Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya

undefined

Kondisi bayi sungsang tentu membuat bumil merasa sangat khawatir. Sebaiknya simak ulasannya berikut, ketahui penyebabnya serta cara mengatasinya.

Khawatir dengan posisi bayi sungsang? Menurut dr. Stoppard, 4 dari 100 bayi lahir dalam posisi sungsang, sehingga beliau menegaskan bahwa ini adalah normal. Posisi ini bukan sebuah kelainan. Itu adalah satu tanda bahwa bayi Anda aktif, bergerak.

Kapan Bayi dalam Rahim Dikatakan Sungsang?

Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya

Bayi sungsang adalah bayi dalam rahim yang posisi kepalanya berada di atas, sedangkan pantatnya ada di bawah. Padahal biasanya untuk dapat melahirkan secara normal, posisi kepala bayi seharusnya berada di bawah.

Posisi bayi sungsang bisa membuat proses melahirkan menjadi sulit, sehingga harus melalui operasi caesar. Untuk mengatasi hal ini, biasanya posisi bayi dibalikkan melalui bantuan dokter atau bidan yang berpengalaman.

Posisi bayi sungsang umumnya terjadi saat kehamiln memasuki trimester ketiga. Biasanya, ibu hamil akan merasakan ketidaknyamanan di bagian bawah tulang iga dan beberapa merasakan nyeri tepat di kandung kemih karena tendangan bayi.

Adakah Risiko yang Menjadikan Bayi Tersebut Lahir Cacat?

Ada, tapi sangat kecil. Peneliti menerangkan bahwa 93% bayi sungsang yang lahir ke dunia dengan normal.

Apa yang Menyebabkan Bayi Sungsang?

Sampai saat sekarang tidak ada yang mengetahui penyebab pasti kenapa bayi sungsang. Tetapi para peneliti menyatakan bahwa ada beberapa kondisi yang memungkinkan terjadi risiko bayi sungsang. Kondisi-kondisi tersebut adalah:

a. Bentuk rahim yang tidak normal

Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya

Wanita yang  memiliki rahim  septum uterus (memanjang) sangat memungkinkan untuk memiliki posisi ini. Bentuk ini menyulitkan bayi Anda berputar ke posisi normal. Selain itu, komplikasi lain, seperti fibroid juga menyebabkan risiko bayi sungsang menjadi lebih tinggi dan sulit lahir secara normal.

b. Volume air ketuban

Volume air ketuban yang terlalu banyak atau sedikit sama-sama mempunyai risiko sungsang. Jika terlalu banyak memungkinkan bayi dalam rahim bergerak dengan leluasa seperti berenang. Sedangkan jika volume air ketuban sangat sedikit menyulitkan bayi untuk berputar.

c. Plasenta Anda berada di lokasi yang tidak biasa

Plasenta yang menutupi rongga rahim (jalan lahir), atau yang disebut plasenta previa akan menyulitkan kepala bayi masuk ke jalan lahir dan berada pada posisi normal.

Ada banyak hal yang meningkatkan risiko seorang ibu mengalami plasenta previa, di antaranya adalah jika ia memiliki riwayat operasi pada rahim atau jika ia berumur lebih dari 35 tahun.

d. Ukuran bayi yang terlalu kecil atau terlalu besar

Ukuran bayi yang kecil menyebabkan ia sangat mudah berubah posisi di dalam rahim. Namun tubuh bayi yang terlalu besar pun membuatnya tidak lagi bebas bergerak.

e. Kehamilan bayi kembar

Meski memiliki bayi kembar merupakan impian banyak orang, hal ini ternyata bisa meningkatkan risiko posisi sungsang, lho. Sebab, ruangan rahim menjadi lebih sempit karena kehadiran dua bayi (atau lebih) dalam satu rahim sekaligus. Tentunya, otomatis kondisi ini membuat bayi jadi lebih sulit bergerak.

Bagaimana Mengatasi Posisi Sungsang? Apakah Bisa Kembali ke Posisi Semula?

Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya

Sebaiknya Anda menggunakan cara alami terlebih dahulu. Ikuti kelas senam hamil atau lakukan sendiri beberapa gerakan senam hamil di rumah.

Lelakukan gerakan sujud (menungging) secara rutin sehari 5 kali dengan waktu sekitar 3-5 menit. Orang tua jaman dahulu menyarankan bumil mengepel lantai dengan menggunakan tangan, karena gerakan jongkok dipercaya dapat memperbaiki posisi sungsang.

Beberapa ahli medis juga menyarankan mengatasi sungsang dengan pertolongan dokter, tapi sebaiknya konsultasikan baik-baik terlebih dahulu. Hindari membenarkan posisi sungsang ke dukun bayi atau pijat tradisional.

Apakah Ada Kemungkinan Bisa Lahir Normal?

Mungkin, bayi dengan posisi ini bisa lahir normal dengan beberapa syarat yaitu  berat badan bayi tidak terlalu besar, kondisi jalan lahir ibu baik, tidak ada tumor, kepala bayi tidak terlilit pusar, posisi kepala bayi tidak terlalu menunduk, dan panggul ibu tidak terlalu sempit.

Bumil, semoga ulasan di atas menentramkan.

Referensi: mybreechbaby.org dan sumber-sumber lainnya

Baca juga artikel menarik lainnya:

5 Gerakan Senam Ibu Hamil yang Permudah Persalinan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.