Aktivis sosial dan antropolog Saur Marlina Manurung terpilih sebagai salah satu dari 12 Model Peran Global Barbie. Sosok yang lebih dikenal dengan nama Butet Manurung ini mewakili Indonesia. 12 Model Peran Global ini merupakan bagian dari perayaan Hari Perempuan Internasional Barbie tahun ini.
Hari Perempuan Internasional sendiri diperingati setiap tanggal 8 Maret. Pihak Barbie memberi penghormatan pada 12 perempuan panutan dari seluruh dunia dengan boneka unik yang serupa dengan mereka.
Siapa sebenarnya Saur Marlina Manurung? Berikut fakta selengkapnya terkait profil sosok yang menginspirasi ini.
Artikel terkait: Boneka Salam Sisters, cara asik ajarkan anak konsep berhijab sejak dini
Saur Marlina Manurung adalah Pendiri Sekolah Rimba
Saur Marlina Manurung lahir di Jakarta pada tahun 1972. Butet Manurung adalah perintis Sokola Rimba. Ia bersama lima orang temannya mendirikan Sokola Rimba sekitar tahun 2003. Kini, Sokola Rimba terdapat di lima tempat, yaitu Jambi, Flores, Halmahera, Papua, dan Sulawesi.
Ia fokus pada kecintaannya dengan alam dan hutan saat kuliah di jurusan Antropologi dan Sastra Indonesia di Universitas Padjajaran, Bandung. Yaitu pada tahun 1999, Butet bergabung dengan WARSI, LSM yang bergerak di isu konservasi, dan mulai mengembangkan program pendidikan bagi orang rimba yang tinggal di hutan tropis Bukit Duabelas, Jambi.
Sekolah Rimba, Kerap Alami Penolakan dari Masyarakat Setempat
Tahukah Parents tentang apa itu Sokola Rimba?
Sokola Rimba adalah sistem bersekolah dengan mengajar anak-anak yang tinggal di hutan. Butet pun mengalami berbagai kendala seperti penolakan masyarakat setempat hingga masalah pendanaan.
Ia tetap semangat mengajar anak-anak ini karena ia melihat ada nilai-nilai kuat yang memotivasi anak-anak itu untuk belajar.
“Kami kan ke masyarakat yang nggak ada sekolahnya, masyarakat yang masih pakai bahasa lokal jadi kami pakai bahasa lokal. Adatnya juga masih bagian dari pelajaran. Karena bisa membaca, menulis, dan pendidikan lainnya, anak-anak rimba kini mengerti bila terjadi masalah, mereka tahu harus melapor ke mana atau kepada siapa. Orang luar juga jadi sedikit lebih takut karena mereka udah ngerti haknya. Salah kalau ngerebut karena mereka punya hak hutan adat,” kisah Butet Manurung sebagaimana dikutip laman Antara.
Selama Kuliah Aktif Sebagai Mahasiswa Pecinta Alam
Selama berkuliah di Unpad, Butet Manurung aktif berkegiatan di UKM Pencinta Alam Palawa Unpad. Ia kerap melakukan ekspedisi, melakukan penelusuran hingga pemetaan gua. Ia pernah bersama tim putri ke Sulawesi Selatan hingga mendaki Puncak Jayawijaya.
Wah gak heran ya Parents, kegemarannya ini membentuk karakter pendidik yang idealis seperti saat ini.
Saur Marlina Manurung Mengidolakan Indiana Jones
Sosok yang sangat menginspirasi di dunia pendidikan ini ternyata punya idola juga lho Parents! Idola Butet Manurung adalah tokoh Dr. Henry Walton Jones, Jr., atau yang kita kenal dengan sebutan Indiana Jones. Yap benar Parents! Indiana Jones sang tokoh utama pada seri film itu.
Indiana Jones merupakan seorang profesor arkeolog yang gemar bertualang ke alam bebas dan membantu komunitas adat untuk mempertahankan diri. Tokoh fiktif ini yang kemudian mengilhami Butet untuk memiliki cita-cita bekerja di tengah rimba.
“Sejak kecil saya bercita-cita ingin bekerja di tengah hutan, gunung atau apa saja yang penting di tengah alam. Saya sangat takut bekerja di dalam kantor dan duduk melulu,” kisah Butet Manurung, sebagaimana dikutip laman resmi UNPAD.
Apa Itu Sokola Rimba yang Didirikan Butet Manurung?
Masih mengutip dari laman UNPAD, Sokola Institute menjadi lembaga pertama di Indonesia yang memfokuskan diri pada pendidikan bagi masyarakat adat. Di lembaga ini, para relawan guru dituntut menjunjung tinggi keahlian sebagai antropolog.
Warna Sokola Institute sangat kental, setiap guru harus live in atau tinggal menetap di lapangan minimal dua tahun. Mereka juga wajib menggunakan bahasa dan beraktivitas layaknya masyarakat setempat.
Artikel terkait: Si kecil suka lagu Baby Shark? Kini boneka karakter resminya sudah ada lho!
Butet Manurung Pernah Dapat Penghargaan dari UNESCO
Atas kiprahnya di dunia anak dan pendidikan, Saur Marlina Manurung dianugerahi penghargaan UNESCO, yaitu Unesco’s Man and Biosphere Award 2001.
Sebagai seorang pendidik sekaligus aktivis, dia masuk dalam jajaran daftar tokoh wanita yang paling berpengaruh versi majalah Globe Asia edisi oktober 2007. Butet Manurung menempati peringkat ke 11 dari 99 daftar tokoh perempuan paling berpengaruh di Indonesia.
Selain itu, ia juga pernah mendapat penghargaan “Nobel Asia” Ramon Magsaysay Award 2014, Penghargaan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015, Ernst and Young Indonesia Social Entrepreneur of the Year 2012, Young Global Leader 2009, Ashoka Fellow 2006, hingga Time Magazine’s Hero of Asia 2004. Keren sekali ya, Parents!
Saur Marlina Manurung, 1 dari 12 Model Peran Global Barbie
Pada perayaan Hari Perempuan Internasional tahun ini, Saur Marlina Manurung menjadi wakil Indonesia sebagai Model Peran Global Barbie 2022.
Perusahaan Barbie memberi penghormatan kepada 12 perempuan panutan dari seluruh dunia dengan membuat desain boneka spesial yang serupa dengan wujud asli tokoh-tokoh tersebut.
Ia mewakili wanita dari bidang pendidikan yang menginspirasi dan memberi harapan bagi anak-anak perempuan untuk berani mengejar mimpi.
“Saya merasa tersanjung karena terpilih menjadi salah satu dari 12 Model Peran Global Barbie dan mewakili multikulturalisme Indonesia,” tulis Butet melalui laman Instagram pribadinya.
Ia berharap agar semua anak perempuan di seluruh dunia percaya pada diri sendiri dan berani mewujudkan apa yang dicita-citakan meski berbeda dari orang lain.
“Harapan saya kepada semua gadis muda untuk percaya pada diri mereka sendiri, bahwa kamu bisa menjadi apa pun yang kamu impikan, apa pun.. mengutip Paulo Cuelho, ‘Ketika kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta berkonspirasi untuk membantumu mencapainya’,” kata Butet.
Artikel terkait: Mainan Syar’i, Boneka Berjilbab yang bisa membaca Qur’an untuk anak shalihah
Boneka Barbie Butet Manurung Memakai Kain Batik
Boneka Barbie yang mewakili Butet mengenakan busana kain batik merah dan hitam serta kalung. Penggunaan kain batik pada busana Barbie Butet menggambarkan budaya dari Indonesia.
Melalui akun instagram resminya, perusahaan Barbie menyatakan mereka berdedikasi untuk membantu membangun kepercayaan diri dan memperkuat potensi tak terbatas dari gadis di seluruh dunia.
“Sebagai bagian dari perayaan Hari Perempuan Internasional tahun ini, kami memberikan penghargaan kepada 12 pengusaha dan panutan wanita global dengan boneka Barbie yang unik dalam rupa mereka,” tulis pihak perusahaan Barbie di IG-nya.
“Kami melanjutkan komitmen kami untuk menutup Celah Impian dengan menginspirasi gadis-gadis di seluruh dunia untuk bermimpi besar dan mengingatkan mereka bahwa mereka bisa menjadi apa saja,” tulis instagram Barbie.
12 perempuan ini dipilih karena memimpin di masing-masing industri teknologi, kesehatan, STEM (science, technology, engineering, mathematics), pendidikan, dan lainnya.
Berikut daftar 12 orang yang menjadi Model Peran Global Barbie:
1. Shonda Rhimes
2. Ari Horie
3. Pat McGrath
4. Melissa Sariffodeen
5. Adriana Azuara
6. Doani Emanuela Bertain
7. Jane Martino
8. Lan Yu
9. Butet Manurung
10. Sonia Peronaci
11. Tijen Onaran
12. Lena Mahfouf.
Demikian kabar baik dari tokoh pendidik dan aktivis tanah air, yakni Saur Marlina Manurung yang menjadi model peran global Barbie. Semoga semakin menginspirasi kita semua ya Parents. Selamat Hari Perempuan Internasional 2022!
Baca juga:
37 Ide Nama Bayi dari Karakter Barbie untuk Putri Parents, Cantik dan Elegan!
9 Boneka Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Capai 90 Miliar Rupiah!
5 Cara ajarkan konsep perbedaan pada anak, salah satunya lewat boneka Barbie
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.