Bagaimana sebenarnya cara kerja Pil KB?
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron berkadar rendah, yaitu hormon buatan yang serupa dengan hormon alami dalam tubuh wanita.
Hormon estrogen dan progesteron alami yang ada dalam tubuh wanita saling berkaitan fungsinya untuk mengatur siklus menstruasi; dan hormon progesteron terutama membantu mempersiapkan tubuh kita untuk hamil.
Nah, karena mengandung hormon estrogen dan progesteron buatan yang berkadar rendah, pil KB dapat:
- mengatur hormon sehingga proses ovulasi atau pematangan sel telur bisa dicegah (sehingga lebih sulit untuk dapat dibuahi),
- mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma lebih sulit mencapai sel telur,
- membuat kondisi dinding rahim jadi tidak sesuai untuk perlekatan embrio.
Semua kondisi inilah yang kemudian membantu mengontrol kehamilan Anda.
Meski sudah jelas manfaatnya, ternyata masih banyak wanita, terutama yang baru saja menikah, yang masih enggan mengontrol kehamilan dengan Pil KB karena kekhawatiran yang bisa dibilang mitos belaka. Di antara kekhawatiran ini, yang paling sering ditemui adalah yang takut rahim menjadi kering, takut gemuk, hingga takut wajah jadi berjerawat.
Apakah benar Pil KB menyebabkan tidak subur?
Menurut American Pregnancy, penyebab paling umum dari infertilitas wanita adalah masalah dengan ovulasi, kerusakan saluran rahim atau leher rahim, dan usia. Masalah ovulasi sendiri seringnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, tumor atau kista, gangguan makan, gangguan pada fungsi kelenjar tiroid, stress, kelebihan berat badan, dan siklus menstruasi yang sangat pendek. Sedangkan konsumsi pil KB, terutama pil KB modern yang sudah disesuaikan kandungan hormonnya sehingga lebih rendah, justru membantu meregulasi hormon dan siklus menstruasi Anda.
Pil KB modern? Apakah itu?
Pil KB sekarang tidak sama dengan pil KB dahulu, lho. Lebih tepatnya, bermacam-macam pil KB memiliki kandungan berbeda, itulah yang harus Anda cermati sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya. Saat ini sudah terdapat inovasi yang memungkinkan adanya pil KB yang kandungan hormonnya lebih rendah. Pil KB dosis rendah ini sangat disarankan agar Anda dapat menjalankan program kontrasepsi yang lebih aman untuk tubuh Anda.
Manfaat tambahan Pil KB modern?
Kadar estrogen yang rendah dan kandungan progesteron pada pil KB modern yang mirip dengan progesteron alami tubuh wanita, membantu mengurangi kemungkinan adanya efek samping dari pemakaian pil KB, bahkan memiliki manfaat tambahan* seperti:
- Mengurangi fluktuasi hormon yang juga mempengaruhi siklus menstruasi dan timbulnya jerawat,
- Kandungan estrogen membantu mencegah penumpukan cairan dalam tubuh, sehingga membantu menjaga kestabilan berat badan saat penggunaan,
- Menurunkan risiko terkena kista ovarium
- Menurunkan risiko tumor jinak payudara
- Menurunkan risiko terkena kanker ovarium dan endometrium dan mengurangi angka terjadinya kanker kolon & rektal
- Mengurangi risiko terjadinya artritis rematoid
- Menurunkan risiko terkena penyakit radang panggul
- Menjaga kepadatan tulang
- Menurunkan risiko terkena angka kejadian mioma uteri
- Menurunkan risiko terjadinya perdarahan menstruasi berlebihan dan juga anemia akibat kekurangan zat besi
Namun tentu saja, pemakaian Pil KB sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda masing-masing.
Baca juga: Mengenal 4 alat kontrasepsi pria, mana paling ampuh cegah kehamilan?
Bagaimana cara menggunakan Pil KB yang benar?
Jika sudah mendapat rujukan dari dokter, Anda bisa mulai mengkonsumsi Pil KB modern pilihan Anda. Pil KB merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif, karena perlindungan kontrasepsi diberikan mulai dari hari pertama minum pil, dan berlangsung seterusnya jika pil diminum setiap harinya pada waktu yang sama.
Kapan mulai meminum Pil KB:
- Minum saat hari pertama haid, bagi yang minum pil pertama atau setelah beberapa lama tidak minum pil.
- Setelah keguguran atau triwulan pertama aborsi.
- Setelah melahirkan atau triwulan kedua aborsi, mulai minum pada 21-28 hari kemudian.
Pastikan Anda tidak melewatkan meminum Pil KB Anda, atau Anda harus mengulang lagi siklus pemakaian pil KB dari awal. Jika masih bingung dan ragu mengenai rencana kontrasepsi Anda, jangan sungkan untuk mencari tahu lebih lanjut di https://www.bicarakontrasepsi.com
Dengan informasi yang tepat, rencana kontrasepsi lebih sesuai, KB pun lebih sehat, aman, dan tentunya tetap cantik dan langsing!
* Referensi:
- Burkman, R. et. al. (2001). Current perspective on oral contraceptive use. Am J Obstet Gynecol. 185. S4-12.
- Drife, J. O. (1996). The bene-t and risk of oral contraceptives today. 2nd Edition. The Phartenon Publishing Group.
- Pearlstein, TB. et. Al. (2005). Treatment of premenstrual dysphoric disorder with a new drospirenone-containing oral contraceptive formulation. Contraception. 72(6). 414-21
- Dayal, M., Barnhart, K. (2001). Non contraceptive bene-ts and therapeutic uses of oral contraceptive Pill. Seminar in Reproductive Medicine. 19(4). 295-303.