Hai bunda, kami mengerti kegelisahan Anda. Anda mempertanyakan diri sendiri, mengkritik diri sendiri. Kadang, Anda berkata “Saya ibu yang buruk.”
Dan Anda merasa hal itu benar, bukan begitu? Karena hari ini, Anda kehilangan kesabaran dan memarahi si kecil. Atau di lain hari Anda kelepasan mencubit anak Anda.
Atau hari ini, Anda merasa buruk karena membiarkan anak menonton TV seharian. Supaya Anda bisa mencuci, memasak, atau sekedar mencuri tidur beberapa menit.
Ya, Anda menyalakan TV supaya si kecil tidak mendengar suara Anda menangis atau melihat mata Anda yang berkaca-kaca.
Kami tahu, Anda merasa menjadi ibu yang buruk.
Tapi bunda, jika Anda memang seorang ibu yang buruk. Tidaklah mungkin Anda peduli terhadap hal tersebut. Anda tidak akan peduli pada hal seperti makanan sehat atau pendidikan yang baik untuk anak setiap hatinya.
Jika Anda memang buruk, Anda tidak akan khawatir terhadap ucapan yang keluar dari mulut saat Anda berbicara dengan si kecil.
Anda tidak mungkin terus-terusan dihinggapi rasa bersalah jika memang Anda ibu yang buruk.
Anda tidak akan menyesal.
Anda tidak akan meminta maaf.
Lihatlah bunda, tidak ada ibu yang sempurna. Jika Anda memang memikirkan hal tersebut dan Anda menyesalinya, itulah bukti betapa Anda mencintai si kecil. Itu membuktikan Anda ingin yang terbaik untuknya.
Tangisan Anda membuktikan, Anda adalah ibu yang baik.
Lanjutan surat ada di halaman berikutnya…..
Maka hari ini bunda, jika Anda masih merasa sebagai ibu yang buruk…… ingatlah ini.
Tidak semua tindakan Anda sebagai ibu bisa dibanggakan. Anda akan membuat kesalahan, kami semua akan membuat kesalahan.
Namun itu bukan kesalahan yang buruk.
Itu adalah kesalahan yang memberikan Anda pelajaran menjadi ibu yang lebih baik lagi.
Kesalahan itu membuat Anda dewasa, membuat si kecil tumbuh tegar. Lantas ikatan Anda dan dirinya akan semakin kuat.
Kesalahan tersebut, menjadikan Anda wanita yang lebih baik, istri yang lebih baik, dan tentunya, ibu yang lebih baik.
Anda cukup baik.
Anda melakukan semuanya dengan baik meskipun ada sejumlah kegagalan.
Anda ibu yang hebat.
Tulisan ini telah diterjemahkan. Untuk melihat versi aslinya silahkan klik scarymommy.com
Baca Juga:
Surat Terbuka Istri Untuk Suami – Kami Butuh Anda
Setelah memiliki buah hati, tentu tanggungan yang dimiliki oleh seorang ibu akan berbeda seperti saat si kecil belum lahir. Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh sang ibu tersebut. Persiapan mental juga selayaknya telah dipersiapkan oleh seorang ibu. Tak dapat dipungkiri bahwa seorang ibu memiliki beban dan tanggung jawab yang harus ia pikul saat berumah tangga. Simak ulasan lebih lengkapnya berikut ini.
Beban dan Tanggung Jawab Seorang Ibu
Beban dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang ibu bukanlah hal yang dapat dianggap remeh. Dapat dibayangkan, saat seorang ibu tidak ada di rumah tentu keadaan akan menjadi berbeda dan seringkali berantakan. Sirkulasi makanan yang dikonsumsi tidak teratur, pakaian tidak tersusun dengan baik di dalam lemari, serta banyak benda yang berada tidak pada tempatnya.
Oleh karena itu, seringkali seorang ibu juga akan merasa lelah akibat rutinitas yang ia miliki saat berada di rumah. Terkadang hal itu pulalah yang membuat seorang ibu stres dan melampiaskannya pada sang anak. Namun terkadang, setelah memarahi si buah hati seorang ibu juga akan menangis dan menyesal. Ia akan merasa dirinya sebagai ibu yang buruk bagi buah hati miliknya.
Surat untuk Para Ibu di Dunia
Terdapat sebuah surat yang diperuntukkan bagi para ibu di dunia. Surat ini berisi mengenai tulisan dan kata kata penyemangat untuk para ibu di dunia. Saat seorang ibu tersebut tergolong buruk, tentu ibu tersebut tidak mungkin peduli dengan makanan dan juga pendidikan anak anaknya. Ibu dengan kriteria buruk tersebut tentu juga tidak akan khawatir terhadap ucapannya sendiri di depan si kecil.
Di dunia ini tidak terdapat ibu sempurna. Tangisan yang Anda miliki setelah melakukan sesuatu yang menurut Anda salah juga merupakan salah satu bukti bahwa Anda merupakan sosok yang baik. Jika pada suatu saat Anda tetap merasa sebagai ibu yang buruk, maka ingatlah tentang satu hal. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Tak hanya Anda saja, para ibu di dunia juga pernah melakukan hal yang serupa.
Tidak semua hal yang dilakukan oleh seorang ibu juga merupakan hal yang bisa dibanggakan. Dari tindakan dan juga kesalahan tersebut maka Anda dapat memetik pelajaran di dalamnya. Anda akan semakin dewasa karena kesalahan yang ada, si kecil juga dapat tumbuh dengan lebih tegar. Ikatan yang terjalin antara Anda dan si kecil juga akan menjadi lebih kuat daripada sebelumnya.
Kegagalan dan kesalahan yang dilakukan seseorang merupakan sebuah hal yang wajar terjadi saat menjalani kehidupan. Termasuk pula kesalahan yang dilakukan oleh seorang ibu. Namun jangan sampai karena sebuah kesalahan membuat Anda terpuruk. Yakinkan diri sendiri, bahwa Anda merupakan seseorang yang baik. Anda merupakan sosok yang hebat meskipun pernah melakukan kesalahan sebelumnya.