-
Kondisi tempat tidur yang buruk
Faktanya, 73% orangtua melaporkan tempat tidur bayi dalam kondisi buruk. Buruk dalam artian terlalu banyak barang yang ada di atasnya seperti tumpukan selimut, bantal, bahkan mainan yang belum dibereskan.
Bahkan, terdapat 819 bayi di bawah 12 bulan yang meninggal karena tercekik di tempat tidur sepanjang tahun 2013. Oleh karena itu, dekorasi kamar bayi seperlunya saja ya, Parents.
-
Membiarkan si kecil mandi sendiri
Tak bisa dipungkiri, mandi dan bermain air adalah aktivitas yang menyenangkan bagi si kecil. Bahkan, tak jarang Parents akan meninggalkan anak sendiri demi ia bisa memiliki waktunya sendiri. Hal ini diamini oleh data yang mengungkapkan bahwa 1 dari 8 ibu mengakui pernah meninggalkan anaknya yang masih kecil sendirian di kamar mandi selama setidaknya lima menit.
Padahal, tenggelam menempati urutan pertama kecelakaan pada anak di bawah empat tahun yang berujung kematian.
-
Kemanan alat
Nah, ini yang tak kalah penting. Si kecil yang mulai aktif pasti akan menghabiskan waktunya untuk mengeksplorasi seisi rumah. Ia akan memuaskan rasa ingin tahunya dengan mencoba segala hal yang terkadang luput dari pengawasan kita. Data menunjukkan sekitar 48% orangtua belum memasang furnitur rumah tangga dengan benar sehingga berisiko menjadi potensi bahaya di rumah bagi si kecil.
-
Tangga
Masyarakat urban akan membangun tangga untuk mempermudah mobilitas di rumah. Namun, ekstra waspada jika sudah ada si kecil di rumah. Alangkah baiknya memasang pengamanan, berhubung anak akan mencapai fase mengeksplor seluruh penjuru rumah termasuk naik turun tangga.
Sebagai langkah pencegahan, pasanglah pelindung seperti gerbang atau pegangan yang kuat untuk anak merambat. Apalagi, lebih dari 93.000 anak di bawah 5 tahun harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat akibat cedera karena tangga.
Cipatakan rumah yang aman untuk anak, ini tips yang bisa Parents lakukan!
Duh, ternyata banyak juga ya Parents hal tak terbayangkan yang bisa menjadi potensi bahaya di rumah untuk si kecil. Akan tetapi, bukan hal yang mustahil lho menciptakan hunian yang aman dan nyaman bagi keluarga, khususnya buah hati Anda. Melansir laman Raising Children, berikut beberapa caranya:
- Pasanglah pagar pengaman di sekeliling tangga dan balkon rumah. Jangan lupa awasi anak kapan pun ia naik turun tangga untuk mencegah ia terjatuh atau terpeleset.
- Jauhkan makanan atau minuman panas dari jangkauan anak.
- Memasang alarm kebakaran di kamar tidur adalah solusi terbaik, dengan begitu Parents dapat bertindak cepat jika terjadi kebakaran di sudut rumah tertentu. Ujilah efektivitas alarm setiap bulan dan ganti baterainya setiap tahun secara berkala. Jika sudah melewati 10 tahun, ganti alat dengan yang baru.
- Tempatkan benda yang mengandung bahan kimia (obat-obatan, pengusir serangga, dan lainnya) di tempat tinggi dan tidak bisa dijangkau oleh anak.
- Perhatikan furnitur rumah tangga dengan seksama secara berkala. Perbaiki atau ganti dengan yang baru jika ada perabotan yang ditengarai sudah rapuh. Usahakan tempatkan perkakas rumah tangga yang berat seperti lemari menempel di tembok agar lebih aman.
- Buat daftar nomor telepon darurat seperti kantor polisi, pemadam kebakaran, rumah sakit, dokter anak langganan, dan lainnya. Tempelkan daftar ini di tempat yang mudah terlihat, misalnya di pintu kulkas atau lemari dapur. Hal ini akan memudahkan jika terjadi sesuatu hal tak terduga dan tidak bisa kita tangani sendiri.
Nah Parents, sudahkah menciptakan tempat tinggal yang aman untuk keluarga kecil Anda?
Referensi: Artikel ini disadur dari theAsianparent Singapura
Baca juga:
Hati-hati, 5 Bahaya yang Mengintai Anak-anak saat Main Air Banjir