Retinol vs Bakuchiol, Mana yang Bekerja Lebih Baik untuk Kulit?

Retinol dan Bakuchiol sama-sama dikenal sebagai anti-aging dalam produk perawatan kulit. Mana yang lebih baik? 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Retinol vs Bakuchiol, mana yang lebih baik? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak para  pengguna produk perawatan kulit khususnya terkait masalah tanda penuaan. 

Retinol telah terlebih dahulu dikenal sebagai bahan ampuh mengatasi masalah kulit seperti tekstur kulit yang kasar, jerawat, warna kulit tak merata hingga flek hitam. Namun zat ini dinilai terlalu keras terutama pada kulit sensitif. Kini, bakuchiol digadang-gadang bisa menjadi alternatif pengganti retinol karena efek sampingnya yang lebih minim. 

Meski sama-sama dikenal sebagai bahan anti penuaan, mana sih diantara Keduanya yang lebih baik? Berikut pembahasan selengkapnya!

Artikel Terkait: 10 Rekomendasi Serum Anti Aging Terbaik, Samarkan Kerutan dan Garis Halus

Tentang Retinol dan Kegunaannya 

Sumber : Freepik

Retinol merupakan turunan vitamin A yang kerap digunakan dalam produk perawatan kulit. Mengutip Healthline, zat ini merupakan salah satu jenis retinoid untuk perawatan anti aging.  Retinol tidak mengangkat sel kulit mati, seperti banyak produk, sebaliknya retinol bekerja dengan cara masuk jauh di bawah epidermis (lapisan luar kulit) ke dermis. Setelah meresap, retinol membantu menetralisir radikal bebas. Efek ini kemudian membantu meningkatkan produksi elastin dan kolagen, yang menciptakan efek “mengencangkan”.

Penggunaan zat ini pada kulit sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari dan bisa menimbulkan iritasi. Bahkan justru bisa memberi efek tanda penuaan seperti bintik-bintik penuaan dan kerutan.  Untuk mengurangi risiko tersebut, kenakan sun screen setidaknya SPF 15 setiap kali  berencana untuk menghabiskan waktu lama di luar.

Penggunaan retinol terbilang aman dan telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA). Namun, zat ini juga memiliki efek samping.  Orang yang menggunakan retinol seringkali mengeluhkan kulit kering dan teriritasi, terutama bila pertama kali menggunakannya. Apalagi tidak semua orang kuat dengan retinol dan bisa menimbulkan kemerahan, rasa gatal, dan kulit mengelupas. 

Artikel Terkait: 10 Rekomendasi Serum Retinol Terbaik, Wajah Awet Muda!

Mengenal Bakuchiol yang Berasal dari Bahan Alami

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber : Freepik

Bakuchiol merupakan tumbuhan alami yang diekstrak dari tanaman yang disebut psoralea corylifolia dan memiliki banyak manfaat luar biasa untuk kulit.  

Tanaman tersebut cukup terkenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan sering disebut “botanical facelift ” karena sifat anti-penuaannya.  Seperti dikutip dari The Plant Mother, Bakuchiol menunjukkan potensi anti-oksidatif hampir dua kali lipat dibanding  vitamin E. Zat ini kaya dengan antioksidan dan mengandung sifat anti-inflamasi yang kuat.

Itulah sebabnya bakuchiol digunakan sebagai bahan aktif dalam produk perawatan kulit yang bermanfaat untuk mengurangi munculnya kerutan, garis halus, dan hiperpigmentasi.  Selain itu, juga membantu melindungi kulit dari photoaging dan polusi lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait : Retinal dan Retinol, Mana yang Lebih Ampuh Lawan Penuaan?

Persamaan Retinol VS Bakuchiol 

Sumber : Freepik

Meski berasal dari bahan yang berbeda  keduanya memiliki efek yang sama pada kulit – meningkatkan regenerasi sel, dan meningkatkan kadar kolagen di kulit. Fungsinya juga untuk mengurangi penuaan dini dan kerutan, mengurangi bintik hitam, dan mencerahkan wajah sekaligus mengobati hiperpigmentasi. 

Manfaatnya retinol dan bakuchiol antara lain: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  •  Mendorong pergantian sel
  •  Pengurangan kerut
  •  Mencegah kerutan dan garis halus
  •  Kulit lebih cerah
  •  Pengurangan bintik hitam
  •  Warna kulit lebih sekata
  •  Memperbaiki kulit berjerawat
  •  Membuat tekstur kulit lebih baik

Artikel terkait : Waspada kandungan retinol pada produk perawatan kulit yang membahayakan janin!

Retinol VS Bakuchiol, Apa Perbedaanya?

Sumber : Freepik

Bakuchiol merupakan minyak alami yang diekstraksi dari tanaman, sedangkan retinol adalah turunan sintetis dari vitamin A. Sederhananya, bakuchiol merupakan retinol alami. Meski memiliki fungsi yang sama pada kulit, Keduanya tetap memiliki Perbedaan, antara lain: 

1. Bakuchiol lebih dapat ditoleransi pada kulit

Retinol sintesis terkadang sangat keras pada kulit yang sensitif. Penggunaan Bakuchiol bisa menjadi alternatif untuk membuat kulit  bercahaya.  Juga akan memberikan manfaat dan hasil yang sangat mirip.  

2. Retinol Berasal dari hewan, Bakuchiol dari Tanaman 

Retinol berasal dari hewan, sementara  Bakuchiol biasanya berbasis tanaman (periksa label produk untuk memastikannya).  Jika pengguna merupakan seorang vegan yang tidak mentoleransi produk yang berasal dari hewan, Bakuchiol harus menjadi solusi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Sensitivitas matahari antara Bakuchiol vs Retinol

Retinol menyebabkan sensitivitas terhadap sinar matahari dan dapat membuat kulit  mudah terbakar.  Namun, hal ini tidak terjadi dengan produk berbasis Bakuchiol.  Namun, tetap saja lebih baik menggunakan keduanya di malam hari dan memakai tabir surya di siang hari.

4. Bakuchiol aman digunakan selama kehamilan, sedangkan retinol tidak

Retinol sintetis yang diproduksi di laboratorium tidak aman untuk ibu hamil dan menyusui. Retinol dianggap FDA kategori C, yang berarti risiko untuk anak-anak. Selama kehamilan  dan menyusui sebaiknya menghindari  semua retinol dan retinoid kimia. Produk perawatan berbasis bakuchiol alami dinilai lebih aman untuk mereka. 

Artikel terkait : Lawan Penuaan Dini, Begini Cara Memakai Skincare Retinol yang Benar

Retinol VS Bakuchiol, Mana yang Lebih Baik? 

Sumber : Freepik

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dendy Engelman, MD, dokter kulit bersertifikat di Shafer Clinic di New York City mengungkapkan baik  bakuchiol maupun retinol merupakan bahan anti-penuaan yang sama-sama efektif untuk kulit. Namun, saat memilih kedua bahan ini sebaiknya memperhatikan kondisi dan sensitivitas kulit masing-masing pengguna. 

Retinol merupakan satu bahan yang paling banyak diteliti sebagai bahan aktif  dalam produk perawatan kulit. Produk ini direkomendasikan bagi mereka yang dapat mentoleransinya. 

Sebaliknya, Dr Engelman mengatakan mengingatkan untuk memperhatikan reaksinya terhadap kulit. Jika kulit kulit menjadi terlalu bersisik, sensitif atau merah, bisa jadi hal ini karena menggunakan dosis yang terlalu tinggi atau penggunaan yang terlalu sering. Jika demikian, pilihlah produk dengan dosis retinol yang lebih rendah, mengurangi frekuensinya, atau memilih bakuchiol sebagai gantinya.

 “Sifat antibakteri bakuchiol sangat bagus untuk mereka yang memiliki jerawat atau kulit berminyak, dan sifat anti-inflamasi membuatnya sempurna untuk mereka yang memiliki kulit sensitif,” tambah Dr. Engelman seperti dikutip dari InStyle

Bakuchiol juga menjadi pilihan tepat bagi penderita rosacea, dermatitis perioral, atau eksim yang tidak dapat mentolerir retinol.

Meskipun bakuchiol jauh lebih lembut daripada retinol, tetap disarankan  untuk melakukan uji tempel pada kulit untuk mengetahui bagaimana reaksinya sebelum mengaplikasikannya ke seluruh wajah. 

Retinol vs. Bakuchiol — Which is Better?

https://www.instyle.com/beauty/skin/retinol-vs-bakuchiol

BAKUCHIOL VS RETINOL: WHICH ONE TO CHOOSE AND WHY?

https://theplantmother.com/bakuchiol-vs-retinol/

How Does Retinol Work on the Skin?

https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/how-does-retinol-work#how-it-works

***

Baca juga :

Amankah Kandungan Retinoid pada Obat Jerawat untuk Ibu Hamil?

Retinal dan Retinol, Mana yang Lebih Ampuh Lawan Penuaan?

Waspada kandungan retinol pada produk perawatan kulit yang membahayakan janin!