun, nampaknya sebagian orangtua masih mengabaikan hal tersebut dan tidak menyediakan car seat untuk anak mereka. Karena masih berdasarkan studi yang sama, menemukan bahwa sekitar 5% anak usia 2 tahun dan 16% anak usia 3 tahun masih menggunakan seat belt orang dewasa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Penggunaan seat belt  yang tepat yaitu ketika anak sudah memiliki tinggi sekitar 145 cm. Atau ketika mereka sudah berusia 9 tahun," ujar Dr. Winston.

Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Referensi : Medscape dan Parents

Baca juga :

id.theasianparent.com/cara-pakai-seat-belt-ibu-hamil/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan