Kabar Samuel Mulia meninggal membuat dunia jurnalistik Indonesia berduka. Jurnalis mode itu berpulang pada Sabtu (26/06/2022) kemarin. Presenter Becky Tumewu, sahabat Samuel Mulia, menyampaikan kabar duka tersebut melalui laman Instagramnya.
Samuel Mulia Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun
Penulis yang kerap dipanggil Sammy tersebut meninggal pada usia 59. Samuel Mulia dikabarkan meninggal di apartemen akibat penyakit ginjal yang sudah lama diidap.
Jenazah Samuel akan dikremasi dan disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, Jakarta Utara, lantai 8 ruangan 809.
Para selebritas pun turut mengucapkan belasungkawa.
“Till we meet again Kak @samuel_mulia. I Love you #RIP #SamuelMulia #OST #nomore”, tulis Becky Tumewu melalui laman Instagramnya.
Aktris Asmara Abigail pun ikut mengungkapkan belasungkawa dan berterima kasih atas dukungan Samuel Mulia selama ini.
“Thank you for always supporting and me dari awal bau kencur ditenteng tante @becktum ke Bali dan selalu gangguin kamu,” tulis Asmara Abigail.
Artikel Terkait: Gitaris Legendaris Donny Suhendra Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karier Selama Hidupnya
Perjalanan Karier Samuel Mulia di Dunia Gaya Hidup
Dilansir dari Detik, sesama jurnalis mode dan desainer yakni Ai Syarif membenarkan kabar meninggalnya Samuel Mulia.
Melalui unggahannya di Instagram pribadi, Ai Syarif menjelaskan perjalanan karier Samuel Mulia.
Ai menceritakan bahwa pada tahun 1993 hingga 2004, Samuel dan dirinya tergabung dalam grup media yang sama. Ai Syarif menjabat di Redaktur Mode di Majalah Gadis, sedangkan Samuel Mulia di majalah Dewi.
Pada 2004-2008, Ai Syarif dipindahkan ke majalah Dewi. Namun, Samuel sudah berpindah ke media lainnya. Samuel juga pernah menduduki jabatan sebagai komisioner di majalah Clara.
Pengabdian Samuel terakhir adalah penulis kolom Parodi di Harian Kompas.
Artikel Terkait: Kabar Duka! Aktris Senior Rima Melati Meninggal Dunia
Dikenal Sebagai Jurnalis yang Berani, Lugas, dan Jujur
Ai Syarif juga memaparkan pandangannya terhadap Samuel Mulia. Sosok Samuel digambarkan sebagai jurnalis yang berani mengkritik.
Samuel juga selalu jujur dan lugas dalam mengomentari karya desainer lokal, mulai dari kualitas jahitan, siluet, detail, hingga plagiat di runway.
“Samuel Lebih Fokus Sebagai Penulis & Konsultan. Banyak Penulis Fashion Yang Berkiblat Pada Samuel. Di Era nya, Sedikit Sekali Yang Berani Lugas, Jujur, dan Memberi Kritikan Pada Dunia Fashion, Khususnya Hasil Presentasi Designer Lokal. Baik Kualitas Jahitan, Siluet, Detail Hingga Plagiat di Runway,” tulis Ai Syarif di lamannya, @aisyarif1965.
Pun sebagai seorang kolumnis di kolom Parodi, pria yang lahir pada tahun 1963 itu juga dikenal sebagai sosok yang jujur dan lugas karena merepresentasikan dengan apa yang dirasakan di kehidupan nyata.
Ai Syarif dan Samuel Mulia kerap beberapa kali liputan bersama di luar negeri. Selain berperan sebagai jurnalis, Samuel juga fokus sebagai konsultan merek dan perancang busana.
Selamat beristirahat, sang Jurnalis! Karyamu akan selalu abadi dan dikenang oleh seluruh pembaca!
***
Baca Juga:
Kisah Siti Latifah Herawati Diah, Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
6 Fakta Roehana Koeddoes, Jurnalis Perempuan Pertama yang Pandai Manfaatkan Privilege
7 Artis Korea yang Pernah Kerja Kantoran, Ada Mantan Desainer hingga Jurnalis!