Produkhalal kini makin banyak diproduksi untuk memenuhi permintaan umat muslim. Lalu, apa saja sih manfaat memakai produk yang halal dibanding dengan produk lainnya? Berikut penjelasannya!
Syarat produk halal
Lukmanul Hakim, Direktur LPPOM MUI menjelaskan tentang syarat suatu produk dikatakan halal.
"Produk berlabel halal semakin dicari oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama umat muslim. Dengan adanya sertifikasi halal, berarti produk tersebut sudah melalui serangkaian tes dan uji coba yang ketat sehingga dipastikan mengandung bahan baku yang aman, terjamin dan berkualitas. Selain itu, diproduksi dengan cara halal dan beretika."
Lebih spesifiknya, produk halal adalah produk yang tidak mengandung bahan bahan yang haram menurut syariat islam, serta bersih dan suci. Selain itu, proses produksinya juga harus halal, artinya saat produksi tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan yang haram.
"Yang tidak kalah penting, perusahaan tersebut harus menjaga konsistensi kehalalan bahan dan proses produksinya," jelas Lukmanul saat ditemui dalam acara Media Talkshow Sasha di Jakarta (9/5).
Manfaat memakai produk halal bagi umat muslim
Syifa Fauziah, Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), menjelaskan bahwa halal atau haramnya suatu barang tidak hanya dinilai dari kandungan babi dan alkoholnya saja .
"Haram juga tidak hanya karena mangandung babi atau alkohol, tapi juga dari proses produksinya. Misalnya, apakah selama produksi terkontaminasi najis dan lain sebagainya," ungkapnya.
Syifa juga mengungungkapkan manfaat memakai barang halal bagi umat muslim.
"Kalau melihat hadis nabi disebutkan bahwa ada sesuatu yang halal, haram dan ada yang ditengah-tengah (abu-abu). Sebagai umat muslim, akan sangat lebih baik kalau kita bisa meninggalkan sesuatu yang tengah-tengah, dan mulai mengganti sesuatu yang kita konsumsi dengan sesuatu yang halal."
"Manfaat menggunakan barang halal yaitu spiritual benefit. Ini akan membuat kita (umat muslim) tenang, karena label halal memastikan kita tidak terpapar hal-hal najis. Jadi, kita bisa lebih tenang menggunakan produk tersebut, dan inyaallah akan meningkatkan ketaqwaan kita," tambahnya.
Syifa juga menegaskan bahwa dengan penggunaan barang halal, ketaqwaan seseorang diharapkan bisa meningkat.
"Halal atau tidaknya produk yang kita pakai sehari-hari memang terkesan sepele ya, tapi sebenarnya dengan memakai barang yang halal, kita bisa tenang dan terdorong untuk pribadi yang lebih baik."
Dia juga menambahkan, memakai barang halal itu juga bisa meningkatkan ketaqwaan. Nabi Muhammad SAW saja menganjurkan menggunakan sesuatu yang halal, dan menghindari hal-hal atau barang yang masih belum diketahui kehalalannya.
Produk Kecantikan Halal
Jika makanan halal telah tersedia secara internasional selama beberapa dekade, sekarang, berbagai merek kecantikan meluncurkan produk halal untuk melayani klien Muslim. Semuanya, mulai dari maskara halal hingga bedak halal telah tersedia untuk memasuki pasar konsumen halal Muslim global yang sedang berkembang.
"Halal" - yang berarti "diizinkan" - adalah salah satu prinsip moralitas dalam Islam, dan merujuk pada apa pun yang sah menurut hukum Islam. Islam melarang konsumsi daging babi, alkohol, dan darah. Produk yang mengandung satu atau lebih bahan-bahan ini dianggap "haram" atau dilarang.
Perawatan kulit dan kosmetik halal berkisar dari lipstik hingga serum yang diproduksi tanpa bahan babi, anjing, atau alkohol. Halal juga menekankan pentingnya gaya hidup holistik, sehingga konsep apa yang merupakan produk sebagai "halal" atau "haram" melampaui bahan-bahan yang digunakan dan termasuk pengemasan, manufaktur, serta metode distribusi.
Persyaratan lain menunjukkan bahwa produk kecantikan halal harus ditangani dengan peralatan bersih dan harus diproduksi dengan bahan yang tidak berbahaya bagi manusia. Mengonsumsi bahan-bahan yang tidak halal, atau memakainya pada kulit melanggar aturan Islam serta menciptakan penghalang bagi wanita Muslim saat melakukan salat.
Berdasarkan Google Trends, pencarian online untuk "produk makeup halal" telah terus meningkat sejak 2013. Muslim merupakan kelompok agama terbesar kedua di dunia, dan permintaan untuk produk halal meningkat, didorong oleh kesadaran konsumen yang lebih baik dan pengetahuan tentang bahan yang digunakan dalam kosmetik.
Sebuah laporan baru-baru ini dari "Prakiraan dan Peluang Pasar Kosmetik Halal Arab Saudi 2020" memperkirakan bahwa pasar kecantikan halal diproyeksikan akan tumbuh lebih dari 15% dalam lima tahun ke depan, demikian diwartakan Vogue Arabia.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
id.theasianparent.com/10-jajanan-halal-untuk-anak/web-view/