Mempersiapkan Anak Sebelum Masuk TK

Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa saja, sih, persiapan anak masuk TK, tahapan anak-anak mulai memasuki dunia sekolah dan mendapatkkan pendidikan formal?

Pendidkan adalah pembelajaran di bawah bimbingan orang lain untuk mengetahui wawasan yang dapat diturunkan dari satu generasi.

Buat saya dan keluarga, pendidikan merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan di masa mendatang. Sehingga sebagai orang tua kita wajib mempersiapkan apa saja yang akan kita persiapkan untuk bekal anak pada saat memasuki jenjang sekolah. Termasuk persiapan anak masuk TK (Taman Kanak Kanak)

Apalagi TK adalah masa di mana awal anak memulai sekolah dan pengalaman tentang kerjasama berdampingan dengan teman seusianya.

Yuk mari kita simak apa saja yang akan menjadi acuan untuk mempersiapkan.

Kebetulan anakku usianya sekarang ini 3 tahun 11 bulan, sehingga belum bisa didaftarkan untuk memasuki TK A. Karena syarat memasuki TK A harus 5 tahun. Jadi masih ada waktu setahun untuk mengajarkan apa aja, sih, yang perlu disiapkam untuk melepas anak memasuki TK A. Berdasarkan pengalaman, ada beberapa persiapan anak masuk TK yang saya lakukan. 

Persiapan Anak Masuk TK

1. Usia

Sesuai yang ditentukan oleh dinas pendidikan bahwa persyaratan tersebut tertuang dalam Peraturran Mendikbud Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB bahwa masuk TK mulai berusia 5 tahun atau paling rendah 4 tahun untuk TK Kelompok A.

Karena anakku masih berusia 3 tahun 11 bulan jadi aku putuskan untuk menunda TK A tahun ini dan mulai mendaftarkannya tahun depan agar persiapan mental anak juga lebih maksimal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Kemandirian

Kemandirian yang mendasar bagi saya adalah pada saat anak minta ditemani belajarnya.

Yapsss pasti semua orang tua memahami kegalauan ini ya mam. Jadi pelan-pelan kita ajarkan anak untuk tidak ditunggu atau mengurangi kebiasaan tersebut. Lalu selanjutnya sudah lolos toilet training misalkan mau buang air kecil, atau buang air besar.

Tak kalah pentingnya juga anak sudah bisa membuka minuman botolnya saat di sekolah nanti. Atau bisa juga dengan mengajarkan anak menggunakan pakaian sendiri. Seperti mencopot dan memakai celana pada saat di kamar mandi sekolah nanti. Dengan begitu, anak akan terlatih kemandiriannya sehingga nggak ada drama lagi sampau ngompol di celana, hehehehe

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Berani Berbicara

Anak juga harus diajarkan etika berbicara dengan baik, dimulai di lingkungan keluarga lalu dengan teman sebayanya di komplek perumahan. Sehingga dengan itu anak akan terbiasa untuk mengutarakan pendapat atau berani saat berbicara dengan orang lain (komunikasi dua arah). Atau apabila ada menyanyi anak juga berani tampil untuk menyanyi di depan kelas.

4. Melatih Motorik

Nah ini tidak kalah penting, karena dengan melatih motoriknya akan mempermudah Sikecil untuk memulai sekolahnya tanpa bantuan orang tua, seperti contoh membuka/menutup tas sendiri , memegang pensil, menghapus tulisan yang salah, menulis, menggambar, mewanai, dll.

Dengan kita ajarkan seperti itu anak jauh lebih siap untuk memasuki sekolah dan tidak kaget dengan hal-hal yang akan terjadi di sekolah nantinya. K

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengingat anakku masih akan bersekolah di tahun depan, jadi di sini saya share apa saja materi yang saya persiapkan dalam mendukung aktifitasnya sebelum memasuki tahap sekolah.

1. Bangun pagi

Bangun pagi adalah hal utama yang harus diajarkan kepada anak agar anak terbiasa untuk kedisiplinannya. Contohnya saja Pukul 20.30 WIB aku mengajak anak untuk masuk ke kamar untuk tidur lebih awal. Karena nggak mungkin langsung tidur akhirnya ada jeda 30 menit maksimal Pukul 21.00 WIB harus benar-benar tidur agar paginya nggak ada drama. Sehingga pagi anak bangun tepat waktu sesuai dengan kedisiplinannya. Hihihi

2. Sarapan

Anak sedini mungkin dibiasakan untuk bangun pagi ya mam, agar sarapannya juga tidak terburu-buru dan masuk kelas juga tidak terlambat (ada space waktu untuk bersosialisasi dengan teman lainnya).

3. Belajar di rumah

Nah ini adalah pembelajaran pertamaku untuk anakku. Jadi sebelum belajar mengenal huruf atau angka, saya lebih memulai edukasi dengan mengenalkan warna dulu ya mams. Apabila anak sudah mengenal warna baru lanjut mengenalkan ABC atau angka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tetapi hal ini karena anakku sudah bisa mengapalkan warna PR yang sesungguhnya adalah pengenalan ABC sehingga kita harus benar-benar sabar.

Seperti contoh salah satu teman yang menyekolahkan anaknya di salah satu sekoloah TK Swasta di daerah disini. Untuk test masuk sekolah yaitu dengan menghafalkan warna, menghafalkan ABC dan berhitung. Maka darisini saya juga berusaha untuk mempersiapkan itu sebelum benar-benar anak masuk sekolah TK nantinya.

Nah, ini beberapa hal yang dapat saya share untuk mempersiapkan anak masuk ke Taman Kanak Kanak (TK). Mudah-mudahan tulisan dan sharing ini bermanfaat ya mam dan pastikan papa dan mama sudah mempersiapkan semua agar anak lebih siap dalam memasuki sekolah.

 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ditulis oleh Puput Lestari, VIPP Member theAsianparent ID