Kepergian atlet bulu tangkis kawakan Syabda Perkasa Belawa meninggalkan luka mendalam bagi orang terdekat. Termasuk Pitha Haningtyas, kekasih Syabda. Belum lama, ia menuliskan pesan haru untuk kekasihnya yang sudah pergi untuk selamanya itu.
Syabda Perkasa meninggal dunia dalam usia 21 tahun akibat kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (20/3/2023) dini hari.
Peristiwa nahas ini berawal ketika Syabda dan keluarga sedang dalam perjalanan darat dari Bekasi menuju Sragen Jawa Tengah pada Minggu (19/3/2023) malam.
Rencananya, Syabda akan menghadiri upacara pemakaman sang nenek dari pihak ibu yang baru saja meninggal. Takdir berkata lain, kecelakaan merenggut nyawa Syabda.
Artikel terkait: Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia
Pitha Haningtyas, Kekasih Syabda Tulis Pesan Haru
Di akun Instagram, perempuan yang juga atlet ini mengungkapkan kepedihan atas kepergian kekasih. Dalam beberapa slide foto, pesan haru ditujukan untuk sang kekasih.
“Papoy.
Terima kasih sudah melukis dan memberi warna di kertas putihku.
Terima kasih sudah menjadi orang yg bertanggung jawab atas dirimu sendiri, keluargamu dan juga orang yg kamu sayang.
Terima kasih sudah menjadi orang yg baik, yg tulus, yg penyayang juga perhatian.
Terima kasih sudah mau wujudin permintaan terakhir aku untuk jagain mama.
Dan Terima kasih sudah berjuang sampai “.” yg Allah tentukan.” ujar Pitha memuangkan curahan hatinya.
Tidak ketinggalan, Pitha juga menuliskan rasa bangganya karena belum lama Syabda memang membawa harum nama Indonesia. Pitha tidak menyangka, itulah terakhir kalinya Syabda berlaga di lapangan.
“Aku bangga sekali dgn semua yg udah kamu capai sampai pertandingan terakhir mu, semua proses yg ga mudah tp km begitu menikmati secara personal juga karirmu.
Ternyata hal yg selalu papanis dan kamu ucapkan memang harus aku tanamkan lebih dalam lagi. Tentang “jalanin aja tugas kita sebagai manusia” yg kali ini, punya arti berbeda dr yg biasanya kita bahas.“ lanjutnya lagi.
Pitha juga menegaskan akan selalu mendoakan mendiang kekasihnya. Ia berusaha tegar dan melanjutkan hidupnya.
“Mowning moy” akan menjadi awal dan “sleeptight, milofyu” akan menjadi akhir dari chat an kita setiap hari.
Tapi “jangan lupa berdoa” ternyata yg jd akhir dr chat kamu ke aku, selamanya. Dan aku sadar doa lah yg bisa membuat aku deket sm kamu setiap saat.
Makasih yaa udah ingetin aku untuk selalu berdoa. Jgn khawatir, doaku selalu menyertai kemanapun km pergi ♡
Milofyuso poy, you’ll always be a part of me ☀️
Love, mamoya.
♾️
Al-Fatihah😇“ pungkas Pitha.
Artikel terkait: Ayahnya Meninggal, Tissa Biani: “Alhamdulillah Keinginan terakhir Papa terwujud”
Momen Haru Ziarah ke Makam Syabda
Usai 10 hari kepergian Syabda Perkasa, Pitha Haningtyas akhirnya mendatangi makam sang kekasih. Tangis tak lagi bisa tertahan kala ia mematung di hadapan nisan Syabda.
Saat menerima kabar duka, Pitha tengah berada di Swiss untuk mengikuti Swiss Open 2023 sehingga tidak bisa mengantar Syabda Perkasa ke tempat peristirahatan terakhir.
Momen pilu ‘pertemuan’ Pitha dan Syabda diabadikan dalam video singkat yang diunggah akun Instagram @octaviani_wijaya.
“Perjalanan untuk melihat orang-orang terkasih,” tulis Oktaviani Wijaya di caption unggahan.
Video merekam perjalanan Pitha di bandara ketika hendak menuju makam Syabda di Sragen. Sesampainya di area makam, Pitha tampak langsung duduk di samping makam Syabda.
Sejumlah peralatan seperti payung dan keranjang bunga terlihat di sana. Makam Syabda pun masih belum dibenahi karena baru saja meninggal.
“Akhirnya bisa “ketemu” ya tarii meskipun hanya sebuah nisan,” tulis seorang netizen mengomentari video Pitha.
Walau tersenyum, di balik ketegarannya Pitha tetap tak kuasa menahan tangis. Ada satu momen di mana ia duduk sendirian di samping makam sambil menangisi Syabda. Terlihat dua orang teman yang mendampingi Pitha berusaha menenangkannya.
Menangis Saat Bertanding Swiss Open
Tangis Pitha Haningtyas juga sempat pecah di tengah laga Swiss Open 2023. Berkali-kali Pitha Haningtyas menangis saat sedang bertanding bersama rekannya Rinov Rivaldy, Kamis (23/3/2023) kemarin.
Pitha tampak emosional dalam pertandingannya kali ini. Wajahnya yang muram terlihat jelas sedang menahan tangis dan rasa sesak di dada. Setelah berhasil memenangi babak pertama, Pitha langsung tumbang.
Atlet 23 tahun ini terduduk dan menangis pilu dengan fakta bahwa tambatan hatinya sudah tiada. Sontak rekan, lawan main hingga pelatih langsung memeluk Pitha dan memberikan dukungan.
Sekali lagi, turut berduka cita atas meninggalnya Syabda. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
Baca Juga:
Kabar Duka, Mak Nyak ‘Si Doel Anak Sekolahan’ Meninggal Dunia
Cerita Korban Kebakaran Depo Pertamina, Ibu dan Anak Meninggal Berpelukan
17 Artis Indonesia Meninggal Tahun 2022, Kepergiannya Buat Publik Syok