Menjadi seorang ayah sudah pasti merupakan hal yang tak ternilai harganya. Namun bagi mereka yang belum berpengalaman, berbagai pertanyaan ayah baru berkecamuk dalam benak.
Mulai dari mengatur pengeluaran, mengurus bayi, hingga urusan ranjang bakal memenuhi kepala seorang ayah. Bisa jadi, berbagai kekhawatiran ini tak disadari oleh para ibu.
6 Pertanyaan Ayah Baru yang Sering Diajukan
theAsianparent telah merangkum 5 hal yang kerap dipertanyakan para ayah dan telah dijawab oleh ahli di bidangnya masing-masing. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya dilansir dari Parents.com.
1 Apakah membesarkan anak memerlukan banyak biaya?
Jawaban ahli: Ya, bisa jadi, tergantung gaya pengasuhan. Namun yang terpenting adalah bagaimana mengatur keuangan dan menentukan prioritas. Masing-masing pasangan harus bisa membedakan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan.
Pengeluaran tertentu, seperti perawatan kesehatan dan popok misalnya, adalah suatu keharusan. Rumah yang lebih besar dan lemari pakaian bayi bermerek, tentu saja bukan keharusan.
Ada beberapa tips untuk menghemat pengeluaran, seperti memberikan ASI pada si kecil, membeli perlengkapan bayi di toko barang bekas atau diskonan, tentu saja yang barangnya layak dan memenuhi standar.
Tetapi kunci utama untuk menghemat uang adalah menghindari belanja impulsif. Buat daftar apa saja yang benar-benar keluarga Anda butuhkan.
Artikel terkait: 20 Hal yang harus dipersiapkan sebelum jadi seorang ayah baru, sudah dilakukan?
2. Setelah istri melahirkan, kapan bisa berhubungan seks lagi?
Jawaban ahli: Rasanya pertanyaan ini diajukan oleh semua ayah ya. Biasanya, hubungan seks aman dilakukan enam minggu setelah melahirkan.
Namun jika istri melahirkan secara normal, area vagina mungkin masih agak “sensitif”, terutama jika istri juga mengalami episiotomi atau sobekan. Jika istri menjalani operasi caesar, perlu diingat bahwa ini adalah operasi besar sehingga membutuhkan waktu untuk pemulihan.
Bersikaplah lembut dan utamakan kenyamanan istri. Tipsnya: coba posisi baru, biarkan istri berbaring miring misalnya untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Namun jangan heran jika istri tidak langsung tertarik pada seks. Sebab ia mengalami sejumlah perubahan hormonal, istri juga mungkin lelah dan kerepotan merawat bayi yang baru lahir. Tetaplah menjaga keromantisan walau tanpa hubungan seks.
3. Pertanyaan Ayah Baru: Bolehkah Suami Mencicipi ASI?
Jawaban ahli: Tentu saja, boleh! Rasa penasaran tentang ASI bisa menjadi pertanda hubungan yang sehat. Manfaatkan situasi ini untuk menjadi lebih intim dengan istri, sebab kadang mereka kehilangan selera berhubungan seksual pasca melahirkan.
4. Bagaimana mengetahui jika istri mengalami depresi pasca persalinan, dan apa yang bisa suami lakukan?
Jawaban ahli: Delapan dari 10 ibu baru mengalami depresi ringan, disebut juga baby blues dan ini biasanya berlangsung dalam minggu pertama setelah melahirkan. Gejalanya berupa perubahan suasana hati yang cepat serta tangisan, yang semuanya dapat hilang dalam 10-14 hari.
Beri istri Anda kesempatan untuk istirahat, beri dukungan, katakan bahwa dia adalah ibu yang baik. Usahakan untuk menawarkan bantuan, misalnya membantunya merawat bayi, berbelanja, atau mencuci pakaian.
Dukung pula istri secara emosional, dorong dia untuk berbicara tentang perasaannya dan jadilah pendengar yang baik.
Depresi pascapersalinan yang paling serius (PPD) mempengaruhi hingga 10 persen ibu baru. Hal itu dapat mengganggu kemampuan ibu untuk merawat bayi serta dapat menyebabkan perasaan bersalah dan malu. Jika depresi berlangsung lebih dari dua minggu, ajak istri untuk mendapatkan bantuan profesional sesegera mungkin.
Artikel terkait: 20 Saran Dari Para Ayah Untuk Setiap Ayah Baru
5. Pertanyaan Ayah Baru: Bagaimana cara menenangkan bayi yang menangis?
Jawaban ahli: Kebanyakan bayi menangis karena lapar, terutama dalam enam bulan pertama. Cobalah memberinya ASI atau susu terlebih dahulu. Kadang juga bayi menangis karena merasa tidak nyaman, coba periksa apakah popoknya perlu diganti.
Anda juga bisa menawarkan jari yang sudah dicuci bersih, bayi biasanya suka mengemut. Jika bayi masih meratap juga, angkat dia, tepuk pantatnya dengan lembut, bangkitlah dan berjalan sambil bersenandung untuknya.
6. Kapan berat badan istri bisa susut kembali?
Jawaban ahli: Berat badan ibu saat hamil adalah akumulasi dari berat bayi, plasenta, cairan ketuban, darah ekstra, peningkatan jaringan payudara dan simpanan lemak.
Mayoritas perempuan mampu menurunkan sebagian besar berat badan dalam waktu enam hingga delapan minggu setelah melahirkan. Suami pun dapat membantu pasangan menurunkan berat badan dengan sikap yang suportif.
Misalnya, tawarkan untuk membantu merawat bayi agar istri bisa keluar dan berolahraga, bantu ia menyiapkan makanan sehat, dan dorong istri untuk memberikan ASI eksklusif. Beberapa ahli berpendapat bahwa menyusui dapat membantu perempuan menurunkan berat badan lebih.
Itulah 5 pertanyaan ayah baru yang kerap diajukan beserta jawaban dari pakar. Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Parents.
Baca juga:
Calon Ayah, Inilah Bagaimana Cara 'Si Ayah Baru' Dapat Membantu Istri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.