Raffi Ahmad sakit, "Saya harus cuti panjang agar bisa operasi."

Berita mengenai Raffi Ahmad sakit ini pun telah menghebohkan masyarakat dan penggemarnya. Lalu, sakit apa yang diderita Raffi? Berikut ulasannya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Raffi Ahmad dikabarkan tengah menderita gangguan di bagian lehernya. Berita mengenai Raffi Ahmad sakit ini pun telah menghebohkan masyarakat dan penggemarnya.

Raffi Ahmad sakit, ada benjolan di pita suaranya

Dilansir dari Kompas, Raffi mengatakan, terdapat benjolan di lehernya. Raffi juga menyampaikan bahwa benjolan tersebut harus segera diambil melalui prosedur operasi. Namun karena masih harus menjalani sejumlah pekerjaan, Raffi mengaku belum bisa melakukan operasi.

“Ini kan, kayak ada luka benjolan gitu. Jadi kayaknya harus diambil atau apa. Tapi harus istirahat tiga sampai enam bulan enggak boleh kerja, kan enggak mungkin. Ya, tetapi nanti lah kalau cuti baru bisa aku operasi,” ujar Raffi.

Untuk sementara waktu, Raffi lebih memilih untuk menjaga kesehatannya, agar benjolan di lehernya tidak semakin membesar.

“Ya sebenarnya enggak boleh minum es, enggak boleh begini-begini. Ya sekarang aku atur-atur saja deh,” tutupnya.

Apa penyebab gangguan pita suara?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dilansir dari Harvard Medical School, pita suara adalah dua jaringan otot elastis yang terletak di kotak suara (laring), tepat di atas tenggorokan (trakea). Seperti jaringan lain dalam tubuh, pita suara bisa tegang dan rusak. Pita suara juga mengalami infeksi, tumor, dan trauma.

Orang-orang yang berbicara atau sering berteriak, memiliki risiko tinggi mengalami gangguan pita suara. Gangguan pita suara umum meliputi:

  • Nodul pita suara. Gangguan ini ditandai dengan tumbuhnya benjolan kecil yang keras akibat penggunaan suara yang berlebihan (sering berteriak atau bernyanyi dengan nada tinggi).
  • Polip pita suara. Gangguan ini ditandai dengan pertumbuhan polip lunak yang biasanya muncul sendiri pada pita suara. Polip ini paling sering disebabkan oleh kontak jangka panjang dengan zat iritan, seperti asap kimia atau asap rokok.
  • Contact ulcers, merupaka erosi dan luka pada pita suara. CU cenderung terjadi pada orang yang secara konsisten menggunakan kekuatan besar ketika mulai berbicara (misalnya, orang yang bekerja sebagai pembicara publik). Gangguan ini juga bisa disebabkan oleh penyakit refluks gastroesofageal (GERD). GERD adalah ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan mengiritasi laring.
  • Radang tenggorokan. Ini adalah pembengkakan pita suara yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi. Pita suara yang bengkak  dapat mengubah suara khas suara penderitanya. Penderitanya bahkan bisa kehilangan suara jika peradangannya sangat parah.

Artikel terkait: Sariawan tidak kunjung sembuh? Waspada gejala kanker tenggorokan!

Cara mengatasi gangguan pita suara

Untuk gangguan pita suara akibat penggunaan suara yang berlebihan, ada dua perawatan utama yang harus dilakukan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk bantuan jangka pendek, istirahatkan suara Anda. Berbicaralah hanya ketika benar-benar diperlukan, atau cobalah untuk tidak berbicara atau berbisik sama sekali selama beberapa hari.

Untuk bantuan jangka panjang, penderitanya harus menjalankan terapi suara. Pelajari cara berbicara yang tepat untuk menghindari ketegangan pita suara.

  • Saat mengalami nodul pita suara, prosedur operasi mungkin diperlukan.
  • Penderita polip pita suara mungkin memerlukan tindakan pembedahan agar bisa sembuh.
  • Contact ulcers dapat diatasi melalui pembedahan, jika tidak hilang dengan sendirinya setelah 6 minggu melakukan istirahat suara.
  • Untuk mengobati laringitis yang disebabkan oleh virus, Anda mungkin harus istirahat dan mendapat terapi di rumah sakit.
  • Bila mengalami tumor pita suara, penderitanya mungkin harus dioperasi.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

Ajak Anak Main Asap Rokok Elektrik, Raffi Ahmad dan Nagita Banjir Kritik

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan