Edema atau pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam jaringan merupakan kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil. Saat ibu hamil mengalami edema, tak jarang ia pun akan menimbulkan pitting edema.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang kondisi ini, apakah Bunda sudah tahu tentang pitting edema? Pitting edema adalah cekungan atau lekukan yang timbul setelah bagian kulit yang bengkak ditekan menggunakan ujung jari.
Selain itu, cekungan pun dapat terlihat setelah melepas sepatu yang ketat dan stocking. Kondisi ini paling umum terjadi di tubuh bagian bawah atau kaki, termasuk di area pergelangan kaki.
Artikel terkait : Bumil perlu tahu! Ini gejala abnormal pembengkakan kaki saat hamil
Penyebab pitting edema yang patut Bunda ketahui
Lantas, sebenarnya apa yang menjadi faktor penyebab kondisi ini? Untuk itu, berikut ini adalah berbagai faktor penyebab cekungan pada edema:
- Sirkulasi yang buruk
- Kehamilan
- Kegemukan
- Dehidrasi
- Kadar protein yang rendah
- Pernah mengalami cedera
Di samping itu, berbagai masalah kesehatan juga bisa memengaruhi timbulnya cekungan pada edema. Contohnya yaitu:
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Radang sendi psoriatik
- Masalah ginjal
- Penyakit paru-paru
- Memiliki penyakit hati
- Trombosis vena dalam, yang melibatkan gumpalan darah, sangat sering terjadi di kaki
- Insufisiensi vena kronis, terjadi ketika vena terhambat
- Komplikasi dari katup jantung
- Gagal jantung kongestif
Tes untuk mendiagnosis pitting edema pada seseorang
Pitting atau cekungan pada edema sering didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin memberikan tekanan pada kulit yang bengkak selama sekitar 15 detik untuk memeriksa cekungan yang bertahan lama.
Terkadang ada beberapa kondisi cekungan pada edema yang ternyata lebih berbahaya daripada yang lain. Oleh karena itu, penting untuk menemukan penyebab edema yang mendasarinya, sehingga ini mungkin memerlukan pengujian menyeluruh.
Adapun tes yang dapat membantu dalam mendiagnosis cekungan edema yaitu meliput:
- Pemeriksaan fisik
- Tes visual, seperti sinar-X, yang dapat menunjukkan retensi cairan dan masalah di paru-paru
- Melakukan tes darah
- Tes urine
- Ekokardiogram, yang merupakan pemindaian ultrasound jantung
Pitting edema yang terjadi selama kehamilan
Kehamilan menjadi salah satu faktor penyebab pitting atau cekungan edema. Kondisi ini biasanya akan berakhir ketika Bunda sudah melahirkan.
Walau demikian, Bunda juga bisa berkonsultasi dan mendiskusikan dengan dokter terkait setiap muncul gejala baru. Hal itu untuk menguji jika ada kondisi serius yang terkait dengan edema, seperti tekanan darah tinggi atau preeklampsia.
Cara mencegah terjadinya cekungan pada edema
Ketika penyebab yang mendasarinya telah berhasil diobati, edema tidak mungkin terjadi lagi. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya cekungan pada edema.
Contohnya, menyesuaikan gaya hidup dan mengonsumsi makanan yang sehat dipercaya dapat mengurangi kemungkinan mengembangkan edema. Terutama pada seseorang yang memiliki risiko tinggi.
Disarankan juga untuk tetap aktif bergerak, menghindari duduk dan berdiri dalam jangka waktu yang lama. Serta, melakukan latihan atau olahraga ringan untuk mengurangi pembengkakan.
Artikel terkait: Tangan bengkak saat hamil bisa berbahaya, kenali perbedaannya!
Solusi mengatasi kondisi cekungan pada edema
Cara mengatasinya yaitu terlebih dahulu harus mencari tahu penyebab mendasar seseorang mengalami edema. Sebab, berbagai perawatan sangat berhubungan dengan berbagai penyebabnya.
Walau demikian, tetap ada cara yang dapat dilakukan, yaitu meliputi:
- Meninggikan anggota badan yang bengkak di atas tingkat jantung
- Memakai stoking kompresi untuk mendorong sirkulasi
- Menjalani operasi pembuluh darah
- Meningkatkan kadar protein darah
- Mengonsumsi diuretik atau obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.
Kapan harus melakukan pemeriksaan ke dokter?
Dalam kebanyakan kasus, seorang dokter harus menentukan penyebab pitting edema dan jika perlu merujuk pasiennya ke dokter spesialis. Ada beberapa gejala yang memang membutuhkan perawatan segera.
Seperti, jika sang pasien mengalami sesak napas atau sulit bernapas, nyeri di bagian dada, serta bengkak dalam satu tungkai. Kondisi tersebut harus membutuhkan tindakan medis segera.
Lalu, ketika nyeri kaki dan bengkak menetap setelah seseorang duduk selama beberapa jam, ini mungkin mengindikasikan trombosis vena dalam. Siapa pun yang mengalaminya ini harus mencari perawatan medis dengan segera.
Demikian informasi terkait pitting edema, yang sering kali terjadi pada ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi : Medical News Today
Baca juga :
17 Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil, Coba di Rumah, Bun!