Kabar bahagia datang dari artis Hollywood papan atas, Richard Gere. Beberapa hari lalu dirinya diketahui baru memiliki anak laki-laki di usianya yang sudah menginjak 69 tahun.
Si kecil rupanya merupakan buah hati pertamanya bersama sang istri, Alejandra Silva yang berusia 35 tahun. Dikutip dari laman straitstimes.com, bayi yang berjenis kelamin laki-laki itu lahir di New York.
Menikah dengan Silva setahun silam, Richard Gere pernah membagikan momen dirinya dan sang istri yang diduga tengah hamil saat mengunjungi Dalai Lama di Rotterdam, Belanda.
Sebelumnya, Richard Gere memang sudah memiliki seorang putra berusia 19 tahun dari pernikahan terdahulunya dengan aktris Carey Lowell.
Lalu sebenarnya, apakah berisiko memiliki anak di usia yang paruh baya?
Richard Gere dan istrinya, Silva
Risiko memiliki anak di usia seperti Richard Gere
Parents, rupanya tak hanya wanita saja yang terpengaruhi kesuburannya karena faktor usia. Kini, penelitian terkait kesuburan sudah semakin meningkat dan berkembang, mencakup hubungan antara kesuburan pria dengan usia yang dimilikinya.
Stigma di masyarakat mungkin masih belum ramai memperbincangkannya, namun hasil penelitian menunjukkan faktanya.
Pria yang memiliki anak di usianya yang lebih tua cenderung memiliki banyak masalah, terkait kesehatan mental dan fisik. Temuannya beragam, namun secara umum efek kesehatan mental dan penyakit genetik langka seperti kerdil bisa cukup mungkin terjadi.
Sebuah studi yang dilakukan terhadap orang-orang Swedia dilakukan terkait dengan bahasan hubungan usia ayah dengan kesuburan. Penelitian dilakukan pada orang yang lahir dari tahun 1973-2001.
Hasil menunjukkan bahwa seseorang yang terlahir dari ayah yang berusia di atas 45 tahun atau lebih, cenderung akan memiliki penyakit terkait kondisi otak dan saraf. Beberapa kondisi tersebut mulai dari autisme, gangguan bipolar, skizofrenia, dan ADHD.
Selain itu, anak-anak ini diketahui lebih rentan memiliki nilai buruk di sekolah, risiko penggunaan narkoba, hingga percobaan bunuh diri. Kondisi ini bisa terjadi karena pria juga bisa mengalami Reproductive Aging atau penuaan reproduksi.
Reproductive Aging bagi laki-laki
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas sperma bisa menurun seiring dengan bertambahnya usia. Dolores Lamb, PhD, direktur laboratorium penelitian dan pengujian reproduksi pria di Baylor College of Medicine mengungkapkan alasannya.
Menurutnya, penurunan yang terjadi bisa dari segi jumlah sperma total, kualitas, dan beberapa penurunan volume. Kadar testoteron semakin lama akan semakin mengalami penurunan, khususnya setelah melewati masa dewasa muda.
Namun jangan khawatir, menurutnya penurunan kualitas ini masih bisa membuat sebagian besar pria subur.
Sisi positif memiliki anak di usia lebih tua
American Journal of Epidemiology melalui penelitian yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa tidak ada keterkaitan langsung antara IQ ayah yang berusia lebih tua dengan anak laki-laki. Namun, rupanya ada beberapa keuntungan lain.
Dikatakan bahwa orangtua yang lebih tua cenderung berpendidikan lebih baik. Pendapatan yang dihasilkan tentunya juga lebih baik dibandingkan orangtua di usia yang masih cukup muda.
Baca Juga :
Konsumsi madu dan telur bisa meningkatkan kesuburan pada pria
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.