Banyak hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga, tanpa keluar banyak biaya. Salah satunya adalah dengan budidaya tanaman organik dalam bentuk sayuran. Kelebihan sayuran organik tentu saja sudah tidak perlu diragukan lagi. Nah, carilah tanaman yang sangat mudah ditanam di polybag atau di pekarangan rumah.
7 Jenis sayuran organik yang mudah ditanam di rumah
Beberapa jenis tumbuhan organik yang bisa Anda tanam di rumah di antaranya:
Bayam
Bukan hanya Popeye yang perlu kandungan zat besi tinggi dari bayam, tetapi juga anak-anak kita. Kandungan penting dari bayam adalah zat folat, vitamin A, dan flavonoid, zat pencegah kanker. Bayam organik sangat baik untuk bayi yang baru mengenal makanan semi lunak.
Caisim (Sawi)
Sayuran organik yang satu ini dijamin tidak menimbulkan rasa pahit dan mudah dicerna oleh anak-anak. Caisim atau sawi manis dapat dikonsumsi sebagai campuran banyak makanan seperti mi goreng, nasi goreng, atau makanan lain yang akan membangkitkan selera makan anak. Caisim kaya serat, vitamin A, C dan E.
Kangkung
Maraknya isu lintah pada kangkung tidak pernah terbukti secara medis. Jika masih khawatir dengan adanya lintah pada kangkung air, mengapa tidak menanam di halaman sendiri?
Sama halnya dengan bayam, tanaman ini sudah dapat dinikmati tidak lebih dari 6 minggu setelah ditanam. Manfaat kangkung organik beragam di mana sayur ini mengandung vitamin A, C dan B kompleks, sehingga ketiganya berkontribusi menyumbang energi untuk tubuh. Jadi, jangan pernah percaya jika mengkonsumsi kangkung membuat Anda jadi mengantuk.
Artikel terkait: Bahayakah Memakan Kangkung Saat Hamil?
Kailan
Siapapun yang memiliki sayuran organik yang satu ini, mereka bisa menciptakan menu ala Canton yang sangat lezat. Selain kaya vitamin A, kailan sangat bermanfaat untuk mencegah kanker karena kandungan isotiosianatnya yang tinggi. Jika ingin anak kita ikut menikmatinya, coba tanam baby kailan karena mereka tidak akan menolak. Apalagi jika disajikan dengan tepat.
Cabai
Nah, kalau yang satu ini seharusnya sudah dimulai dari dulu. Cabai merah atau cabai rawit adalah komoditas utama yang dikonsumsi mayoritas rumah tangga di Indonesia. Harga cabai selalu mengalami fluktuasi dan tidak dapat diprediksi. Kenapa tidak ditanam sendiri saja di rumah? Selain bebas pestisida, para ibu pun tidak perlu repot saat harga cabai melampaui harga daging sapi per kilonya.
Pak choy (Sawi Daging)
Dari semua keluarga sawi-sawian, sawi daging mengandung serat dan vitamin C yang paling tinggi. Tentu tidak perlu disebutkan lagi manfaat dari dua kandungan tersebut. Ibu hamil pun akan merasakan manfaat kandungan folat tinggi yang ada pada sawi daging ini.
Selain dimasak, banyak perempuan memanfaatkan rasa asli pak coy organik sebagai jus. Untuk menambah kelezatan alami dan sumber energi serta vitamin, pisang ambon, nenas atau limun bisa dijadikan campurannya.
Tomat, Sayuran Organi yang Mudah ditanam di Rumah
Siapa yang tidak suka dengan jus tomat? Tomat organik sangat aman untuk dikonsumsi karena tomat non organik rawan terkontaminasi pestisida, terutama di musim hujan.
Menanam tomat sendiri memang lebih rumit daripada sayuran hijau tersebut di atas. Namun, para ibu bisa menikmati hasilnya dengan maksimal, karena tomat organik sangat awet dan tidak mudah busuk meski disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat. Ajaklah anak-anak menanam sayuran organik di rumah.
***
Baca juga:
Benarkah makanan organik bisa mencegah anak autis? Ini penjelasannya