PCOS (polycystic ovary syndrome) merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada perempuan usia subur yang berujung dengan hormon tidak seimbang. Akibatnya, untuk mendapatkan momongan, perempuan dengan PCOS memerlukan penanganan khusus. Seperti apa program hamil untuk PCOS ?
Meskipun memiliki buah hati bukan satu-satunya tujuan utama dalam pernikahan, namun umumnya pasangan suami istri mendambakan keturunan. Beragam usaha pun akan dilakukan untuk merealisasikannya. Hal ini tentu saja berlaku bagi perempuan yang mengalami PCOS.
Faktanya, tidak sedikit perempuan mengalami PCOS. Dikutip dari laman Kompas, sindrom polisistik ovarium ini diderita sekitar 5 juta wanita setiap tahun. Sayangnya, tidak semua perempuan bisa mengenali apakah dirinya penderita PCOS atau bukan.
Padahal, ada beberapa gejala yang bisa memperlihatkan bahwa seorang perempuan mengalami PCOS. Umumnya gejala ini juga akan terlihat ketika perempuan memasuki usia subur, mulai dari usia 16 tahun hingga 24 tahun.
Umumnya gejala PCOS bisa dilihat dari tidak teraturnya siklus menstruasi, tumbuhnya rambut pada tempat-tempat yang tidak semestinya, kerap mengalami kerontokan rambut atau botak, dan tentu saja ketidaksuburan yang meyebabkan sulit hamil.
Baca juga : Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), Penyakit yang Menyebabkan Wanita Sulit Hamil
Meskipun sulit, bukan berarti penderita PCOS tidak bisa memiliki keturuan. Pasalnya ada program hamil untuk PCOS yang bisa dilakukan.
dr. M.S. Nadir Chan, SpOG(K) mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan perempuan dengan PCOS yang sedang merencanakan kehamilan.
Pertama, menjaga pola makan
Langkah ini memang sangat diperlukan jika ingin menjalankan program hamil untuk PCOS. Peluang kehamilan akan semakin besar jika perempuan dengan PCOS memiliki berat badan ideal.
Pasalnya, ketidakseimbangan hormon kerap kali disebabkan berat badan berlebihan. Hal ini pun ditegaskan oleh dr. M.S. Nadir Chan, SpOG(K). Ia menyarankan agar memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, dan mengurangi konsumsi makanan yan kandungan karbohidratnya tinggi.
Kedua, minum obat yang tepat
Dokter kandungan yang praktir di RS. YPK Mandiri ini menegaskan jika setelah melakukan diet disiplin tidak juga membuahkan hasil, umumnya dokter kandungan akan memberikan obat untuk merangsang perkembangan sel telur lalu ditambah dengan metformin.
“Kalau setelah 6 bulan sejak mengonsumsi kedua obat itu masih belum hamil juga, dokter menginjeksi pasien dengan hormon untuk mengatasi dominasi hormon androgen. Kalau ia hamil, injeksi kami teruskan untuk menjaga kestabilan hormon ibu dan janin,” ujarnya seperti yang dikutip dari laman Tempo.
Ketiga, rajin olahraga
Selanjutnya, untuk meningkatkan peluang kehamilan, perempuan dengan PCOS tentu saja perlu melakukan olahraga rutin.
Dikatakan dr. Richard S. Legro, spesialis kandungan di Penn State College of Medicine, peluang sukses hamil ketika Anda memiliki PCOS bisa ditingkatkan dengan rutin berolahraga. Kebugaran tubuh dilaporkan sangat menentukan peluang hamil.
Sementara dr. Nadir mengatakan bahwa rata-rata kegagalan program hamil untuk PCOS ini dikarenakan ketidakdisiplinan dalam menjalankan diet dan olahraga teratur. Padahal katanya, dengan disiplin diet dan olahraga bisa meningkatkan keberhasilan hamil hingga 80 %.
Keempat, minum pil KB
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum pil KB dapat meningkatkan kesuburan pada wanita dengan PCOS. Pil KB bekerja menstabilkan produksi hormon dalam tubuh.
Kepada theAsianparent Indonesia, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG dari Brawijaya Women and Children’s Hospital mengatakan bahwa pil KB ini memang biasanya akan diberikan pada perempuan yang mengalami PCOS.
Fungsinya untuk membantu melancarkan menstruasi lebih dulu. Pil KB ini bisa digunakan selama 3 bulan untuk membantu mengembalikan hormon normalnya. “Ketika hormon regularnya sudah bisa kembali normal, maka akan meningkatkan peluang kehamilan,” ungkapnya.
Baca juga :
Program hamil dengan pil KB, bisa berhasil? Ini penjelasan dokter