Para peneliti di Inggris telah menemukan sebuah hasil studi yang mengejutkan, yaitu ibu memiliki anak lebih dari dua memiliki risiko sakit jantung lebih tinggi ketimbang mereka yang hanya memiliki satu anak. Mereka juga menemukan fakta bahwa risiko penyakit jantung semakin tinggi pada ibu yang memiliki lima anak.
Pada dasarnya, semakin banyak anak, maka semakin tinggi risiko sakit jantung.
Mengapa ibu dengan banyak anak memiliki risiko sakit jantung?
Menurut para peneliti, proses kehamilan dan persalinan membuat jantung Bunda bekerja lebih keras. Selain itu, tekanan untuk mengurus keluarga juga memengaruhi kesehatan jantung Bunda.
Oleh sebab itu, semakin sering Bunda melahirkan anak, maka semakin tinggi mengalami risiko penyakit jantung.
Penelitian ini dilakukan terhadap 8.000 orang ibu yang berusia 45 – 64 tahun, baik yang berkulit putih maupun yang keturunan Afrika-Amerika. Hasilnya, memiliki banyak anak akan meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 30%.
Selain itu, memiliki lebih dari dua anak akan meningkatkan risiko stroke hingga 25% dan gagal jantung sebesar 17% bila dibandingkan dengan ibu yang memiliki hanya satu atau dua anak.
Peneliti utama, Dr. Clare Oliver-Williams dari Universitas Cambrdge mengatakan, “Kami tidak bermaksud membuat para ibu tambah stres dengan hasil penelitian ini tetapi memberi mereka pengetahuan baru agar dapat menghadapinya”.
Namun, para peneliti tidak menganjurkan para ibu untuk memiliki sedikit anak saja. Mereka berharap hasil penelitian ini membuat keluarga bersama-sama menjaga kesehatan dengan rajin olahraga.
Artikel terkait: 6 Tanda penyakit jantung pada wanita yang tidak disadari, salah satunya sakit perut
Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian para wanita di Amerika Serikat. Penyakit ini bertanggung jawab sekitar 1 dari 4 kematian wanita di AS setiap tahunnya.
Meskipun cukup berbahaya, tetapi sayangnya masih banyak wanita yang tidak menngetahui dan memiliki gejala penyakit jantung hingga mereka mengalami keadaan darurat seperti serangan jantung.
Pada umumnya, gejala penyakit jantung awal ialah:
- Sakit atau rasa tidak nyaman di dada
- Sakit di bagian leher, rahang, atau tenggorokan
- Nyeri di perut bagian atas
- Sakit punggung bagian atas
- Mual
- Kelelahan
- Sesak napas
- Lemas
- Perubahan warna kulit
Berbagai gejala ini dapat terjadi ketika seorang wanita beristirahat atau melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam beberapa kasus yang cukup parah, gejala ini bisa berujung pada serangan jantung.
Artikel terkait: Tanda awal serangan jantung, tubuh akan merasakan 9 hal ini
Beberapa jenis penyakit jantung disebabkan karena faktor bawaan. Ini berarti mereka disebabkan karena kelainan anatomi saat jantung terbentuk.
Namun, penyakit ini juga bisa terjadi karena faktor genetik dan faktor risiko. Adapun faktor risiko yang dimaksud ialah:
- Memiliki riwayat penyakit diabetes
- Memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Depresi
- Merokok
- Stres kronis
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung
- Memiliki penyakit radang rheumatoid arthritis dan lupus
- HIV
- Menopause atau menopause dini
- Jarang berolahraga
- Obesitas
- Memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes selama kehamilan
Jaga kesehatan jantung Anda
Memiliki anak satu, tiga, atau bahkan enam sekaligus, yang namanya menjaga kesehatan haruslah menjadi prioritas Anda, Bun! Hindari mengonsumsi makanan yang tidak sehat untuk menghindari risiko sakit jantung.
Selain itu, lakukan langkah-langkah berikut ini demi menjaga kesehatan jantung Anda:
- Olahraga. Luangkan waktu setidaknya satu jam per hari untuk berolahraga. Tidak perlu olahraga yang berat. Bersepeda atau berjalan kaki selama satu jam memiliki banyak manfaat.
- Hindari stres. Stres meningkatkan risiko serangan jantung. Cobalah luangkan waktu untuk bersantai dan beristirahat ketika Anda merasa lelah.
- Cukup tidur. Tidur tak hanya membuat tubuh menjadi rileks tetapi juga membuat jantung Anda sehat. Usahakan Bunda memiliki waktu tujuh jam sehari untuk tidur tenang tanpa gangguan.
- Bersihkan gigi. Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa infeksi gusi dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam aliran darah dan meningkatkan kadar protein C-reaktif (PRC). PRC merupakan senyawa kimia yang keluar jika ada proses peradangan. PRC dapat meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!
Artikel disadur dari theAsianparent Singapura.
Baca juga
Kesehatan Jantung Dipengaruhi Kondisi Pernikahan? Ini Hasil Penelitiannya