Rafathar Picky Eater? Ini Cara Atasi Agar Anak Tidak Pilih Makanan

Belum lama ini, Nagita Slavina menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube TS Media dan berbincang dengan Luna Maya perihal kehidupan sang Putra Rafathar Malik Ahmad mulai dari kehidupan sekolah hingga soal Rafathar yang ternyata anak dengan picky eater. 

Nagita Ungkap Perihal Rafathar Picky Eater

Menurut wanita yang kerap disapa Gigi ini, Rafathar termasuk orang yang pemilih soal makanan. Ia berharap semoga itu hanya fase saja dan tidak berlangsung selamanya.

“Rafathar agak picky sih makanan, tapi itu fase sih menurut aku. Aku berdoa itu hanya fase aja,” ungkap Gigi 

Tak hanya itu, Gigi juga meengungkapkan bahwa Rafthar berbeda dengan dirinya yang suka jajan.

Perempuan 32 tahun itu menambahkan bahwa sang putra lebih suka membawa bekal daripada membeli makanan di luar.

Hal ini terungkap saat Gigi menawari Rafathar uang jajan untuk pergi kesekolah. Bukannya menerima uang pemberian tersebut, ternyata bocah 9 tahun itu menolaknya dan malah meminta dibawakan bekal saja.

“Ini mau uang jajan, nggak A?' gitu," ujar Gigi menirukan Rafathar

"Nggak, nggak, Aa nggak mau jajan, mau bekal aja," ungkap Gigi,

Perihal uang saku, Nagita tak membocorkan nominal uang jajan yang diberikan kepada Rafathar. Ia ikut menjelaskan bahwa sekolah Rafathar sudah memakai sistem cashless sehingga menggunakan kartu untuk membeli sesuatu.

Ini Kata Ahli Tentang Picky Eating Pada Anak

Sementara itu, berkaitan dengan Rafathar yang picky eater, beberapa ahli mulai mengingatkan orang tua mengenai risiko  kekurangan gizi hingga stunting.

Secara fakta, anak dengan picky eater sebanyak  75% mulai menolak makan pada tahun pertama kehidupan hingga usia 2 tahun. Hal yang tak kalah jadi sorotan adalah bagaimana cara orang tua menyikapinya.

Ternyata hampir semua orang tua merasa bingung menghadapi kebiasaan anak yang pemilih soal makanan tak terkecuali Nagita Slavina. Ia merasa bingung menghadapi Rafathar si picky eater ini. 

Tak hanya itu, Nagita menyebut Rafathar lebih memilih minum susu dibandingkan makan. Putra yang biasa ia panggil 'Aa' itupun berdalih bahwa minum susu membuat dirinya lebih cepat kenyang. 

“Kan kalau banyak minum susu jadi cepat kenyang dan makannya berkurang,” ujarnya.

Kendati untuk menghadapi persoalan anak yang sering pilih pilih makanan itu tidak mudah, dikutip dari SindoNews.com, psikolog anak Tari Sanjojo menghimbau orang tua untuk tidak panik menghadapi gejala picky eater tersebut. Walaupun demikian orang tua tidak boleh menganggap sepele masalah ini.

Sebenarnya picky eater harus segara diatasi secara cepat karena dampaknya bisa menyebabkan anak menjadi malas makan hingga mengakibatkan anak menjadi lebih cepat lesu, tidak bersemangat, konsentrasi yang menurun, hingga gampang sakit.

“Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas fisik anak. Seharusnya anak bersemangat mengeksplorasi banyak hal agar tumbuh sehat dan cerdas,” ucap Tari dalam suatu acara.

Tak hanya itu saja, anak yang mengidap picky eater juga berisiko terasingkan dari pergaulan karena ia yang pilih-pilih  soal makanan ataupun menghindari jenis makanan tertentu. Meski demikian, pilah-pilih makanan itu masih normal terjadi pada anak-anak menurut para ahli.

Sementara itu, Lee Gibson PhD selaku Direktur Clinical and Health Psychology Research Centre di University of Roehampton in London, mengingatkan bahwa orang tua tetap tidak dianjurkan beraksi berlebihan pada anak bahkan memaksa anak untuk makan. Hal tersebut tidak malah tidak akan berhasil, seperti dikutip oleh Nbcnews.com.

“Bereaksi berlebihan pada hal ini atau memaksa anak makan malah tidak akan berhasil,” ujar Gibson

Selain itu, Gibson menambahkan bahwa rasa panik orang tua tidak akan membantu. Untuk itu ia menyarankan, lebih baik belajar selalu bersikap positif saat menawari anak makan.

Artikel Terkait:  Pusing Menghadapi Si Kecil yang Picky Eater? Ini 4 Tips untuk Mengatasinya

Cara Mengatasi Anak Picky Eater

Untuk orang tua yang merasa sang anak sedang mengalami picky eating, ada beberapa hal berikut yang bisa Parents lakukan, seperti dikutip dari Alodokter:

1. Jangan memaksa anak untuk makan
2. Sajikan makan dengan variasi yang menarik
3. Biarkan anak menyentuh makanannya
4. Buat suasana makan jadi menyenangkan
5. Cari teman makan bersama

Baca Juga: