Banyak hal yang bisa membuat pernikahan berjalan langgeng, seperti kejujuran, saling percaya dan saling menghormati. Namun, ada satu hal lagi yang jadi karakteristik pemilik rumah tangga bahagia dan sering luput dari perhatian. Yakni naiknya berat badan suami dan istri setelah menikah.
Penelitian Ilmiah: Rumah Tangga Bahagia Ditandai dengan Naiknya Berat Badan Suami dan Istri
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki pernikahan yang bahagia, cenderung mengalami kenaikan berat badan, baik pada suami maupun istri. Bahkan pola yang serupa ditemukan pada lebih dari satu pasangan.
Dalam sebuah penelitian, ilmuwan melihat rekam jejak 169 pasangan yang baru menikah, selama 4 tahun mereka diukur masing-masing berat badannya, serta diukur kebahagiaan umum dan seberapa puas mereka dengan rumah tangga yang dijalani.
Kenaikan berat badan setelah menikah bisa menjadi tanda rumah tangga yang bahagia.
Dan pasangan yang melaporkan bahwa mereka punya rumah tangga bahagia, dinyatakan mengalami kenaikan berat badan dalam rentang waktu studi tersebut dijalankan. Dan mereka yang tidak mengalami kenaikan berat badan, cenderung berpisah atau bercerai.
Sedangkan penelitian yang dilakukan di University of Queensland, Australia mengungkapkan bukti lain. Mereka meneliti 15 ribu orang selama 10 tahun.
Para ilmuwan menemukan, bahwa rata-rata mereka yang menjalin hubungan cinta cenderung mengalami kenaikan berat badan 6,5 kg dibandingkan mereka yang lajang. Dan mereka yang punya pasangan cenderung naik berat badannya 2 kg per tahun.
Artikel terkait: Suami dan istri lebih gemuk setelah menikah? Ini penyebabnya!
Mengapa orang yang punya rumah tangga bahagia berat badannya naik?
Naiknya berat badan setelah menikah adalah tanda rumah tangga bahagia.
Tidak semua pasangan bahagia itu memiliki gaya hidup tidak sehat yang membuat mereka gemuk, justru sebaliknya. Ada pula dari mereka yang menerapkan pola hidup sehat, namun tetap mengalami kenaikan berat badan bersama pasangannya.
Ilmuwan menemukan bahwa ada perilaku umum yang cenderung dialami oleh para pasangan bahagia. Mereka yang hidup bersama, cenderung meniru gaya hidup dan rutinitas pasangannya.
1. Wanita makan dengan porsi sama seperti pasangannya
Kenaikan berat badan setelah menikah bisa menjadi tanda rumah tangga yang bahagia.
Biasanya pria memiliki porsi makan lebih banyak dari wanita. Karena tubuh pria memiliki kebutuhan kalori lebih besar dari wanita. Dan setelah menikah, biasanya wanita cenderung memiliki porsi makan yang sama atau bahkan lebih banyak.
2. Makan masakan rumah lebih banyak
Sebelum menikah, biasanya pria memiliki pola makan yang tidak teratur atau seadanya sehingga cenderung kurus.
Tapi setelah menikah, akan ada seseorang yang memasak untuknya setiap hari. Sehingga dia makan dengan lebih teratur dan lebih banyak dari sebelumnya, itulah sebabnya mereka akan mengalami kenaikan berat badan setelah menikah.
3. Memiliki anak
Bagi wanita, penyebab kenaikan berat badan mereka tidak saja rumah tangga bahagia, namun juga kehamilan dan melahirkan. Selama hamil, perempuan bisa bertambah berat badannya sebanyak 10 kg.
Dan setelah si kecil lahir, tak jarang orangtua harus menghabiskan makanan yang ditinggalkan anak-anaknya. Dampaknya berat badan mereka terus bertambah.
Artikel terkait: Penyebab berat badan naik saat hamil, Bumil perlu tahu nih!
***
Nah, sekarang sudah tahu kan mengapa mereka yang punya badan lebih ‘besar’ cenderung memiliki pernikahan bahagia. Tapi bila memang kalian ingin sehat dan lebih langsung, bisa mulai menerapkan pola hidup sehat dengan diet dan olahraga bersama-sama.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Kata Pakar: Rahasia Pernikahan Langgeng Adalah Istri yang Bahagia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.