Apakah Anda sering mengalami sakit kepala sebelah kanan?
Sakit kepala jenis ini kerap ditandai dengan rasa nyeri yang mendadak timbul di sisi tersebut. Kondisi ini bisa juga disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, mual, dan gangguan penglihatan.
Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan
Rasa sakit di sisi kanan kepala memiliki banyak penyebab. Beberapa di antaranya yang tersering yakni:
1. Sakit Kepala Sebelah Kanan karena Migrain
Migrain paling sering dialami oleh wanita. Sakit kepala jenis ini dapat terjadi di satu sisi kepala, baik kanan atau kiri, maupun kedua sisi kepala, dan memiliki ciri khas berdenyut. Saat migrain menyerang, seseorang dapat menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan suara, mengalami mual hingga muntah, penglihatan kabur, hingga kesemutan. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari dengan intensitas sedang hingga berat.
2. Mengonsumsi Obat Sakit Kepala Secara Berlebihan
Sakit kepala sebelah bisa muncul akibat dari penggunaan obat antinyeri atau antimigrain secara berlebihan. Kondisi ini disebut juga rebound headache. Umumnya, sakit kepala yang seperti ini akan memburuk saat Anda bangun tidur.
3. Gangguan Otot Leher Sebabkan Sakit Kepala Sebelah Kanan
Tegangan pada otot-otot leher dapat memicu sakit kepala, yang dinamakan sakit kepala tegang (tension-type headache/TTH). Sesuai namanya, sakit kepala jenis ini dirasakan sebagai rasa kencang pada satu atau dua sisi kepala. Ibaratnya, seperti ada yang mengikat kepala dengan kencang. Pemicu utama munculnya sakit kepala jenis ini adalah stres dan kelelahan.
4. Sakit Kepala Sebelah Kanan karena Neuralgia Oksipital
Sakit kepala bagian kanan dapat muncul sebagai akibat dari peradangan atau rusaknya saraf oksipital. Ini merupakan saraf yang terletak di tulang belakang leher bagian atas, yang melalui otot-otot belakang kepala dan mencapai kulit kepala. Kadang-kadang, saraf-saraf ini mencapai bagian dahi, namun tidak di area wajah atau sekitar telinga.
5. Arteritis Temporal
Sama seperti neuralgia oksipital, kondisi ini juga terjadi akibat peradangan atau rusaknya arteri temporal (pelipis) yang berperan dalam memasok darah ke kepala dan otak. Sakit kepala akibat arteritis temporal umumnya disertai dengan gangguan penglihatan, nyeri bahu atau pinggul, nyeri rahang, dan penurunan berat badan.
6. Neuralgia Trigeminal
Neuralgia trigeminal menyebabkan rasa sakit yang hebat pada wajah dan kepala. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gangguan pada saraf trigeminal di dasar otak. Saraf-saraf ini berfungsi sebagai input saraf sensorik pada wajah, dan output saraf motorik yang diperlukan untuk melakukan fungsi mengunyah.
7. Sakit Kepala Sebelah Kanan karena Aneurisma Otak
Sakit kepala hebat di sebelah kanan bisa menjadi pertanda adanya aneurisma otak. Ini adalah kondisi di mana dinding pembuluh darah melemah sehingga membentuk tonjolan atau balon. Analoginya seperti buah ceri yang tergantung pada batangnya.
Aneurisma otak rentan bocor atau pecah, sehingga menimbulkan perdarahan otak. Selain sakit kepala hebat, aneurisma otak dapat ditandai dengan nyeri di sekitar mata, mati rasa di salah satu sisi wajah, gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, gangguan keseimbangan, sulit berkonsentrasi, hingga kejang.
8. Tumor Otak
Sebetulnya, sebagian besar tumor otak tidak menyebabkan sakit kepala. Namun, tumor yang tumbuh cukup besar dapat menekan saraf dan pembuluh darah, yang kemudian memicu sakit kepala. Meski tak selalu, ciri sakit kepala berikut dapat berkaitan dengan adanya tumor otak:
- Sakit kepala hebat yang membuat terbangun di malam hari.
- Sakit kepala yang muncul saat bergerak atau mengubah posisi.
- Sakit kepala tidak menghilang setelah minum obat antinyeri yang dijual bebas maupun obat-obatan dari dokter.
- Sakit kepala muncul selama beberapa hari hingga minggu.
9. Hemicrania continua
Hemicrania continua adalah jenis sakit kepala yang amat jarang terjadi. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit hebat di satu sisi kepala, yang dapat muncul 3 sampai 5 kali sehari. Beberapa orang bahkan mengalaminya terus-menerus selama beberapa bulan hingga tahun.
10. Kadar Gula Darah
Selain berbagai penyebab di atas, sakit kepala di bagian kanan juga dapat disebabkan oleh perubahan kadar gula darah akibat telat makan, reaksi alergi, kelelahan, sinusitis, dan cedera kepala.
Cara Mengobati Sakit Kepala Sebelah Kanan
Beberapa tips berikut dapat dilakukan untuk penanganan awal yang bisa dilakukan:
- Mandi air hangat.
- Mengompres hangat bagian belakang leher.
- Memperbaiki postur duduk dan berdiri untuk meredakan ketegangan.
- Pindah ruangan apabila lampu, suara, atau bau di dalamnya memicu sakit kepala.
- Tidur siang sebentar (power nap) untuk meredakan sakit kepala akibat kelelahan.
- Melonggarkan ikatan rambut bila sedang dikuncir, dikepang, atau disanggul.
- Minum lebih banyak air untuk mencegah dehidrasi.
Bila cara-cara di atas tak membuat sakit kepala sebelah kanan membaik, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti paracetamol atau ibuprofen. Pada kondisi tertentu, sakit kepala sebelah harus diatasi dengan fisioterapi.
Kapan Harus ke Dokter?
Sakit kepala sebelah umumnya sembuh setelah diobati. Namun pada sebagian kasus, seperti pada aneurisma otak misalnya, sakit kepala sebelah bisa mengancam nyawa dan karena itu, perlu segera mendapatkan pertolongan medis.
Sebaiknya, segera kunjungi dokter bila sakit kepala sebelah kanan disertai oleh gejala-gejala berikut:
- Demam tinggi.
- Leher kaku.
- Kelemahan otot.
- Penglihatan kabur atau ganda.
- Rasa sakit di dekat pelipis.
- Sakit kepala memberat saat bergerak atau batuk.
Semoga informasi terkait sakit kepala sebelah kanan ini bisa bermanfaat untuk Parents dan keluarga.
Baca Juga:
Sakit kepala tak harus minum obat, coba dulu 9 makanan pereda sakit kepala ini
Sakit Kepala Saat Hamil: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasi