3 Provinsi Baru di Papua Disahkan, Sekarang Indonesia Punya 37 Provinsi!

Indonesia resmi punya 37 provinsi, berikut fakta 3 provinsi baru di papua

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Indonesia sekarang memiliki 37 provinsi dengan diresmikannya 3 provinsi baru di Papua. Hal ini telah ditetapkan dalam Sidang Paripurna DPR pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2022 lalu. 

Pengesahan Undang-undang Tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan ini akhirnya membuat pemekaran Papua menjadi tiga provinsi baru yaitu Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Selatan. 

Sebelum itu, Parents perlu tahu 5 fakta dibalik provinsi baru di Papua ini. Cek di sini faktanya.

5 Fakta Pembentukan 3 Provinsi Baru di Papua

1. Menjadi tiga provinsi baru

Pemekaran di pulau Papua ini resmi memiliki 5 provinsi. Tiga provinsi baru di Papua ini adalah Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Selatan.

Pemekaran ini akan membuat Papua memiliki 5 provinsi yaitu Papua Barat dengan ibukota Manokwari, Papua (Daerah Khusus) ibukotanya Jayapura, Papua Selatan dengan ibukota Merauke, Papua Tengah ibukotanya Nabire dan Papua Pegunungan dengan ibukota Wamena.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait : 5 Provinsi dengan UMR Tertinggi Tahun 2022, Papua ‘Juaranya’

2. Disahkan cukup singkat hanya 2,5 bulan

Biasanya, DPR butuh waktu lama untuk mengesahkan RUU. Namun untuk tiga rancangan undang-undang (RUU) soal pembentukan tiga provinsi baru di Papua ini hanya membutuhkan waktu 2,5 bulan saja. Terhitung sejak 12 April 2022 semenjak disahkan sebagai RUU inisiatif DPR dalam forum Badan Legislatif (Baleg). 

3. Akan dipimpin oleh gubernur dengan masa jabatan 1 tahun

Dalam Pasal 8 masing-masing UU pembentukan tiga provinsi ini sudah ditetapkan kalau akan dipimpin oleh pejabat gubernur pada tiap provinsi. Dan harus dilakukan paling lambat enam bulan sejak UU tersebut disahkan karena belum ada pemilu serentak. Nanti pelantikan gubernur akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden.

Sedangkan dalam Pasal 9 ayat 2 dalam Undang-undang pembentukan tiga provinsi ini tertulis kalau gubernur dan wakil gubernur dari pegawai negeri sipil yang akan menduduki jabatan pimpinan tinggi madya ini akan memiliki masa jabatan paling lama 1 (satu) tahun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Pergolakan pro kontra pembentukan tiga provinsi baru di Papua

Ternyata semenjak ada ide pemekaran di Papua, masyarakat Papua mulai dari mahasiswa hingga masyarakat sudah banyak yang melakukan protes dan unjuk rasa berkali-kali yang menolak untuk dibuat 3 provinsi baru di Papua.

Mereka menolak pemekaran Papua karena akan banyak merugikan masyarakat di sana. Mulai dari perlakuan sepihak oleh pemerintah tanpa adanya jajak pendapat masyarakat, hingga ketakutan untuk eksploitasi makin besar di Papua yang kaya akan hasil tambang dan alamnya.

Selain itu, dengan adanya pemekaran akan memperburuk krisis kemanusiaan karena konflik senjata berkepanjangan yang sudah terjadi sejak lama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahkan terlihat banyak pasukan keamanan dari kodam dan polda Papua yang jumlahnya semakin besar semenjak adanya RUU pemekaran tiga provinsi ini. Bahkan LSM Kontras juga sangat menentang panitia DOB pemerintah yang pasti akan membuat masyarakat Papua sengsara dan merasa tidak aman. 

5. Bertujuan untuk mempercepat pemerataan pembangunan dalam segala bidang

Sebenarnya, pemekaran ini bisa berdampak positif untuk kehidupan masyarakat di Papua. Mulai percepatan pembangunan, pelayanan publik, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Papua.

Dengan persiapan yang semakin matang dari berbagai aspek, maka akan sangat menguntungkan kehidupan di ujung timur Indonesia ini. 

Masyarakat Papua juga akan lebih nyaman mengembangkan daerah masing-masing dan perputaran uang roda ekonomi akan semakin merata di seluruh Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3 Provinsi Baru di Papua Beserta  Wilayah Cangkupannya

Panitia Kerja RUU Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua di DPR juga mengesahkan ibu kota dan wilayah cangkupannya untuk tiga provinsi baru di Papua ini. Berikut daftar lengkapnya!. 

1. Provinsi Papua Selatan (Ha Anim)

Provinsi Papua Selatan mencakup Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi serta Kabupaten Asmat. Ibu kota Provinsi Papua Selatan adalah Merauke.

Kabupaten Merauke 

Merauke menjadi kabupaten terluas yang terdiri dari 30 distrik. Kota ini berbatasan langsung dengan Papua Nugini dengan luas mencapai 11 persen dari luas total wilayah Provinsi Papua.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kabupaten Mappi 

Mappi terdiri dari 15 distrik dengan potensi SDA laut dan hutan bakau. wilayah ini mengunggulkan sektor pertanian dan perikanan. 

Kabupaten Asmat 

Terletak di bagian selatan Papua, Asmat memiliki luas 7,44 persen dari total luas Provinsi Papua. Sebagian besar wilayahnya adalah hutan yang dijadikan salah satu komoditas yang paling strategis. 

Kabupaten Boven Digoel 

Boven Digoel memiliki 20 distrik dengan kondisi geografis yang terdiri dari sungai-sungai kecil dan besar sehingga warganya banyak yang menggeluti sektor perikanan.

2. Provinsi Papua Tengah (Meepago)

Provinsi Papua Tengah cakupan wilayahnya meliputi Kabupaten Nabire, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Deian.

Dalam sidang DPR ada perdebatan saat penentuan ibu kota Provinsi Papua Tengah, antara Timika dan Nabire. Akhirnya terpilihkan Nabire sebagai ibukota provinsi Papua Tengah demi pemerataan pembangunan.

Kabupaten Nabire

Wilayah pemerintahan kabupaten Nabire memiliki luas 15.357,55 km2 dan terhampar di seputar “Leher Burung” pulau Papua. Terletak di Teluk Cenderawasih Provinsi Papua dan Samudra Pasifik dan berada di atas 3 (tiga) lempengan bumi membuat Nabire memiliki banyak keindahan alam wisata.

Kabupaten Mimika 

Mimika memiliki luas 4,75 persen dari total luas Provinsi dengan 18 distrik. Potensi kekayaan mineral dan tambang di daerah ini sangat besar, sehingga Mimika jadi kabupaten terkaya di Papua. 

Kabupaten Paniai 

Paniai terbagi menjadi 10 distrik dengan kehutanan yang jadi salah satu subsektor dan memberi sumbangan besar untuk pendapatan Kabupaten Paniai. 

Kabupaten Dogiyai 

Dogiyai memiliki 7 distrik dan 85 persen wilayahnya masih didominasi oleh perbukitan dan pegunungan. Pertanian di wilayah ini didominasi oleh padi dan palawija. 

Kabupaten Deyiai 

Deyiai memiliki 5 distrik dan dominasi oleh kawasan hutan, baik hutan lindung maupun hutan produksi. 

Kabupaten Intan Jaya 

Intan Jaya memiliki terbagi menjadi 6 distrik dan memiliki potensi tambang emas yang sangat besar. Sejumlah perusahaan tambang berdiri di sini seperti PT Freeport hingga PT Wabu.

Kabupaten Puncak

Terdiri dari 8 distrik dan memiliki beragam potensi ekonomi seperti pertanian dengan produksi terbesar ubi kayu. 

Kabupaten Puncak Jaya 

Puncak Jaya memiliki luas sekitar 3,42 persen dari total luas wilayah Papua. Ada 8 distrik di sana, yaitu Distrik Mulia, Distrik Ilu, Distrik Fawi, Distrik Mewoluk, Distrik Yamo, Distrik Tingginambut, Distrik Torere, dan Distrik Jigonikme.

3. Provinsi Papua Pegunungan Tengah (Lapago) 

Terakhir Provinsi Papua Pegunungan mencakup Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Lani Jaya, dan Kabupaten Nduga. Ibu kota Provinsi Papua Pegunungan Tengah adalah Wamena yang terletak di Kabupaten Jayawijaya. 

Kabupaten Jayawijaya 

Jayawijaya terbagi menjadi 40 distrik dan memiliki potensi wisata alam Lembah Baliem yang dikelilingi Pegunungan. Wilayah ini juga mengunggulkan sektor kehutanan, peternakan, dan perikanan. 

Kabupaten Lanny Jaya

Lanny Jaya memiliki 39 distrik dengan seluruh wilayahnya berbukit dan bergunung. Sektor yang diunggulkan adalah pertanian, kehutanan, peternakan, hingga perikanan. 

Kabupaten Mamberamo Tengah 

Terdiri dari 5 distrik, potensi yang diunggulkan adalah pertanian jagung, ubi kayu, perkebunan, peternakan dan perikanan. 

Kabupaten Nduga 

Nduga memiliki 8 distrik dengan peternakan yang didominasi babi, perikanan dan perkebunan kopi, buah merah, kelapa, tebu, dan sagu.

Kabupaten Tolikara 

Didominasi oleh dataran tinggi dengan ketinggian wilayah lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut, pertanian menjadi kegiatan ekonomi unggulan di wilayah ini meliputi padi dan umbi-umbian. 

Kabupaten Yahukimo

Yahukimo memiliki 51 distrik dengan komoditas unggulan perkebunan kopi, buah merah, dan sagu. 

Kabupaten Yalimo 

Yalimo memiliki luas wilayah 1,1 persen dari total luas wilayah Provinsi Papua. Kabupaten ini terdiri dari 5 distrik. Sektor lain yang jadi komoditas unggulan adalah kehutanan, peternakan, dan perikanan.

Selamat ya Indonesia sudah sah menjadi 37 provinsi dan selamat atas diresmikannya 3 provinsi baru di Papua. Semoga Indonesia semakin jaya!

Baca Juga :

8 Alat Musik Tradisional Papua yang Unik, Apa Saja ya?

7 Fakta Menarik Rumah Adat Papua, Bukan Cuma Honai, Lho!

7 Makanan Khas Papua yang Wajib Dicoba, Paling Unik Sampai Terpopuler

Penulis

Suria Echa