Menjaga kesehatan dan kebersihan kulit si Kecil menggunakan sabun mandi anak antibakteri dan tanpa deterjen SLS bisa jadi salah satu cara merawat kulit anak.
Kulit adalah organ tubuh yang sangat penting karena merupakan lapisan terluar dan pertama yang akan melindungi tubuh si Kecil dari infeksi, kuman, atau bakteri. Oleh karena itu, pemilihan sabun mandi yang tepat untuk membersihkan tubuhnya sangatlah penting.
Si Kecil yang sudah bukan bayi lagi, sudah tak bisa menggunakan sabun bayi. Karena si kecil dengan aktivitas yang semakin bertambah padat dan banyaknya aktivitas di luar ruangan, sehingga kulitnya butuh perlindungan dari bakteri yang mengintai.
Namun dikutip dari Molecules, kulit si Kecil yang masih kanak-kanak kulitnya masih tipis dan belum berkembang sempurna jika dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga anak tidak boleh menggunakan sabun yang ditujukan untuk orang dewasa.
Kandungan yang ada di dalam sabun orang dewasa dapat mengganggu skin barrier dan pH-nya pun tidak sesuai dengan kulit si Kecil, jadi sangat penting untuk memilih sabun mandi yang lembut untuk membersihkan kulit si Kecil.
Di tengah banyaknya pilihan sabun mandi anak yang beredar di market, Moms mungkin khawatir dan bingung memilih mana yang paling tepat untuk kebersihan kulit si Kecil agar terlindungi dari kuman dan bakteri.
Agar dapat memilih sabun mandi anak yang tepat, bahan di dalam sabun harus diperhatikan. Sebaiknya, berikan sabun mandi khusus anak yang antibakteri dan tanpa deterjen SLS untuk membersihkan tubuhnya.
Yuk, simak penjelasan lebih lengkap seputar mengapa sabun mandi anak antibakteri tanpa deterjen SLS lebih baik untuk si Kecil.
Mengenal Kandungan Deterjen SLS dan Risikonya untuk Anak
Sodium lauryl sulfate atau yang dikenal juga dengan SLS atau Anionik Surfaktan merupakan kandungan yang berperan sebagai deterjen dalam produk-produk yang bersifat membersihkan seperti produk pembersih rumah, pembersih pakaian, sabun, sampo, pasta gigi, termasuk produk bayi dan anak.
American Collage of Toxycology menyebutkan, deterjen SLS berfungsi sebagai surfaktan yang membantu agar kotoran yang menempel di permukaan tubuh atau benda lebih mudah diangkat dan dibersihkan. Pada beberapa produk, deterjen SLS juga berfungsi sebagai penghasil busa.
Inilah kenapa produk yang mengandung deterjen SLS biasanya memiliki busa yang berlimpah saat dipakai.
Meski kelihatannya tidak berbahaya, namun penggunaan produk pembersih tubuh yang mengandung deterjen seperti SLS harus dihindari.
Baby newborn atau bayi dengan kulit sensitif atau yang memiliki masalah kulit seperti eksem, psoriasis, dan alergi, dan bahkan anak-anak harus tetap menghindari penggunaan produk dengan kandungan SLS karena dapat mengiritasi kulit mereka.
Untuk si Kecil, sebaiknya penggunaan sabun yang mengandung SLS dihindari ya, Moms.
Selain itu, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, sabun yang mengandung deterjen seperti SLS sebaiknya tidak digunakan oleh bayi dan anak-anak karena dapat menimbulkan iritasi serta menjadikan kulit si Kecil kering.
Cara Mengecek Apakah Sabun Mandi Anak Mengandung Deterjen SLS
Untuk menghindari penggunaan sabun mandi anak yang mengandung SLS, Moms perlu membaca label komposisi atau kandungan aktif yang tertera pada produk.
SLS memiliki beberapa nama lain selain Sodium Lauryl Sulfate seperti: Sodium Laureth Sulfate, Sodium Monolauryl sulfate, Sodium Dodecyl sulfate, sulfuric acid monolauryl ester sodium salt, atau Sodium n-lauryl sulfate.
Cek sabun yang digunakan si Kecil ya, Moms. Pastikan sabun yang dipakai si Kecil bebas dari deterjen SLS.
Sabun Mandi Antibakteri Lebih Baik untuk Anak
Selain tanpa deterjen SLS, sabun mandi anak sebaiknya yang ada kandungan antibakteri untuk si Kecil yang banyak aktivitas.
Tapi jangan salah ya Moms, sabun antibakteri untuk anak berbeda dengan sabun antibakteri yang ditujukan untuk orang dewasa.
Kandungan kimia dalam sabun antibakteri untuk orang dewasa, misalnya triclosan, tidak sesuai dan kurang aman jika digunakan untuk kulit anak-anak.
Kandungan semacam ini dapat mengganggu kesehatan kulit anak-anak yang mudah kering dan iritasi, dilansir dari WebMD.
Sabun mandi antibakteri khusus anak dapat melindungi kulit si Kecil dari kuman, bakteri & infeksi. Kandungan antibakteri penting dan bermanfaat untuk si Kecil, terutama untuk anak-anak yang sering bermain di luar ruangan dan memiliki banyak aktivitas sehari-hari sehingga mudah berkeringat.
Saat memilih sabun antibakteri, pilihlah sabun yang memiliki kandungan antibakteri yang lebih aman dan sesuai untuk kebutuhan kulit anak. Seperti kandungan Symocide C yang digunakan dalam produk pembersih kulit.
SymOcide C adalah o-Cymen-5-ol, yang bermanfaat untuk membersihkan kulit secara menyeluruh sekaligus mencegah pertumbuhan mikroorganisme di permukaan kulit.
Pada laman SpecialChem dijelaskan, manfaat antibakterial yang dimiliki Symocide C aman digunakan pada kulit karena tidak menimbulkan iritasi.
Alasan Kenapa Si Kecil Sebaiknya Mandi Menggunakan Sabun Antibakteri untuk Anak-anak
Sabun mandi anak antibakteri memang pilihan yang lebih tepat untuk menjaga kebersihan kulit si Kecil.
Selain karena kandungannya yang lebih sesuai untuk kesehatan kulit si Kecil, kandungan sabun antibakteri juga memiliki manfaat lain untuk perawatan kulit tubuh anak.
Beberapa manfaat mandi dengan sabun mandi anak antibakteri tanpa deterjen SLS bagi si Kecil, antara lain:
-
Menjaga Kulit Anak Tetap Sehat
Si Kecil yang sedang aktif-aktifnya bergerak dan bermain akan lebih mudah terpapar kuman dan bakteri, apalagi ketika bermain dengan teman lain maka kemungkinan anak terkena kuman dan bakteri penyakit pun akan semakin besar.
Dengan menggunakan sabun mandi antibakteri, kulit si Kecil jadi bersih sekaligus terlindungi dari paparan kotoran, kuman, serta bakteri yang menempel setelah anak seharian beraktivitas di luar sehingga kulit anak pun terjaga tetap sehat.
-
Melindungi Kulit dari Kandungan Pemicu Iritasi
Kulit si Kecil yang masih sensitif akan lebih mudah mengalami iritasi jika menggunakan sabun untuk orang dewasa.
Dengan menggunakan sabun antibakteri yang diformulasikan untuk kulit anak-anak, maka akan melindungi kulit si Kecil dari risiko iritasi.
-
Membantu Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak
Sebagai organ terluar, kulit bisa menjadi perantara masuknya kuman dan bakteri penyakit ke dalam tubuh. Dengan menggunakan sabun mandi anak antibakteri, Moms menjaga kulit si Kecil dari risiko penyakit yang mungkin mengganggu kesehatan.
Dengan melindungi kulit, secara tak langsung Moms turut membantu jaga daya tubuh si Kecil dari serangan infeksi, bakteri, dan berbagai kuman.
Rekomendasi Produk Sabun Mandi Anak Antibakteri Tanpa Deterjen SLS
Dengan kondisi pasca covid dan polusi saat ini, tidak heran jika banyak Moms yang sudah mulai memilih untuk beralih dari sabun mandi anak biasa ke sabun mandi anak antibakteri tanpa deterjen SLS.
Dari berbagai sabun mandi anak yang bisa Moms temukan di pasaran saat ini, salah satu rekomendasi sabun mandi anak antibakteri tanpa deterjen sls yang bisa jadi pilihan adalah PUREKIDS Natural Shower Bath.
PUREKIDS Natural Shower Bath merupakan sabun mandi yang diformulasikan khusus untuk anak-anak, tidak mengandung SLS dan sudah teruji secara dermatologi serta dilengkapi dengan kandungan Antibacterial yang melindungi kulit si Kecil dari kuman & bakteri.
Dengan kandungan alami bermanfaat seperti Aloe Vera yang melembapkan dan melembutkan kulit, Vitamin E yang bisa melembapkan dan berfungsi sebagai antioksidan kulit menurut Journal of Molecular Medicine, Olive Leaf yang tak hanya memiliki fungsi antioksidan dan antimicrobial, serta Pro Vitamin B5 yang melembapkan serta menjaga skin barrier dikutip dari NCBI, PUREKIDS Natural Shower Bath bantu jaga kulitnya tetap sehat, lembap dan lembut selama seharian tanpa bau matahari dan keringat.
Tak hanya mengandung bahan-bahan alami bermanfaat, PUREKIDS Natural Shower Bath juga mengandung Symocide C yang berperan sebagai anti bacterial untuk melindungi kulit si Kecil dari kuman dan bakteri.
Selain itu, PUREKIDS Natural Shower Bath dengan natural ingredients & natural fragrance jadi pasti aman digunakan untuk si Kecil. PUREKIDS Natural Shower Bath hadir dalam dua varian: Lemon Fizz dan Pineapple Blast yang wanginya pasti disukai si Kecil.
Tips Menggunakan Sabun Mandi Anak Antibakteri Tanpa SLS
Saat membantu si Kecil mandi, jangan lupa untuk tetap memperhatikan beberapa hal berikut ini agar waktu mandi tetap aman dan menyenangkan untuk si Kecil.
Pertama, ketika menggunakan sabun mandi anak antibakteri tanpa SLS, pastikan Moms sudah mencuci tangan sebelum membantu si Kecil mandi, ya.
Kemudian, anak sebaiknya mandi dengan air hangat dan bukan air panas agar kulitnya tidak kering. Gunakan sabun mandi anak secara merata di seluruh tubuh si Kecil dan focus pada area yang cenderung mudah berkeringat dan kotor seperti lipatan ketiak, lipatan selangkangan, leher, tangan dan bagian belakang kaki.
Moms juga bisa menggosok sambil meratakan sabun di tubuh si Kecil, namun pastikan Moms tidak menggosok terlalu keras ya. Setelah selesai, bilas tubuh si Kecil hingga bersih dan pastikan tak ada lagi sisa sabun di kulitnya, kemudian keringkan tubuh si Kecil menggunakan handuk yang sudah bersih.
Jika si Kecil ingin mandi sendiri, pastikan Moms tetap mengawasinya ya.
Ajarkan si Kecil untuk tidak menggunakan sabun terlalu berlebihan agar lantai kamar mandi tidak licin dan tetap aman saat dipakai mandi oleh anak. Hindari membiarkan si Kecil terlalu lama bermain air untuk menghindari kulitnya jadi kering ya, Moms.
Pilih Sabun Mandi Anak Antibakteri Tanpa SLS untuk Merawat Kulit Si Kecil
Dengan menggunakan sabun mandi anak antibakteri tanpa SLS untuk si Kecil, Moms bisa menjaga kulit si Kecil tetap sehat dan terjaga kebersihannya.
Saat kulit si Kecil sehat, ia dapat terhindari dari berbagai risiko infeksi penyakit dan masalah kulit sehingga bebas beraktivitas dengan nyaman setiap hari.
Jadi untuk si Kecil yang sudah semakin besar dan semakin aktif di sekolah atau pun di rumah, pilihlah produk sabun mandi yang tepat sesuai kebutuhan kulitnya ya, Moms.
Punya pengalaman menarik seputar sabun mandi anak si Kecil atau pertanyaan tentang bagaimana menjaga kesehatan kulit si Kecil yang sudah sekolah?
Bisa langsung share di kolom komentar atau melalui Instagram @purekids.indonesia. Yuk, Moms share cerita seru dan pertanyaan tentang si Kecil!
***
- Mijaljica, D., Spada, F., & Harrison, I. P. (2022). Skin Cleansing without or with Compromise: Soaps and Syndets. Molecules (Basel, Switzerland), 27(6), 2010. doi.org/10.3390/molecules27062010
- 7 Final Report on the Safety Assessment of Sodium Lauryl Sulfate and Ammonium Lauryl Sulfate. Journal of the American College of Toxicology. 1983;2(7):127-181. doi:10.3109/10915818309142005
- www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memilih-produk-kulit-untuk-si-kecil
- Leoty-Okombi S, Gillaizeau F, Leuillet S, Douillard B, Le Fresne-Languille S, Carton T, De Martino A, Moussou P, Bonnaud-Rosaye C, André V. Effect of Sodium Lauryl Sulfate (SLS) Applied as a Patch on Human Skin Physiology and Its Microbiota. Cosmetics. 2021; 8(1):6. doi.org/10.3390/cosmetics8010006
- Nachbar, F., Korting, H.C. The role of vitamin E in normal and damaged skin. J Mol Med 73, 7–17 (1995). doi.org/10.1007/BF00203614
- Borjan, D., Leitgeb, M., Knez, Ž., & Hrnčič, M. K. (2020). Microbiological and Antioxidant Activity of Phenolic Compounds in Olive Leaf Extract. Molecules (Basel, Switzerland), 25(24), 5946. doi.org/10.3390/molecules25245946
- Hans Stettler, Peter Kurka, Nathalie Lunau, Caroline Manger, Arne Böhling, Stephan Bielfeldt, Klaus-Peter Wilhelm, Stephan Dähnhardt-Pfeiffer, Dorothee Dähnhardt, Florian H. H. Brill & Holger Lenz (2017) A new topical panthenol-containing emollient: Results from two randomized controlled studies assessing its skin moisturization and barrier restoration potential, and the effect on skin microflora, Journal of Dermatological Treatment, 28:2, 173-180, DOI: 10.1080/09546634.2016.1214235
- www.webmd.com/children/features/infant-skin
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.