Usai menghadiri pernikahan sesama komedian Ge Pamungkas, comic dan sutradara Ernest Prakasa membagi pesan untuk pengantin baru di Instagram-nya. Menurut Ernest, ia biasa memberi pesan ini kepada teman-temannya yang baru saja melangsungkan pernikahan.
Pesan ini disampaikan Ernest dalam kapasitas dirinya yang lebih “senior” dalam pernikahan. Ernest menikah dengan Meira Anastasia pada 2007, ketika Ernest berusia 25 tahun dan Meira berusia 24 tahun. Putri pertama mereka, Sky Tierra Solana, lahir dua tahun kemudian.
Melihat jeda antara waktu pernikahan dan kelahiran anak pertama selama setahun, bisa dibilang Ernest melakoni sendiri pesan yang ia sampaikan.
Lalu, apa pesan untuk pengantin baru dari Ernest tersebut?
Pesan untuk pengantin baru dari Ernest Prakasa
“Kalo ada temen yg baru nikah, biasanya gw akan kasi saran untuk gausah buru2 punya anak. Habiskan waktu berdua, kenali satu sama lain sekaligus menikmati kebersamaan. Lo ngga akan sadar betapa beharganya waktu berdua sampe ketika bocah2 ini lahir & meneror tanpa henti 😀 😀 😀 😀 😀 :D. Nikah itu ga terlalu mengubah hidup, bedanya cuma di seks halal dan tinggal bareng aja. Tapi kalo punya anak, hidup langsung berubah drastis. Make sure you’re ready :D. #SkyTierraSolana #SnowAurorArashi”
Pesan Ernest tersebut disambut positif para pengikutnya di Instagram. Sebagian besar merasa sependapat dengan pesan Ernest tersebut.
@dayu_bulan Betul bgt ini Koh :D, kalo dah ada anak..waktu kita tercurah buat mereka. Curi2 waktu buat ber2 sulit bgt hehehe.
Ada pula yang bercanda dengan menyinggung “lingkaran setan orangtua”.
@rahayuchikaamylove Lo juga nggak akan sadar betapa berharganya waktu bersama bocah-bocah ini, sampai ketika mereka menikah & lo berduaan tanpa henti 😀 😀 😀
Yap, lingkaran setan orangtua itu adalah istilah untuk situasi seperti ini. Ketika anak-anak masih kecil dan sangat merepotkan, orang tua berharap mereka cepat besar. Tapi, ketika mereka sudah besar dan tidak tinggal bersama orang tua lagi, orangtuanya malah kangen masa-masa ketika anaknya masih kecil.
Kalau Parents sendiri, setuju nggak dengan pendapat Ernest?
Baca juga:
"Berhentilah bertanya kapan punya anak!" Curahan hati seorang ibu