Senin pagi tadi (29/10), duka kembali datang dari dunia penerbangan. Pesawat Lion Air jatuh di daerah Karawang Jawa Barat, dengan rute Jakarta-Pangkalpinang. Data terakhir Basarnas mengonfirmasikan, ada sebanyak 189 korban kecelakaan pesawat tersebut, yang 2 di antaranya bayi dan satu penumpang anak-anak.
Di antara nama-nama korban, ada nama seorang ibu yang tak asing bagi salah satu penulis theAsianparent Indonesia. Ia menjadi salah satu penumpang pesawat Lion Air yang jatuh tadi pagi.
Salah satu korban pesawat Lion Air jatuh memiliki satu orang anak
Mungkin, tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa pamitnya sang ibu untuk bekerja ke luar kota, berujung pada berita kecelakaan. Kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 tadi pagi mungkin menjadi mimpi paling buruk bagi keluarga Maria Ulfah. Ia adalah salah satu pegawai DirJen Pajak di Pangkal Pinang yang juga diketahui sebagai salah satu korban kecelakaan naas tersebut.
Maria Ulfah merupakan karyawan Kementrian Keuangan RI yang dibawahi oleh Mentri Keuangan, Sri Mulyani. Terdapat 21 pegawai Kemenkeu yang turut menjadi korban pesawat Lion Air jatuh, seperti yang dikutip dari akun Instagram Sri Mulyani, @smindrawati.
Maria Ulfah yang merupakan ibu dari satu orang anak itu ternyata adalah tetangga dekat dari salah satu penulis kami. Menurut informasinya, putranya yang berusia 7 tahun itu memang tinggal bersama orangtua dari Maria Ulfah, di daerah Lebak Bulus, Jakarta.
Maria Ulfah yang berusia 36 tahun, dikenal sebagai sosok yang ramah dan pintar. Ia juga diketahui dekat dengan putra semata wayangnya itu, meskipun harus bekerja di luar Jakarta. Menurut informasi, sekitar seminggu atau dua minggu sekali ia memang menyempatkan diri untuk pulang ke Jakarta berkunjung ke rumah orangtuanya, sekaligus melepas rindu dengan sang anak.
Dan hari ini, nama Maria Ulfah ada di dalam salah satu daftar korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh tadi pagi. Mendengar kabar pilu tersebut, sang ibu dari Maria Ulfah pun tak berhenti menangisi nasib anaknya yang belum pasti, hingga saat ini.
Saat ini, sang suami dan kakaknya diketahui masih mencari informasi seputar kabar istrinya itu. Pihak keluarga pun belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa ini.
Pesawat Lion Air jatuh beberapa menit setelah lepas landas
dok. foto: Flightradar24
Pesawat Lion JT-610 tersebut diketahui jatuh di perairan Karawang tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB. Selanjutnya, pesawat tersebut hilang kontak pukul 06.33 WIB, setelah 13 menit mengudara.
Dari lokasi ditemukannya, terdapat puing-puing pesawat, ada pelampung, tas, ponsel, dan beberapa potongan tubuh manusia.
Pesawat itu pun diketahui masih terbilang baru. Pesawat Boeing 737 MAX 8 itu baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018, dan jam terbangnya masih sekitar 800 flight hour.
Sampai saat ini, masih belum bisa diketahui penyebab kecelakaan tersebut karena belum ditemukannya black box.
Bagi Anda yang sedang membutuhkan informasi tentang korban dari peristiwa ini, Anda bisa menghubungi crisis center: 021-80820001 atau informasi penumpang: 021-80820002
Keluarga korban pesawat Lion Air jatuh tak kuasa menahan tangis.
Kita doakan semoga semua korban pesawat Lion Air jatuh diberikan jalan terbaik, dan para keluarga korban diberi kepastian kabar segera, serta ketabahan dan kekuatan atas cobaan yang diberikan.
Baca juga:
Maskapai Indonesia Ini Membiarkan 2 Bayi dan 2 Manula Tidak Dapat Tempat Duduk di Pesawat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.