Ibu bekerja selalu mengalami dilema antara tanggung jawab pekerjaan dan mengurus anak. Rasa bersalah seringkali menghampiri karena tidak bisa menghabiskan waktu lebih lama bersama anak-anak. Resolusi ibu bekerja berikut ini, bisa membantu Anda menyeimbangkan diri antara karir dan keluarga.
Di awal tahun 2018 ini, Anda bisa mulai menyusun resolusi ibu bekerja untuk bisa lebih efisien dalam setiap apa yang Anda lakukan. Resolusi ini berisi hal-hal yang ingin dicapai dengan realistis sambil mengurangi beberapa hal yang tidak penting.
Resolusi ibu bekerja untuk tahun 2018
1. Berhentilah merasa bersalah
Meninggalkan anak untuk bekerja memang sering membuat ibu merasa bersalah. Namun, agar tujuan Anda di tahun ini bisa tercapai. Berhentilah merasa bersalah, dan mulai fokus pada tujuan baru.
Artikel terkait: “Saya istri dan ibu bekerja yang berhenti merasa bersalah.”
2. Katakan tidak pada hal yang terlalu berat bagi Anda
Menjalani peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan ibu bekerja tentunya tidak mudah. Karena itu Bunda harus mengakui kapasitas diri sendiri. Jika memang tidak bisa melakukan beberapa hal sekaligus sambil bekerja dan mengurus rumah, katakan saja. Dan mintalah bantuan orang lain, seperti ART atau suami.
3. Buat jadwal di kalender
Catat semua janji, deadline, jadwal kencan bareng suami di dalam satu kalender pribadi yang Anda cek setiap hari. Kalender ini juga membantu Anda menentukan skala prioritas apa yang harus dilakukan lebih dulu.
4. Jadwalkan me time
Jangan lupa untuk menjadwalkan me time di dalam kalendar Anda. Entah sekadar mandi berendam, tidur siang atau kencan dengan suami. Meluangkan waktu bersama pasangan sangat penting, agar hubungan rumah tangga tetap terjaga keharmonisannya.
Artikel terkait: 7 Resolusi 2018 untuk rumah tangga lebih bahagia dan harmonis
5. Fokuskan pikiran
Agar karir dan keluarga bisa seimbang, Anda harus bisa fokus dalam pekerjaan dan waktu bersama keluarga. Ketika sedang berada di tempat kerja, fokuslah pada pekerjaan Anda. Begitu pula ketika sedang berada di rumah, fokuslah pada keluarga Anda.
Jangan biarkan pekerjaan membuat waktu Anda bersama keluarga di rumah menjadi terganggu. Juga sebaliknya, jangan biarkan pikiran tentang keluarga menghalangi kinerja Anda.
6. Kendalikan amarah Anda
Berusahalah menahan amarah saat anak tantrum atau rewel meminta perhatian Anda. Anak merindukan Anda setelah sepanjang hari Anda jauh darinya.
7. Rencanakan liburan bersama keluarga
Setiap akhir pekan, atau seminggu sekali. Usahakan melakukan kegiatan jalan-jalan atau liburan bersama keluarga. Habiskan waktu berkualitas bersama mereka untuk menciptakan momen kenangan dalam ingatan anak Anda.
8. Bangun lebih pagi
Bangun lebih pagi dari semua anggota keluarga, agar bisa mengurus semua keperluan Anda dan keluarga lebih awal.
9. Mengenal lebih banyak orang
Sering-seringlah bersosialisasi dengan rekan kerja dan guru-guru di sekolah anak. Kebiasaan ini untuk membangun jaringan dan support system yang pasti akan Anda butuhkan jika terjadi hal-hal yang tak terduga. Juga memudahkan Anda untuk memantau perkembangan anak di sekolah, dan membantu Anda menyelesaikan pekerjaan di kantor.
10. Mempekerjakan ART
Pilihlah ART yang bisa membantu mengurus anak selama Anda bekerja. Atau, memilih child care yang baik.
11. Kurangi penggunaan gadget saat bersama keluarga
Jadikan kehadiran Anda lebih bermakna bersama keluarga, dengan menyimpan ponsel dan gagdet lainnya saat sedang bersama mereka.
12. Turunkan standar Anda
Jika memang Bunda tidak mempekerjakan ART, tidak perlu merasa pusing melihat rumah berantakan. Sesekali tidak mengapa, daripada membersihkan sendiri dalam keadaan lelah. Komunikasikan dengan suami apakah perlu mempekerjakan pembantu atau mulai mendidik anak untuk membereskan rumah.
13. Buang persepsi ibu ideal
Ingatkan diri Anda setiap hari, bahwa apa yang Anda lakukan cukup baik di mata anak-anak dan suami. Jangan menyiksa diri dengan semua persepsi ibu ideal yang beredar di luar sana.
Karena tentunya ibu manapun sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk keluarganya. Jangan pedulikan omongan orang lain yang cenderung menghakimi.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Popsugar
Baca juga:
Tips Bagi Ibu yang Bekerja untuk Menyeimbangkan Kehidupan Karir dan Keluarga