Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Ada beberapa posisi melahirkan normal yang bisa Bunda pilih untuk dilakukan pada proses persalinan. Beberapa posisi melahirkan normal berikut, didasarkan pada penelitian yang mengungkap bahwa posisi tertentu memengaruhi kondisi perineum pasca melahirkan.
Posisi melahirkan normal yang bisa Bunda pilih
1. Posisi berjongkok (squat)
Kelebihan:
- Berjongkok mempercepat pembukaan saat persalinan.
- Mengurangi risiko penggunanan forceps atau vakum saat melahirkan
- Menurunkan durasi persalinan
- Berjongkok bisa melebarkan pelvis Bunda hingga 20-30%
Kekurangan:
- Bila posisi bayi terbalik atau sungsang, posisi melahirkan jongkok bisa berbahaya.
- Berjongkok membutuhkan energi lebih, karena otot di pinggul, lutut dan pergelangan kaki akan sangat tegang menopang berat badan.
- Bila tidak ada bantuan dokter atau alat lain, melahirkan jongkok bisa membuat robekan semakin besar.
2. Posisi melahirkan normal secara bersandar
Persalinan bisa memakan waktu yang sangat lama, sehingga Bunda butuh istirahat di sela kontraksi. Posisi ini membuat Bunda bisa rileks di tempat tidur. Ada berbagai cara melakukannya, Bunda bisa berbaring di ranjang, dengan bantal yang ditinggikan. Bersandar di dinding, di kursi, atau orang lain, seperti suami/orangtua.
Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Kelebihan:
- Posisi ini membantu mengurangi ketegangan dan melemaskan otot-otot
- Alternatif buat Bunda yang merasa lelah namun tidak mau berbaring telentang sepenuhnya.
Kekurangan:
- Posisi ini bekerja melawan gravitasi, sehingga bisa menambah panjang durasi persalinan
- Saat Bunda berbaring telentang, rahim Anda bisa jadi menekan pembuluh darah mayor, sehingga berpotensi mengurangi suplai oksigen ke bayi. Ini juga bisa membuat Bunda merasa pusing atau mual.
- Bila posisi bayi sungsang, melahirkan dengan posisi bersandar bisa lebih menyakitkan.