Posesif adalah Sifat Mengekang Berlebihan, Waspadai Tandanya Pada Pasangan

Ternyata sikapnya selama ini mengekang dan mungkin bukan sepenuhnya cinta...

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa orang mengira sifat posesif adalah tanda cinta pasangan sebelum menyadari bahwa segala hal berubah tak semanis yang dibayangkan. Seringkali terlambat disadari, sikap yang pasangan tunjukkan adalah sebuah gejala controlling behaviour atau perilaku suka mengatur berlebihan.

Sifat posesif memang bisa tidak bisa terlihat secara kasat mata di awal berkenalan atau menjalin hubungan. Kebiasaannya menanyakan kabar, meluangkan waktu berdua atau memerhatikan apa yang Anda lakukan mungkin membuat hubungan baru ini terasa istimewa.

Namun seiring berjalannya waktu ketika sudah lebih mengenal sifatnya, bisa jadi Anda baru tersadar bahwa ada beberapa hal yang dirasa tidak wajar. Nah, sebelum menghakimi ada baiknya kenali dulu apakah sebenarnya sifat posesif ini.

1.Memahami Arti Posesif dalam Hubungan

Bukan cinta, posesif adalah kecenderungan sifat terlalu mengekang.

Sikap posesif adalah tindakan seseorang dengan niat mengontrol kehidupan untuk mendominasi kehidupannya. Perilaku ini juga didasari dengan rasa ingin memiliki pasangan, namun dengan berlebihan. 

Sikap ini bisa dilakukan dalam bentuk pasif, seperti selalu menunjukkan rasa tidak senang atau kesal ketika ia tidak dilibatkan dalam hidup Anda. Namun, bisa juga ditunjukkan dengan sifat agresif seperti menyakiti Anda atau malah dirinya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sikap ini perlu Anda waspadai karena bisa jadi menunjukkan controlling behaviour yang bahkan tidak pernah disadari sebelumnya. Jika dibiarkan, sikap ini akan berkembang menjadi emotional abuse yang merusak semua hubungan romantis yang telah dibangun.

Artikel terkait: Hati-hati, sering cemburu buta bisa jadi tanda gangguan jiwa!

2.Tanda-Tanda Sikap Posesif yang Jarang Disadari

Ada beberapa tanda sikap posesif yang jarang disadari, namun hal ini perlu Anda waspadai. Beberapa tanda ini umum ditemui pada pasangan yang memiliki kecenderungan sikap suka mengatur berlebih dan mendominasi, seperti dikutip dari Bustle.

  • Pertama, pasangan akan memiliki kebiasaan menghubungi Anda secara berlebihan dan memiliki ekspektasi yang tinggi. Awalnya mungkin terasa menyenangkan memiliki pasangan yang tidak henti mengucapkan cinta, menanyakan kabar, lokasi, dan apa yang tengah Anda lakukan. Namun jika ia tidak bisa berhenti hingga tak memberi Anda waktu untuk dirinya sendiri, maka Anda perlu berhati-hati.
  • Kedua, contoh posesif adalah pasangan terlihat menjauhkan Anda dari teman-teman dengan perlahan. Memang setelah memiliki pasangan, kehidupan Anda akan lebih banyak dihabiskan berdua. Namun ketika pasangan selalu membuat alasan agar Anda membatalkan janji dengan teman hingga membuat praduga berlebihan terhadap teman-teman Anda, mungkin ini tanda agar lebih waspada.
  • Ketiga, tanda lain sifat posesif relationship adalah mereka tidak mengenal istilah me time dan terus memaksa untuk selalu bersama sepanjang waktu. Dalam hal ini kata memaksa diartikan secara harfiah di mana mereka tidak akan suka jika Anda meminta waktu untuk sendirian bahkan untuk mengurus hal yang penting. Hal ini terjadi karena mereka merasa bahwa segala hal dalam diri Anda adalah miliknya.
  • Keempat, pasangan akan terlihat mudah cemburu terhadap siapapun termasuk keluarga Anda. Hal ini karena kecenderungan controlling behaviour yang dimiliki membuatnya tidak rela Anda merasa bahagia dan nyaman dengan orang lain selain dirinya.
  • Kelima, ada beberapa tipe pasangan yang juga akan melakukan klaim terhadap diri Anda di sosial media. Caranya adalah dengan kerap mengunggah kebersamaan, bahkan mengunggah foto Anda saja. Berbeda dengan ungkapan cinta, unggahan ini memposisikan Anda seperti benda yang dimiliki daripada pasangan dengan hubungan romantis.

Artikel terkait: 5 Tanda Suami Cemburu pada Istri, No. 3 Paling Mudah Dikenali

3.Kenali Penyebab Sifat Posesif

Sikap posesif atau controlling behaviour yang dimiliki pasangan bukannya muncul tanpa sebab. Mereka mungkin memilikinya karena beberapa kejadian di masa lalu yang membuat mereka trauma.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dikutip dari WebMD, posesif menurut psikolog umumnya disebabkan oleh anxiety disorders dan personality disorders. Orang dengan anxiety disorders memiliki kecemasan berlebih sehingga merasa perlu merasa memiliki kontrol agar bisa merasa nyaman. Mereka juga sulit mempercayai orang lain karena takut segala hal berjalan tidak seperti yang mereka inginkan.

Sementara posesif juga bisa jadi salah satu gejala beberapa personality disorder seperti histrionic personality, borderline personality, dan narcissistic personality. Hal ini hanya bisa dikenali dengan berkonsultasi pada psikolog.

Artikel terkait: Pria Suka Selingkuh Memiliki 3 Ciri-ciri Berikut Ini!

4. Solusi Sifat Posesif Adalah Komitmen

Ketika Anda memutuskan untuk bertahan dengan pasangan yang memiliki sifat posesif, salah satunya adalah komitmen. Tekankan bahwa cara menghilangkan posesif adalah komitmen yang harus berjalan dua arah, Jadi hal ini bukan tugas Anda sendiri untuk belajar memahami dan menerima, terutama jika Anda telah memiliki keturunan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beruntung jika Anda menghadapi pasangan dengan sikap posesif yang ringan, Anda bisa mendiskusikan dan menentukan batasan. Hal terpenting dalam menentukan batasan adalah membiasakan pasangan dengan memberi label mana hal yang menjadi “miliknya”, “milik Anda”, dan “milik kita”.

Namun jika Anda menghadapi sikap pasangan posesif yang cenderung agresif, mulai menutup akses Anda ke teman-teman bahkan keluarga, serta kerap mengungkap emosinya dengan kekerasan, mungkin ini tanda Anda harus mencari pertolongan. Penolakan diri yang dilakukan pasangan posesif adalah tanda tak ada lagi yang bisa Anda lakukan. 

Dalam kondisi ini, berharap pasangan berubah demi diri Anda adalah hal yang salah. Kecuali mereka mau sama-sama berjuang mengatasi hal ini, tidak ada yang salah jika Anda harus mengutamakan diri sendiri dan anak-anak untuk membuka peluang baru agar bisa hidup dalam kondisi hubungan yang jauh lebih baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

****

Baca juga

3 Cara jitu menghadapi suami yang cemburuan, Bunda harus coba

5 Alasan Dibalik Kebiasaan Suami yang Suka Menggoda Perempuan Lain

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Duka Seorang Istri, "Suami Memukuli Aku di Malam Pengantin Kami…"

Penulis

Puspa Sari