Pernah mendengar program hamil dengan pil KB?
Saya pernah. Bahkan bisa dibilang cukup sering. Nasihat ini beberapa kali pernah mampir di telinga saya. Maklum, beberapa tahun terakhir saya dan suami memang telah merencanakan untuk menambah momongan.
Namun sayang, sampai sekarang untuk bisa hamil secara alami tak kunjung membuahkan hasil.
Hingga pada suatu waktu ibu saya pernah menyarankan agar mencoba program hamil dengan pil KB. “Kamu coba beli pil KB, deh. Minum setidaknya selama 3 bulan. Siapa tahu kamu bisa hamil. Soalnya beberapa teman mama ada anaknya yang berhasil hamil setelah minum pil KB.”
Mendengar saran seperti itu, saya pun hanya bisa menjawab, “Program hamil kok, alah minum pil KB buat mencegah hamil? Nanti dulu, deh… konsultasikan dulu ke dokter. Nggak mau minum pil KB sembarangan.”
Seperti yang kita ketahui, pil KB merupakan pil kontrasepsi yang perlu dikonsumsi setiap hari. Pil ini mengandung hormon untuk mengubah cara kerja tubuh dan mencegah kehamilan. Hormon sendiri bisa diartikan sebagai substansi kimia yang mengontrol dan memfungsikan organ tubuh. Dalam kasus ini, pil hormon ini mengontrol ovarium dan uterus.
Lantas, bagaimana bisa program hamil dengan Pil KB sementara fungsinya untuk mencegah kehamilan?
Benar, kan?
Faktanya, program hamil dengan Pil KB ini memang masih ada yang melakukannya. Setidaknya, hal ini ditegaskan oleh dr. Yusfa Rasyid SpOG dari RS. YPK Mandiri, Menteng.
Dokter kandungan ini mengatakan cara tersebut memang masih ada yang melakukannya. “Biasanya disarankan tenaga bidan atau teman-teman yang memang modalitas kesehatannya tidak terlalu baik, serta fasilitas diagnostiknya juga terbatas. Misalnya tanpa hasil laboratorium. Namun memang, ketika perempuan minum Pil KB, bisa memungkinkan dinding rahimnya jadi menebal sehingga menstruasinya lebih teratur.”
Minum Pil KB yang mengandung anti androgren ternyata membuat testosteronnya menurun, setelah putus minum obat, ovulasinya jadi lebih baik. Jadi memang ada dua kemungkinan, minum Pil KB bisa menyebabkan ovulasi lebih baik dan ada kemungkinan membuat dinding rahim lebih tebal. Jadi ya, bisa saja sebenarnya, setelah berhenti minum jadi lebih subur.”
Sementara dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG dari Brawijaya Women and Children’s Hospital menegaskan bahwa program hamil dengan pil KB memang bisa dilakukan, tapi tidak bisa diterapkan untuk semua perempuan.
“Sebenarnya bukan untuk program hamil, tapi hanya untuk membantu melancarkan menstruasi perempuan dulu. Buat perempuan yang memiliki siklus yang nggak teratur, itu bagus. Bisa dicoba. Misalnya menstruasinya memang nggak rutin, atau untuk orang-orang dengan kondisi PCO. Mereka kan suka nggak menstruasi sampai 3 bulan. Ini kalau pakai pil KB dulu selama 3 bulan memang bisa.”
dr. Dinda menerangkan bahwa Pil KB ini bisa dimanfaatkan untuk membantu mengembalikan hormon normalnya. Ketika hormon regularnya sudah bisa kembali normal, maka akan meningkatkan peluang kehamilan.
“Tapi kalau untuk kasus yang susah hamil, apalagi kalau ada masalah, tentu saja minum pil KB ini nggak akan efektif. Harus diperiksa lebih lanjut. Tapi kalau memang ada riwayat menstruasinya nggak datang secara rutin ya, memang bisa dicoba.”
Dikatakan dr. Dinda, ketika suami istri akan menjalankan program hamil, tentu saja perlu memerhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah mengetahui masa subur untuk memperbesar peluang kehamilan.
“Tapi kalau untuk kasus yang susah hamil, apalagi kalau memang ada masalah, tentu saja nggak pil KB ini tidak efektif. Harus kontrol dulu, baik suami dan istrinya, supaya bisa tahu penyebab sulit hamil. Apakah karena kualitas sperma tidak bagus, apa ada infeksi saluran tuba, atau ada kondisi medis lain yang perlu diperhatikan dan tangani lebih dulu.
Lewat pemaparan ini akhirnya saya bisa menemukan jawaban alasan di balik ada orang atau masyarakat yang percaya bahwa pil KB memang bisa membantu program hamil. Toh kenyataannya, untuk beberapa kasus memang tak bisa dipungkiri ada yang berhasil hamil setelah mengonsumsi pil KB.
Seperti ditegaskan oleh dr. Dinda, jika memang ada yang berencana mencoba praktik ini, jangan lupa melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter kandungan.
Baca juga:
7 Manfaat Pil KB selain mencegah kehamilan, Bunda wajib tahu!
Nikmati saat bercinta dengan rasa aman. Cek artikel ini untuk rekomendasi kondom terbaik.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.