10 Jenis Pos Keuangan Ini Wajib Diketahui Keluarga Muda

Ingin punya keuangan yang ideal? Simak terus ulasan berikut ini yuk.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi pasangan yang baru menikah tentunya akan menghadapi berbagai persoalan baru. Mulai dri beradaptasi dengan kebiasaan sehari-hari, sifat masing-masing pasangan, hingga beradaptasi dalam pengelolaan keuangan. Nah, berikut ini terdapat sejumlah pos keuangan rumah tangga untuk pasangan muda.

Kebanyakan pasangan pengantin baru tidak memiliki kemampuan untuk mengatur keuangan rumah tangganya. Sehingga tidak heran jika di masa awal-awal pernikahan, mereka seringkali menghabiskan biaya yang lebih besar daripada pendapatan bulanannya.

Untuk menghindari hal itu terjadi, maka pasangan baru harus mengerti tentang cara mengelola keuangan rumah tangga dengan baik. Salah satunya dengan mengetahui pos keuangan. Hal ini berguna supaya pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan.

Nah, penasaran apa saja pos keuangan yang sebaiknya diketahui oleh pasangan muda? SImak ulasannya berikut ini, yang telah dirangkum dari berbagai sumber!

10 Jenis Pos Keuangan Keluarga

1. Pos Keuangan Keluarga untuk Biaya Hidup

Untuk bisa memiliki keuangan keluarga yang ideal, Anda harus menjadikan pos keuangan untuk biaya hidup sebagai prioritas pertama. Pos inti bertujuan untuk mengatur keperluan Anda dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, Anda bisa memasak sendiri makanan Anda setiap harinya di rumah. Nah, supaya lebih hemat lagi, Anda bisa membeli bahan-bahannya ke tukang sayur yang ada di lingkungan sekitar. Selain dapat menghemat, tetapi Anda juga dapat membantu perekonomian tukang sayur tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk membuat pos keuangan yang satu ini, Anda perlu menyusun anggaran rumah tangga. Bisa dengan membuat anggaran harian atau bulanan, tergantung kebutuhan Anda bersama pasangan.

2. Pos Keuangan Keluarga untuk Biaya Sosial

Pos keuangan rumah tangga selanjutnya yang harus diperhatikan adalah biaya sosial. Banyak orang yang terkadang melupakan bahwa kegiatan sosial atau beramal sangat penting untuk dilakukan. Untuk memudahkan dalam membuat pos ini, Anda bisa mencoba memulainya dengan menyisihkan pendapatan bulanan minimal sebesar 2,5 persen sampai 10 persen untuk beramal dan kegiatan sosial lainnya.

Meskipun tidak selalu dibutuhkan setiap bulannya, tetapi Anda harus tetap memiliki pos biaya sosial ini ya. Karena kita tidak pernah tahu ke depannya seperti apa, bisa jadi ada acara-acara tidak terduga yang membutuhkan banyak biaya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: 5 Tipe Pengaturan Keuangan di Dalam Keluarga Beserta Plus Minusnya

3. Pos Utang

Nah, kalau pos cicilan utang ini diperuntukkan bagi pasangan muda yang masih memiliki beban cicilan. Mereka harus menyiapkan dan mengalokasikan sekian persen pendapatannya untuk membayar cicilan tersebut setiap bulan.

Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa jumlah semua cicilan yang ditanggung tidak lebih dari 30 persen pendapatan bulanan. Karena kalau lebih dari nominal tersebut, maka beban keuangan Anda juga akan menjadi terlalu berat.

Semisal, Anda tidak memiliki cicilan utang sama sekali, Anda bisa menggunakan pos keuangan ini menjadi tabungan, dana darurat, atau lain sebagainya. Dengan melakukan hal tersebut, kondisi keuangan keluarga Anda dijamin tetap terjaga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Pos Dana Darurat

Selain pos utang, Anda juga harus memiliki dana cadangan untuk kebutuhan darurat yang bisa kapan saja terjadi. Pos dana darurat ini biasanya digunakan ketika ada kejadian yang tidak terduga, seperti kendaraan mogok di jalan, handphone rusak, dan hal-hal yang membutuhkan biaya segera.

Maka dari itu, mulai saat cobalah untuk menyisihkan sejumlah uang untuk dana darurat. Idealnya, bagi keluarga muda yang tidak mempunyai anak harus memiliki dana darurat sebesar sembilan kali dari pengeluaran rutin bulanan.

Sebagai contoh, jika pengeluaran rutin bulanan Anda adalah Rp 2 juta, maka jumlah dana darurat paling sedikit yang ada di rekening adalah Rp 18 juta. Supaya tidak digunakan untuk kebutuhan lainnya, simpanlah di rekening yang terpisah, ya.

5. Pos Keuangan Keluarga, Dana Asuransi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pos keuangan rumah tangga yang tidak kalah penting adalah asuransi. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kita bisa mengantisipasi skenario terburuk saat ada anggota keluarga yang jatuh sakit. Mengingat, biaya berobat yang semakin mahal setiap tahunnya.

Selain asuransi kesehatan, Anda juga harus memiliki asuransi jiwa. Dengan begitu, kondisi keuangan keluarga Anda tidak akan terganggu bila sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan. Namun sebelum itu, pastikan lembaga asuransi yang akan Anda pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Artikel Terkait: Bantu Capai Tujuan Keuangan, Simak 5 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi Reksa Dana

6. Pos Investasi

Seiring dengan  perkembangan zaman, investasi kini sudah banyak dilirik oleh keluarga muda. Seperti yang kita tahu bahwa investasi telah menjadi salah satu produk keuangan yang penting dan dapat digunakan untuk menanggulangi inflasi setiap tahunnya.

Selain itu, bunga yang ditawarkan produk investasi jumlahnya jauh lebih tinggi daripada deposito, lho. Untuk membuat pos keuangan yang satu ini, Anda bisa mencoba dari menyisihkan sekitar 10 persen penghasilan bulanan ke instrumen investasi yang keamanannya sudah terjamin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Pos Pendidikan Anak

Bagi pasangan muda yang baru saja menikah dan berencana memiliki anak, maka pos pendidikan anak ini sudah perlu disiapkan sedini mungkin. Hal itu mengingat, biaya pendidikan saat ini tidaklah murah.

Maka dari itu, mulai sekarang cobalah sisihkan 10 persen hingga 15 persen dari penghasilan Anda dan pasangan. Dengan melakukan hal ini, anak Anda terjamin dapat menempuh pendidikan yang dengan kualitas terbaik.

8. Pos Memiliki Rumah

Rumah menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi setiap orang. Namun untuk membangun rumah sendiri memerlukan usaha yang besar serta biaya yang tidak sedikit. Sehingga tak jarang pasangan yang baru menikah memilih tinggal di rumah orang tuanya atau mengontrak.

Meskipun begitu, jangan berkecil hati. Anda dan pasangan bisa membuat pos keuangan ini untuk membeli rumah impian sendiri. Caranya adalah sisihkan sebagian dari gaji bulanan Anda untuk membayar cicilan KPR-nya sampai kebutuhan lainnya.

Untuk lebih idealnya lagi Anda bisa berkonsultasi tentang cara membeli rumah pertama kepada orang yang ahlinya. Sehingga pembagian anggaran Anda juga berimbang. Tidak ada yang lebih besar maupun sebaliknya.

Artikel Terkait: 5 Cara Atur Keuangan Rumah Tangga, Cegah Timbulnya Konflik dengan Pasangan

9. Pos Liburan

Di tengah hiruk pikuk pekerjaan yang melelahkan, liburan menjadi pilihan yang tepat untuk melepaskan beban tersebut. Oleh karena itu, Anda dan pasangan harus memiliki pos liburan di rekening terpisah.

Supaya beban keuangan Anda tidak semakin berat, Anda perlu menabung lima persen dari gaji bulanan pada pos keuangan yang satu ini. Dengan begitu, rencana liburan Anda bersama pasangan bisa terealisasikan.

10. Dana Hari Tua

Tidak melulu bersenang-senang, tetapi Anda dan pasangan juga perlu memikirkan kehidupan di hari tua kelak. Untuk itu, Anda perlu menyiapkan pos anggaran pensiun ke dalam perencanaan keuangan keluarga.

Caranya adalah dengan menyisihkan sebagian uang dari gaji bulanan untuk disimpan ke dalam tabungan pensiun. Hal ini bertujuan agar Anda dan pasangan tidak hidup susah di hari tua. Mengingat, dana pensiun harus dilakukan dalam jangka panjang, maka Anda bisa memulainya dari sekarang.

Sebagai contoh, saat ini Anda berusia 20 tahun dan berencana pensiun di usia 50 tahun. Itu artinya Anda menyiapkan tabungan hari tua selama 30 tahun. Semakin cepat memulainya, maka semakin baik hasilnya.

Itulah 10 pos keuangan yang perlu diketahui oleh pasangan muda yang baru menikah. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka Anda dan pasangan tidak akan menghadapi masalah finansial yang fatal. Semoga bermanfaat.

***

BACA JUGA:

16 Ayat Alkitab Tentang Mengelola Keuangan yang Inspiratif

Ingin Coba Investasi, tapi Gaji Kecil? Intip 5 Cara Mengatur Keuangan Berikut Ini

Sebelum Punya Anak, Ini Tips Sederhana Merencanakan Keuangan