Tidak hanya jadi dokter, arsitek, guru, pilot atau profesi umum yang sudah dikenal sebelumnya. Banyak anak generasi alfa yang kini memiliki cita-cita menjadi digital creator atau YouTuber. Adalah Ralia Rules, putri Rian D’Masiv yang kini sudah tekun menjadi YouTuber cilik. Sudah eksis sejak usia belia, Ralia kini sudah memiliki lebih dari 300 subscribers.
Apa yang dihasilkan Ralia tentu bukan tanpa proses dan dampingan orang tuanya, baik sang ayah, Rian D’Masiv, atau pun sang ibu. Dalam acara webinar “Ayah Bunda Dukung Anak Berkreasi di Dunia Digital, Yuk” bersama MyDoremi, Sabtu (26/11/2022) kemarin, gadis cilik ini menceritakan perjalanannya menjadi YouTuber.
Di awal acara, Ralia mengatakan kalau dirinya memulai sejak usia 4 tahun. “Awalnya aku tuh gugup banget, karena kan memang belum terbiasa, ya.”
Hebatnya, ide menjadi YouTuber memang datang dari keinginan sendiri. Tanpa dipaksa kedua orang tuanya.
“Dari dulu Ralia sudah suka ngeliat YouTube, jadi memang ingin punya YouTube sendiri. Kalau cita cita aku sebenernya mau jadi penyanyi karena aku suka nyanyi, aku juga suka nge-dance,” ujar Ralia.
Ralia sendiri mengatakan meskipun aktif membuat konten, dirinya tetap mengutamakan pendidikan di sekolah. Dengan demikian, ia membatasi untuk nonton atau membuat konten.
Artikel terkait: 13 Band dengan Personil Kakak Beradik, dari D’Masiv hingga Letto
Ralia Rules Jadi Youtuber Andal, Dapatkan Dukungan dan Fasilitas
Hal ini pun ditegaskan Ibunda Ralia, Sri Ayu Murtisari. Perempuan yang kerap disapa Mama Ayu ini juga sejak awal tidak ingin aktivitas putrinya dalam membuat konten akan mengganggu waktu sekolah.
“Waktu memulai membuat YouTube, kami meminta bantuan Kak Yudha sebagai content creator untuk mematangkan konsep hingga akhirnya bisa dieksekusi. Dulu, Kak Yudha juga berpesan, ‘Mama Ayu, jangan sampai ini mengganggu kesenangan Ralia di playgroup.”
Ditambahkan Mama Ayu, sejak awal dirinya dan sang suami sudah melihat bahwa putrinya memang memiliki bakat dan minat di bidang seni. Pun ketika menjadi YouTuber. “Soalnya kelihatan sekali kalau Ralia saat menjalaninya tuh, seneng. Berseri-seri. Jadi sebagai orang tua, kami hanya perlu memberikan motivasi,” tukas Mama Ayu.
Untuk mendukung buah hatinya, baik Mama Ayu dan Rian D’Masiv memang terus memberikan fasilitas untuk buah hatinya. Salah satunya dengan cara mencari dukungan dari Kak Yudha untuk pembuatan konten.
Dalam hal ini, MyDoremi juga memberikan wadah untuk para orang tua dan anak-anak yang ingin memulai menjadi Youtuber. Lewat program yang ditawarkan MyDoremi akan membantu mengasah kreativitas anak, dan membangun kerpecayaan diri anak.
Ralia mengaku, setelah menjadi Youtuber, ada banyak manfaat yang bisa ia dapatkan. “Aku jadi lebih percaya diri, bisa menyalurkan bakat, dan juga bisa nambah teman”.
Artikel terkait: Estetik Abis, Inilah Tampak Rumah Milik Jurnalis Cantik Chantal Della Concetta di Australia
Tak Cukup Melihat Bakat dan Minat Anak
Nina Teguh, psikolog anak dan keluarga yang menjadi salah satu narasumber juga mengingatkan, memberikan dukungan pada anak untuk menjalankan minat dan bakatnya memang sangat diperlukan. Meski demikan, ia juga berpesan bahwa orang tua tetap perlu membuka wawasan anak dengan berbagai profesi.
“Meski sudah melihat bakat dan minat anak, tetap perlu buka wawasan anak. Kenalkan anak dengan berbagai kegiatan dan berbagai profesi. Kenalkan anak dengan orang-orang yang sudah menjalani berbagai profesi. Kemudian, beri kesempatan anak untuk mencari tahu profesi tersebut. Dari sana orang tua bisa mencermati. Kita sebagai orang tua perlu terbuka dan membuka mata melihatnya.”
Wawasan dan informasi juga diperlukan bagi orang tua. Sebagai contoh, ketika anak ingin menjadi Youtuber, orang tua tak cukup mendampangi dan mengawasi, tetapi tentu saja perlu mengedukasi diri sendiri lebih dulu. Artinya, Parents perlu punya pengetahuan lebih dulu dengan dunia digital. Misalnya tahu dan paham fitur yang bisa dimanfaatkan di YouTube.
Yang tak kalah penting, orang tua perlu membedakan antara memberikan motivasi dengan memaksakan.
“Saat melihat minat bakat anak, seperti yang sudah dilakukan Mama Ayu, orang tua memang perlu mencari tahu apa lagi yang bisa dikembangkan. Biasanya ketika orang tua bisa memberikan motivasi ke anak, hasilnya itu anak akan jadi lebih semangat. Kalau anak ups and downs ini kan biasa. Nah, kalau memaksa orang tua itu cenderung mencari cara bagaimana anak bisa tampil. Jadi, nggak melihat mood atau kondisi anak seperti apa lebih dulu. Nah, ini yang sangat disayangkan. Karena justru akan memberikan dampak negatif ke anak.”
“Jangan lupa untuk bisa terbuka dan respek dengan anak. Jangan malah orang tua yang memaksaan kehendaknya. Saat ada rasa kecewa, malah bully ke anak, ini tentu saja akan mematahkan atau mematikan sel-sel saraf di otak.
“Ibaratnya ini perlu menabung hal-hal yang bikin anak senang dan kembali termotivasi. Nabung hal-hal positif yang bikin anak kembali nyaman dengan kita. Jangan lupa menghargai, jangan lupakan consent dengan anak. Ketika ada konten yang memang tidak ingin anak buat, ya, jangan dipaksa,” pungkas Nina.
Nah, dari pembahasan tersebut, tentunya peran orang tua begitu penting untuk membantu anak menggapai impian, ya. Kalau Si Kecil sendiri bagaimana nih, Parents, sudah menemukan passion-nya seperti Ralia Rules yang bercita-cita jadi Youtuber handal? Jangan lupa dukung dan bimbing ia dengan berikan wawasan terkait profesi yang diminatinya ataupun secara umum, ya!
***
Baca juga:
5 Artis Bollywood Ini pernah Alami Keguguran saat Hamil Anak Pertama
7 Artis yang Perankan Tokoh Culun, Aktingnya Sukses Pikat Penonton
9 Potret Artis Melukat di Bali, Ariel Tatum Hingga Raline Shah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.