Bikin muffin tidak melulu perlu panggangan, Parents. Resep cemilan sehat kali ini menyuguhkan muffin kukus ubi ungu yang dijamin bikin anak minta nambah lagi.
Selain itu, ubi ungu adalah sumber makanan kaya serat yang sangat sehat dan aman untuk dikonsumsi anak-anak, bahkan balita. Ubi ungu memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dari jenis umbi-umbian lainnya.
Warna ungu pada ubi ini menyimpan serangkaian kandungan nutrisi yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh diantaranya zinc, kalium, magnesium, tembaga, lisin, vitamin C dan E, vitamin B1, mineral, lemak, protein, serat kasar, dan tentunya sumber karbhidrat baik.
Tidak hanya itu, manfaat vitamin E, vitamin C, dan betakaroten pada ubi ungu juga berfungsi sebagai anti-oksidan yang mencegah pertumbuhan sel-sel kanker dan berbagai penyakit kardiovaskular.
Nah, ini salahsatucara supaya anak gak bosan makan ubi ungu yang sangat sehat ini.
Muffin kukus ubi ungu yang enak dan sehat
Bahan:
Bahan-bahan resep muffin kukus ubi ungu.
- Ubi ungu 300 gram (berat bersih)
- Tepung terigu 300 gram
- Santan kental 200 ml
- Susu cair 100 ml
- Telur 2 butir
- Garam 1/4 sendok teh
- Biang; ragi instan 6 gram (1/2 sachet) + tepung terigu 2 sendok makan + air 80 cc (aduk menjadi satu semua bahan biang dan diamkan selama 20 menit sambil ditutup kain)
Cara membuat ada di halaman berikut.
Cara membuat muffin kukus ubi ungu
Kukus ubi ungu sampai lembut. Kupas lalu hancurkan dan campur dengan tepung terigu. Sisihkan.
Kocok telur, gula, dan sedikit garam sampai kental dan berwarna putih pucat. Kemudian masukkan santan, susu, dan campuran tepung secara bergantian dan perlahan-lahan sampai habis. Cukup gunakan mixer dengan kecepatan 1, agar tepung tidak berterbangan.
Masukkan biang ke dalam adonan, kocok hingga tercampur rata. Siapkan cetakan dan kertasnya, isi sampai batas kertas. Taburkan gula pasir dengan bentuk menyilang di atas adonan jika ingin permukaan muffin mekar sempurna. Sementara itu, panaskan kukusan dengan api besar.
Setelah air di dalam kukusan mendidih, masukkan adonan dalam cetakan. Kukus selama 15 menit dengan api besar.
Muffin kukus ubi ungu, adonan sebelum dan sesudah dikukus.
Sajikan saat masih hangat. Jika sudah dingin, muffin bisa dihangatkan di rice cooker.
Selamat mencoba, Parents!
Cute asian little child girl eating cookie with milk for breakfast with happiness
Terdapat beberapa anak yang memang suka makan permen waktu belajar untuk menghalau rasa bosan. Namun, permen bukanlah termasuk camilan sehat. Ini karena permen mengandung banyak sekali gula yang bisa mengakibatkan masalah obesitas dan hiperaktifitas pada anak.
Jika anak termasuk penggemar makanan manis, Bunda dapat menggantikan permen dengan beberapa jenis buah-buahan segar, seperti stroberi, mangga, rambutan, atau buah naga.
Berikut adalah tips memilih snack cemilan sehat untuk anak dari dokter Klara Yuliarti Ikatan Dokter Anak Indonesia.
- Sediakan snack yang bergizi, artinya mengandung karbohidrat, protein, dan lemak secara seimbang namun dengan porsi lebih kecil dibandingkan makanan utama. Contoh snack misalnya seperti sandwich keju mini, roti selai kacang, puding susu, lemper, risoles, pastel dan makaroni panggang.
- Siapkan snack dalam porsi-porsi kecil dan tampilan yang menarik agar anak tertarik untuk menyantapnya dan tidak memilih snack Bila memilih snack dalam kemasan, cermati komposisi bahan, pastikan anak tidak mengonsumsi gula berlebih.
- Pastikan snack yang kita sajikan aman, artinya bebas dari bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya. Bahan tambahan yang dilarang oleh BPOM adalah asam borat, asam salisilat, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenol, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofurazon, dan formalin. Pewarna tekstil seperti Rhodamin B sering pula ditemukan pada kerupuk dan jajanan anak. Mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin atau rhodamin dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan kanker.
- Snack harus diolah dan disajikan secara higienis.
- Berikan snack berupa buah potong, bukan jus buah. Bila anak minum susu, berikan susu rendah lemak atau tanpa lemak untuk anak usia di atas 2 tahun.
- Hindari kebiasaan minum minuman dengan pemanis buatan seperti teh botol, susu kental manis, minuman berperisa, dan minuman bersoda. Karena minuman berperisa mengandung banyak sekali gula yang bisa mengakibatkan masalah obesitas dan hiperaktifitas pada si kecil.
Semoga bermanfaat. Selamat berkreasi menghadirkan camilan sehat untuk si kecil.
Baca juga resep cemilan sehat lainnya:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.