Ketika ‘si tamu bulanan’ datang, tidak sedikit perempuan yang mengalami dismenorrhea alias nyeri haid. Meskipun begitu, sakit menstruasi ini tentu saja bisa berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Ada yang merasa nyari haid yang terbilang wajar dan normal, namun ada pula yang sebaliknya. Pertanyaannya, seperti apakah tanda sakit menstruasi yang abnormal sehingga perlu diwaspadai?
Penting untuk diketahui lebih dulu bahwa nyeri haid memang terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.
Nyeri haid primer, bisa diartikan sebagai rasa sakit yang timbul tanpa adanya kelainan pada organ reproduksi. Sementara, nyeri haid sekunder disebebkan rasa sakit yang timbul karena ada kelainan di dalam organ reproduksi seperti endometriosis, adenomyosis dan myoma uteri.
Oleh karena itulah, penting untuk mengetahui gejala atau tanda-tanda apakah Anda mengalami nyeri haid primer atau sekunder.
Tanda sakit menstruasi yang normal
Dikatakan oleh dr. Ivander Utama, SpOG, MSc, dalam akun Youtube-nya, seseorang perempuan tentu saja perlu memahami terlebih dahulu seperti apa sakit menstruasi yang biasanya dialami.
“Sebagai masyarakat awam yang mengalami nyeri haid, kita mesti rasakan dulu bagaimana karakter dari rasa nyeri itu sendiri. Kalau rasa nyerinya tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari kita bisa katagorikan ke dalam nyeri haid yang normal. Atau rasa sakit haid bulanan yang normal,” tutur dr. Ivan.
Lebih lanjut, dr. Ivan menegaskan jika sakit menstruasi masih dikatakan wajar, atau tidak sampai mengganggu aktivitas, maka boleh saja jika ingin mengonsumsi obat kimia yang bisa meredakan sakitnya. Misalnya dengan mengonsumsi parasetamol atau asam mefenamat.
Artikel terkait: Tips Agar Cepat Hamil Walau Menstruasi Tidak Teratur Menurut Ahli Kesuburan
Nyeri haid yang normal bisa dipengaruhi oleh faktor psikis
Jika rasa nyeri ketika menstrusi tidak sampai menganggu aktivitas sehari-hati, dr. Ivan mengatakan kalau hal ini tentu saja tidak perlu dikhawatirkan karena memang kondisi yang normal terjadi.
Di samping itu, dokter yang praktik di RS. Bunda, Jakarta ini juga mengingatkan bahwa rasa sakit atau nyeri ketika menstrusi juga dipengaruhi oleh kondisi psikis perempuan.
“Kita juga harus pikirkan, kadang-kadang nyeri haid bisa terjadi karena faktor psikis, artinya kalau lagi stres bisa dirasa lebih sakit, kalau lagi kecapean, banyak kegiatan juga jadi terasa lebih sakit. Itu juga hal yang normal atau lazim terjadi,” jelas dr. Ivan.
Artikel terkait: Kapan Menstruasi atau Haid Setelah Melahirkan Kembali?
Tanda sakit menstruasi yang abnormal
Sedangkan rasa sakit menstruasi yang abnormal dapat ditandai dengan rasa nyeri yang terus meningkat dari siklus ke siklus berikutnya.
“Bila nyeri haid terjadi eskalasi atau nyeri haid semakin bertambah dari siklus ke siklus berikutnya, atau disertai pula adanya kesulitan untuk hamil, hal ini perlu jadi perhatian khusus dan pergi ke dokter. Termasuk bila satu tahun menikah tapi belum hamil. Tentu saja dokter akan melakukan pemeriksaan salah satunya dengan USG dalam atau endoskopi,” terang dr. Ivan.
Sementara, dikutip dari laman Detik Health, ada beberapa tanda nyeri haid menandakan bahwa sebenarnya Anda membutuhkan penanganan medis.
- Intensitas nyeri makin lama makin hebat
- Awalnya rasa sakit yang muncul bisa reda jika mengonsumsi obat anti-nyeri mereda, tapi lama-kelamaan nyeri tidak mereda meski diberi obat anyi-nyeri
- Nyeri haid membuat tidak bisa melakukan aktivitas secara normal, tidak bisa bergerak bahkan harus istirahat di kasur seharian
- Durasi rasa nyeri terasa makin panjang. Misalnya, pada awalnya hanya sehari namun akan bertambah jadi dua hingga tiga hari, tidak jarang bahkan menstruasi sudah selesai nyeri masih menetap.
Bila Anda mengalami tanda sakit menstruasi yang abnormal, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Referensi: Youtube dr. Ivander Utama
Baca juga:
Ingin Coba Menstrual Cup atau Cup Haid? Kenali Dulu Keuntungan dan Bahayanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.