Pisang memang buah yang memiliki banyak gizi dan nutrisi yang baik dikonsumsi. Tapi jangan sembarangan memberi pisang untuk bayi, terutama jika usianya belum genap 6 bulan.
Hal ini dikarenakan sistem pencernaan bayi belum sempurna, dan usia 0-6 bulan ia hanya bisa mencerna ASI/susu formula. Di luar itu dia bisa mengalami masalah kesehatan, bahkan bila terjadi komplikasi parah, bisa mengancam nyawa si kecil.
Suami memaksa memberi pisang untuk bayi
Baru-baru ini, seorang pengguna Facebook memposting status mengenai seorang ibu yang menghindari memberi pisang untuk bayi. Hal ini karena anaknya baru berusia 2 bulan.
Akan tetapi, sang suami malah memaksa menyuapi bubur pisang pada bayi mereka. Hal ini karena ibu suami, sang nenek, mengatakan bahwa hal tersebut tidak masalah, dan sejak dulu telah mempraktikkannya.
Tapi, ibu tersebut terus berusaha memberi suaminya pengertian bahwa bayi di bawah usia 6 bulan tidak boleh diberi makan pisang. Namun bukannya mendengarkan, sang suami malah mengatakan bahwa ibu tersebut tidak menghormati ibu mertua dan meremehkan pengalaman dari ibu suaminya.
Tak menyerah, si ibu bayi terus meyakinkan suaminya bahwa dokter mengatakan makanan padat hanya diberikan setelah bayi 6 bulan. Akan tetapi, suaminya malah semakin marah, dan meminta sang istri tinggal saja bersama dokter jika dia sangat percaya pada ucapan dokter tersebut.
Akibat peristiwa ini, ibu tersebut minggat dari rumahnya dengan membawa sang bayi. Dia takut ibu mertua dan suaminya akan terus memaksa memberi pisang untuk bayi mereka.
Memberi pisang untuk bayi 2 bulan, apa kata dokter tentang hal ini?
Dr. Sutha Auraphairoj, seorang spesialis dokter anak di Thailand mengatakan bahwa masih banyak orangtua di negeri gajah putih tersebut yang memberikan MPASI sebelum bayi berusia 6 bulan, dikarenakan nasihat dari orang tua mereka.
Wajar saja jika para orangtua baru merasa kebingungan, karena rekomendasi dokter dan orangtua mereka seringkali berlawanan. Meski demikian, banyak ibu yang belajar cara mengasuh anak dari satu generasi di atas mereka, seperti ibu mereka sendiri atau mertua.
Akan tetapi dalam hal memberikan makanan padat untuk bayi, sebaiknya Anda mendengarkan pendapat dokter yang lebih paham mengenai kondisi kesehatan si kecil.
Dr. Sutha juga mengatakan, pisang memang kaya akan nutrisi. Namun bayi di bawah usia 6 bulan sebaiknya tidak makan pisang, karena bisa memicu masalah kesehatan yang bisa mengancam nyawa mereka.
Waktu yang tepat untuk memberi makanan padat pada bayi
Pada usia 4 hingga 6 bulan, sebagian besar bayi siap untuk mulai makan makanan padat sebagai pelengkap ASI atau susu formula. Sekitar waktu inilah bayi biasanya berhenti menggunakan lidah mereka untuk mendorong makanan keluar dari mulut dan mulai mengembangkan koordinasi untuk memindahkan makanan padat dari depan mulut ke belakang untuk menelan.
Pada usia 6 bulan bayi membutuhkan makanan pendamping untuk mendukung pertumbuhan, memuaskan rasa lapar dan membantu memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi. Untuk bayi yang diberi ASI eksklusif, Parents harus menunggu hingga usia 6 bulan sebelum memperkenalkan makanan padat. Parents harus memastikan bayi mendapatkan manfaat penuh dari menyusui.
Memberi makanan padat terlalu dini, atau sebelum usia 4 bulan berisiko menyebabkan:
1. Risiko makanan tersedot ke jalan napas.
2. Menyebabkan bayi mendapat terlalu banyak atau tidak cukup kalori atau nutrisi.
3. Meningkatkan risiko obesitas pada bayi.
4. Selain itu, memulai makanan padat sebelum usia 4 bulan tidak terbukti membantu bayi tidur lebih nyenyak di malam hari.
Memulai makanan padat terlambat atau setelah usia 6 bulan – menimbulkan serangkaian masalah lain, seperti dirangkum Mayo Clinic berikut ini:
1. Memperlambat pertumbuhan bayi.
2. Menyebabkan kekurangan zat besi pada bayi yang disusui.
3. Menunda fungsi motorik oral.
4. Bayi bisa menolak makanan padat.
Menunda pengenalan makanan yang umumnya menyebabkan alergi, seperti kacang tanah, telur, dan ikan, di atas usia 4 hingga 6 bulan belum terbukti mencegah eksim, asma, rinitis, dan alergi makanan. Faktanya, pengenalan kacang secara dini dapat mencegah alergi kacang, demikian dilansir Mayo Clinic.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Disadur dari artikel Kevin Wijaya di theAsianparent Singapura
Baca juga:
"Nek, jangan beri aku nasi dan pisang, umurku baru 10 hari…"