Perubahan vagina sejak masa pubertas hingga menopause, manakah yang sedang Bunda alami?

Vagina akan mengalami perubahan seiring bertambahnya usia, simak uraiannya berikut ini

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Vagina akan mengalami perubahan sejak masa pubertas, lalu berlanjut hingga wanita berusia 50 tahun. Melansir laman Cleveland Clinic, usia vagina ditentukan dari pilihan gaya hidup. Di samping itu, perubahan kadar hormon dalam tubuh turut berubah seiring bertambahnya usia juga menjadi faktor perubahan vagina.

“Salah satu cara untuk berpikir tentang perubahan vagina adalah dengan melihat ke cermin dan berpikir tentang perubahan di wajah Anda,” ujar Dr. Donnica Moore, seorang ginekolog dan pembawa acara podcast Ruang Wanita bersama Dr. Donnica, seperti dilansir dari Insider. Berikut ini ulasan perubahan vagina berdasarkan rentang usia.

Masa Pubertas

Perubahan vagina pada masa pubertas

Selama pubertas, hormon estrogen meningkat dan wanita muda mulai merasakan sensasi dan dorongan seksual. Pubertas umumnya terjadi saat wanita berusia 8 dan 13 tahun.

Menurut Pusat Kesehatan Remaja Putri, ketika pubertas terjadi kadar estrogen meningkat dan vagina mulai matang, dan saat itulah periode menstruasi pertama Anda akan terjadi. Sebagai hasil dari peningkatan kadar estrogen, perubahan vagina juga akan terjadi pada remaja putri sehingga bisa merasakan sensasi dan dorongan seksual.

“Kebutuhan untuk bertindak atas dorongan ini, dikombinasikan dengan perubahan dalam rutinitas kebersihan feminin. Ini akan membantu remaja putri untuk terbiasa membersihkan vagina mereka,” kata Moore.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ovulasi juga mulai terjadi saat pubertas. Ketika berovulasi, telur matang bergerak dari ovarium ke saluran telur untuk dapat dibuahi. 

Usia 20-an

Di usia 20-an, perubahan vagina terjadi pada labia yaitu bibir bagian dalam dan luar bagian genital yang terlihat, dimana dapat tumbuh dalam ukuran dan bahkan warna yang berubah. Moore mengatakan tidak ada ukuran atau warna tertentu yang benar atau salah, karena hal ini tentu bervariasi. “Selama waktu ini, rambut kemaluan Anda juga bisa lebih tebal dan warna rambut juga bisa berubah,” ungkap Moore.

Perubahan vagina juga terjadi saat tubuh wanita mengalami masa subur, terutama karena kekuatan dasar panggul sangat baik. Menurut Mayo Clinic, otot dasar panggul mendukung rahim seseorang, kandung kemih, dan rektum.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Moore mengatakan seseorang yang mulai menggunakan alat kontrasepsi pada usia 20-an turut menyebabkan perubahan vagina, bergantung pada metode kontrasepsi yang dipilih.

Wanita yang berusia 21 tahun ke atas juga sudah bisa melakukan pap smear pertama, atau saat pertama kali melakukan hubungan seksual aktif. Pap smear adalah tes yang memeriksa kanker serviks dan masalah serviks lainnya seperti infeksi dan peradangan.

“Pap smear dilakukan dengan swabbing serviks untuk mengumpulkan dan menganalisis sel dan, harus dilakukan setiap tiga tahun,” jelasnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usia 30-an

Menurut Moore saat wanita memasuki usia 30-an, perubahan vagina yang terjadi adalah kehilangan tonus otot alami. Disinilah para wanita sebaiknya mulai melakukan latihan kegel yang dapat memperkuat dasar panggul.

“Hari ini, banyak dari kita yang menunda kelahiran hingga usia 30-an dan 40-an, ketika otot dasar panggul semakin lemah dan menurun,” jelasnya.

Jika otot-otot dasar panggul menjadi terlalu lemah, maka berisiko untuk prolaps organ panggul, yaitu suatu kondisi di mana kandung kemih, rahim, atau rektum jatuh dan mendorong vagina yang berisiko tinggi untuk inkontinensia urin atau feses.

Hal ini dapat disiasati dengan latihan kegel, selain itu juga menjaga vagina tetap kuat. Caranya mudah, kontraksikan otot dasar panggul dan taham selama 10 detik. Bunda bisa melakukannya 3-5 kali sehari kapan saja dan dimana saja.

Meskipun dasar panggul dapat melemah dan vagina Anda dapat meregang pada usia 30-an, usia ini adalah saat ketika wanita secara fisik mampu melakukan seks terbaik dalam hidup mereka karena kadar hormon yang telah stabil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Bagaimana perasaan Anda tentang pasangan Anda dan komunikasi yang Anda miliki mungkin jauh lebih penting daripada kadar hormon Anda,” jelasnya. Kecakapan seksual pasangan Anda dan ketertarikan Anda kepada mereka memainkan peran penting dalam kepuasan seksual.

fakta tentang vagina wanita

Usia 40-an

Perubahan vagina pada usia 40-an berbeda dengan usia sebelumnya, dimana di usia ini pH vagina meningkat dan rambut kemaluan berubah warna cenderung menipis.

Usia 40 tahun juga akan menyebabkan kadar estrogen menurun yang disebabkan aliran darah dan produksi kolagen menurun, yang pada gilirannya membuat labia nampak lebih longgar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut Mayo Clinic, PH vagina dapat meningkat pada saat ini namun waspadai pH yang tinggi menandakan vaginosis bakteri. Waspadai juga jika Anda mengalami keputihan yang berbau dan tidak wajar maka segera hubungi dokter.

Usia 50-an

Wanita yang memasuki usia 50-an kemungkinan akan mengalami menopause, suatu proses biologis yang menandai akhir dari siklus menstruasi. Menurut Mayo Clinic, usia rata-rata untuk menopause di Amerika Serikat adalah 51, namun tak menutup kemungkinan terjadi saat usia 40-an. Menopause biasanya ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, menggigil, perubahan mood secara drastis dan kekeringan vagina.

“Segala sesuatu tergantung pada di mana Anda berada dalam menopause, tetapi kita tidak dapat memprediksi kapan wanita akan memasuki masa menopause,” lanjut Moore.

Di smaping itu, wanita berusia 50 tahun cennderung mengeluarkan lendir yang teksturnya menipis dan produksinya berkurang. Hal ini memang tak menyakitkan, namun secara signifikan memengaruhi aktivitas seksual. Hubungan intim akan terasa menyakitkan bahkan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.

Untuk menyiasati hal tersebut, Moore merekomendasikan wanita menggunakan pelumas sintetis selama hubungan seksual dan meningkatkan jumlah dan waktu pemanasan. “Mungkin butuh lebih banyak dari sebelumnya untuk mencapai klimaks,” katanya.

Referensi : This Is Insider 

Baca juga :

Mau bentuk Vagina deal, Banyak Artis Lakukan Vaginoplasty

 

Penulis

theresia