Tahukah Parents, sebuah penelitian global menemukan bahwa rasa percaya diri dan kreativitas anak perempuan dipengaruhi oleh tekanan sosial atau social pressure yang menuntut mereka untuk selalu sempurna?
Hal ini pun pada akhirnya membuat anak perempuan lebih rentan mengalami penurunan rasa percaya diri, lho.
Fakta ini diungkap dalam Play Well 2024 Research yang menjadi bagian dari kampanye Play Unstoppable dari The LEGO Group.
Rasa Percaya Diri Anak Perempuan Menurun karena Tekanan Sosial
Dari survei terhadap lebih dari 61.500 orang tua dan anak usia 5-12 tahun di 36 negara termasuk Indonesia, ternyata anak perempuan berusia 5 tahun pun sudah mengalami penurunan kepercayaan diri kreatif akibat tekanan untuk mencapai kesempurnaan.
Di usia ini, sekitar 76% anak merasa percaya diri dalam segi kreativitas, tetapi hal ini menurun seiring bertambahnya usia. Mereka jadi sering merasa khawatir untuk berbagi ide karena cemas akan membuat kesalahan.
Rasa khawatir ini juga muncul karena pengaruh lingkungan, Parents.
Pasalnya, 71% anak perempuan juga cenderung lebih sering menerima perkataan dari lingkungan, yang membuat mereka merasa seolah-olah tidak diperbolehkan untuk bereksperimen dan melakukan kesalahan.
Perkataan yang dimaksud contohnya: ‘Anak perempuan main boneka saja jangan yang aneh-aneh’, ‘Anak perempuan kok, mainnya berantakan?’, ‘Anak perempuan mainnya yang lucu-lucu saja”.
Sebaliknya, anak perempuan akan merasa terdorong oleh pujian growth-mindset yang menginspirasi mereka.
Masih berdasarkan survei Play Well 2024 Research, 80% koresponden juga mengatakan bahwa anak perempuan lebih berani mencoba hal-hal baru jika kesalahan yang diperbuat justru digunakan sebagai peluang untuk belajar.
Artikel Terkait: Ide Kegiatan Seru untuk Mengasah Kreativitas Anak, Cek Yuk!
Tips Mengasah Kreativitas dan Rasa Percaya Diri Anak Perempuan
Lantas, bagaimana cara untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri anak perempuan dan kreativitasnya?
Jacinth Liew, pakar parenting dari Our Little Playnest, dan peneliti parenting Jennifer Wallace, membagikan tips dan cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mendorong kreativitas dan rasa percaya diri si Kecil, yaitu:
1. Berikan Pujian Tanpa Stereotip Gender
Tanpa disadari, masih banyak orang tua yang melontarkan kalimat pujian mengandung stereotip gender pada anak.
Misalnya, ‘berani’ dan ‘hebat’ untuk mendeskripsikan anak laki-laki, serta ‘cantik’ dan ‘lucu’ untuk anak perempuan.
Menurut Jennifer Wallace, dalam memuji anak, ada baiknya menggunakan kata pujian campuran yang tidak mengarah pada stereotip gender. Dengan begitu, anak bisa jadi lebih percaya diri dan kreativitasnya semakin terasah.
2. Dorong Anak Berkreasi
Dorong anak berkreasi dan berpikir kreatif dengan memberikan kebebasan dia memilih jenis permainan yang dimainkan.
Memberikan kebebasan di sini adalah, jangan membatasi anak memainkan permainan tertentu berdasarkan gender. Berikan kesempatan pada anak untuk mengeksplor permainan yang dia suka.
Artikel Terkait: Metode Belajar Anak Swedia Dibiasakan Membaca Buku Cetak, Ini Alasannya
3. Selalu Dampingi Anak dan Asah Kreativitasnya
Saat bermain, orang tua juga disarankan terlibat dan mendampingi si Kecil.
Dorong si Kecil untuk berpikir kritis dan out of the box untuk memecahkan suatu masalah saat bermain. Serta, berikan rasa aman padanya ketika dia gagal atau kalah dalam suatu permainan.
Dukung juga si Kecil untuk menerima tantangan, menjadikan kegagalan sebagai satu proses belajar.
Salah satu jenis permainan yang bisa Parents coba mainkan bersama si Kecil adalah LEGO bricks. Permainan ini bermanfaat untuk mendorong imajinasi anak untuk bepikiri kreatif dalam menyelesaikan suatu masalah, lho.
Beberapa bricks set seperti LEGO Friends juga dirancang untuk memainkan berbagai skenario berdasarkan kehidupan nyata seperti menanam pohon, set fantasi berdasarkan karakter favorit, yang tentunya bisa membantu mengasah kreativitas dan kemampuan story telling si Kecil.
Artikel Terkait: Waktu Berkreasi dengan Anak Lebih Menyenangkan, Ini Tips Agar Cepat Bonding dengan Anak!
Nah, itulah tips mengasah kreativitas dan rasa percaya diri anak perempuan yang bisa Parents lakukan.
Baik anak perempuan maupun laki-laki, jangan lupa untuk selalu memberikan anak kesempatan yang sama dalam mengasah kreativitas diri dan kemampuannya lewat hal yang dia sukai ya, Parents. Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
Masih Marak Terjadi, Ini Karakter Anak Rentan Dibully di Media Sosial
5 Tips Mengajari Anak Pakai Sepatu untuk Pertama Kali, Catat Bun!
Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.